75
9. Langkah  kesembilan  adalah  revisi  produk  akhir,  yaitu  revisi  yang  dikerjakan
berdasarkan  uji  lapangan  yang  lebih  luas  field  testing.Revisi  produk  akhir inilah  yang  menjadi  ukuran  bahwa  produk  tersebut  benar-benar  dikatakan
valid  karena  telah  melalui  serangkaian  uji  coba secara bertahap. 10.
Langkah  kesepuluh  adalah  kegiatan  diseminasi  dan  implementasi  dilakukan dengan  tujuan  untuk  membuat  laporan  hasil  penelitian  dari  produk  yang  akan
dikembangkan  berdasarkan  tahapan  pengembangan.
D. Prosedur  Pengembangan
Prosedur  penelitian  dan  pengembangan  ini  memodifikasi  model  Borg    Gall dalam  Setyosari,2013:223.  Peneliti  melakukan  modifikasi,  karena  keterbatasan
waktu  dalam  melakukan  penelitian.  Penelitian  ini  akan  dilakukan  di  SDN Percobaan  pada  kelas  I.  Peneliti  menggunakan  tujuh  tahap  penelitian  dan
pengembangan  diantaranya  penelitian  dan  pengumpulan  data,  perencanaan, pengembangan  format  produk,  uji  coba  awal,  revisi  produk,  uji  coba  lapangan,
dan  revisi  produk.Berikut  ini  paparan  dari  tujuh  tahapan  penelitian  yang  disajikan dalam  bagan  3.2.
Bagan  3.2 Tahap-tahap  penelitian
1Penelitian dan pengumpulan  data
2 Perencanaan 3 Pengembangan
format produk awal
4 Uji coba awal 5 Revisi
Produk 6 Uji coba lapangan
7 Revisi produk akhir
76
Berdasarkan  bagan  3.2  dapat  diketahui  bahwa  peneliti  melakukan  tujuh  tahap dalam  pengembangan  alat  peraga  sandpaper  letter.  Tujuh  tahap  tersebut  sudah
melalui  modifikasi  dari  pengembangan  sepuluh  tahap.  Berikut  akan  dipaparkan mengenai  pengembangan  alat  peraga  sandpaper letter.
1. Penelitian  dan Pengumpulan  Data
Tahap  pertama  yang  dilakukan  peneliti  adalah  pengumpulan  data dengan  megidentifikasi  masalah  yang  dialami  siswa  SD  kelas  I  khususnya
pada  materi  menulis  huruf  tegak  bersambung.  Peneliti  mengidentifikasi masalah  dengan  kegiatan  wawancara  dan  observasi.  Peneliti  mempersiapkan
instrumen  wawancara  yang  selanjutnya  divalidasi  kepada  beberapa  ahli. Instrumen  wawancara  divalidasi  oleh  ahli  Pembelajaran  Bahasa  Indonesia
dan  dosen  Bahasa  Indonesia.  Setelah  instrument  wawancara  divalidasi, peneliti
melakukan revisi
terhadap  instrumen  wawancara.  Instrumen wawancara  yang  sudah  direvisi  kemudian  digunakan  untuk  melakukan
kegiatan  wawancara.  Kegiatan  wawancara  dilakukan  kepada  Kepala Sekolah  SDN  Percobaan,Guru  Kelas  I  SDN  Percobaan,  dan  5  anak  kelas  I
SDN  Percobaan.  Hasil  kegiatan  observasi  dan  wawancara  dianalisis berkaitan  dengan  permasalahan  yang  terjadi  pada  siswa  kelas  I  SD  pada  saat
pembelajaran  bahasa  Indonesia  berlangsung,karakteristik  siswa  kelas  I, penggunaan  dan  ketersediaan  alat  peraga  dikelas  maupun  yang  sudah
dimiliki  sekolah. Analisis  kebutuhan  dari  ketiga  observasi  dan  wawancara  dijadikan
bahan  untuk  membuat  analisis  kebutuhan  kuesioner  guru  dan  siswa  kelas  I PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
SD  dan  untuk  mengkaji  karakteristik  alat  peraga  berbasis  Montessori. Selanjutnya,  kuesioner  yang  sudah  dipersiapkan,  divalidasi  terlebih  dahulu
kepada  beberapa  ahli.  Peneliti  melakukan  validasi  kuesioner  analisis kebutuhan  untuk  guru  dan  siswa  kelas  I  kepada  ahli  Pembelajaran  Bahasa
Indonesia  dan  dosen  Montessori  bahasa  Indonesia.  Berdasarkan  dari  hasil validasi  yang  dilakukan  oleh  ahli,  peneliti  akan  merevisi  instrumen  sebelum
digunakan. Revisi
tersebut dilakukan
guna memperbaiki
instrumen kuesioner
agar instrumen
tersebut layak
untuk digunakan
dalam menganalisis  kebutuhan  guru  dan  siswa  kelas  I.  Selanjutnya,  instrumen  yang
sudah  siap  direvisi  akan  disebarkan  kepada  guru  dan  siswa  SD  tempat penelitian.
2.Perencanaan Perencanaan  dilakukan  dengan  membuat  instrumen  non-tes  berupa  buku
latihan  untuk  menulis  huruf  tegak  bersambung  dan  kuesioner.  Langkah  yang pertama,  peneliti  telah  mempersiapkan  instrumen  non-tes  untuk  divalidasikan
kepada  beberapa  ahli.  Validasi  dilakukan  kepada  ahli  pembelajaran  bahasa Indonesia,ahli  Montessori,  guru  kelas  I.  Setelah  mendapatkan  hasil  dari
validasi,  peneliti  merevisi  instrumen  sebelum  diuji  cobakan. Pada  instrumen  kuesioner,  langkah  yang  dilakukan  sama  seperti  instrumen
tes.  Peneliti  terlebih  dahulu  mempersiapkan  instrumen  kuesioner  yang digunakan  untuk  penelitian.  Kemudian,  instrument  kuesioner  divalidasi
kepada  beberapa  ahli,  yaitu  ahli  Pembelajaran  Bahasa  Indonesia  dan  dosen Montessori  khusus  bahasa  Indonesia.  Sesudah  divalidasi,  instrumen  tersebut
78
direvisi  dan  diperbaiki  sebelum  digunakan.  Instrumen  yang  sudah  direvisi dari  hasil  validasi  siap  untuk  digunakan  dalam  proses penelitian.
3. Pengembangan  format  produk awal
Pengembangan  produk  dilakukan  melalui  beberapa  langkah,  yang  pertama adalah  pembuatan  desain  alat  peraga  dan  desain  album  alat  peraga.  Isi  dari
album alat
peraga memaparkan
tentang langkah-langkah
atau cara
menggunakan  alat  peraga  sandpaper  letters  Montessori.    Kegiatan selanjutnya,  peneliti  mengumpulkan  dan  mencari  bahan-bahan  yang  dijadikan
alat  peraga  dan  album  alat  peraga.  Pengembangan  produk  alat  peraga  berupa sandpaper  letters  Montessori  sesuai  dengan  lima  karakteristik  berbasis
Montessori yang
memiliki lima
ciri-ciri yaitu
menarik dilihat  dari
warna,tekstur,dan  bentuk  yang  digunakan  sebagai  alat  peraga,bergradasi dilihat
dari warna,tekstur,auto-correction
dapat digunakan
sebagai pengendali  kesalahan,auto-education  dapat  digunakan  untuk  belajar  secara
mandiri,  kontekstual  bahan  yang  digunakan  dapat  ditemukan  atau  mudah dicari  dilingkungan  sekitar.
4. Uji coba awal
Tahap  uji  coba  awal  dilakukan  kepada  3  siswa  untuk  mengetahui  produk yang  digunakan  uji  coba  lapangan  sudah  layak  atau  masih  perlu  untuk
diperbaiki. 5.
Revisi  produk Produk  yang  sudah  digunakan  pada  uji  coba  awal  belum  mengalami  tahap
revisi.  Pada  saat  produk  diujikan  kepada  tiga  siswa,produk  sudah  dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dikatakan layak
maka peneliti
melanjutkan proses
selanjutnya.akan tetapi,berdasarkan  saran  dari  dosen  ahli  bahasa  Indonesia  menyarankan  agar
ada  beberapa  huruf  pada  sandpaper  letters    yang  harus  direvisi  sehingga peneliti  merevisi  kembali.
6. Uji Coba Lapangan
Tahap  keenam  adalah  uji  coba  lapangan  dengan  menggunakan  alat  peraga sandpaper  lettersMontessori.  Uji  coba  dilakukan  kepada  siswa  kelas  I  SDN
Percobaan  dengan  jumlah  10  anak  yang  terdiri  dari  5  siswa  laki-laki  dan  5 siswa  perempuan.  Pada  uji  coba  terbatas  peneliti  melakukan  pretest  berupa
tulisan  anak  di  buku  tulis  halus  lima  garis  sebelum  menggunakan  alat  peraga sandpaper  letters.  Melalui  kegiatan  tersebut,  peneliti  mengetahui  kesulitan
yang dialami
masing-masing siswa
pada saat  menulis  huruf  tegak
bersambung.  Kemudian,  peneliti  mulai  memperkenalkan  cara  menulis  huruf tegak  bersambung  dengan  menggunakan  alat  peraga  sandpaper  letters    dan
buku  latihan  menulis  huruf  tegak  bersambung  yang  telah  didesain  oleh peneliti.  Produk  yang  sudah  digunakan  oleh  peneliti  kemudian  direvisi
kembali  oleh  dosen  ahli  Montessori  dan  dosen  ahli  bahasa  Indonesia  untuk dikoreksi  apakah  sudah  sesuai  atau  masih  ada  kekurangan  yang  harus
diperbaiki  oleh  peneliti.  Revisi  dilakukan  sebagai  upaya  perbakan  produk supaya  produk  yang  dihasilkan  memiliki  kualitas  yang  baik.  Langkah  yang
terakhir  adalah  hasil  produk  yang  sudah  melalui  tahap  revisi,yaitu  produk  alat peraga  papan sandpaper letters berbasis  Montessori.
80
7. Revisi  produk
Tahap  terakhir  adalah  revisi  produk  setelah  melakukan  uji  coba  lapangan. Revisi  dilakukan  untuk  perbaikan  supaya  produk  yang  dihasilkan  dapat
memiliki  standar  kualitas  yang  baik  dan  layak  digunakan  sebagai  alat  peraga untuk  siswa  kelas  I  SD.  Revisi  dilakukan  pada  beberapa  huruf  di  alat  peraga
sandpaper  letters  terutama  huruf  t,y,f,p  dan  q.  sebelum  direvisi,  posisi  huruf masih  salah  dan  tidak  proporsional.  Sesudah  produk  mengalami  revisi,  posisi
huruf  sudah  tegak  bersambung  dan  beberapa  gradasi  warna  sudah  sesuai. Hasil  produk  sudah  melalui  tahap  revisi  yaitu  produk  alat  peraga  sandpaper
letters berbasis  Montessori.
E. Teknik Pengumpulan  Data