32
meliputi:  kualitas  tulisan  dilihat  dari  kejelasan  huruf,  teknik  memegang  pensil, bentuk  huruf,  cara merangkai  huruf,  dan ketepatan  tulisan  dengan  jumlah  baris.
8. Prinsip  Pembelajaran  Menulis di Sekolah Dasar
Pembelajaran  menulis  di  sekolah  dasar  menurut  dibedakan  atas  dua tingkatan  yaitu,  menulis  permulaan  dan  menulis  lanjut.  Pada  tingkat  menulis
permulaan,  kegiatan  dan  latihan  menulis  ditekankan  pada  cara  memegang pensil,  menulis  huruf  tegak  bersambung,  cara  menulis  huruf  biasa  atau  balok,
menyalin  huruf  atau  kata,  menjiplak,  serta  menyalin  kalimat.  Sasaran pembelajaran  menulis  permulaan  merupakan  siswa  kelas  awal  yakni,  kelas  I
sampai  kelas  II. Sejalan  dengan  pendapat  di  atas,  menurut  Suparno  2009:  12menyatakan
bahwa  pembelajaran  bahasa  Indonesia  terpadu  termasuk  menulis  dilandasi oleh  beberapa  prinsipyaitu  ,anak-anak  adalah  pembelajar  yang  konstruktif.
Mereka  terus  menerus  akan  berpikir  tentang  dunia  mereka  sebagai  dasar  apa yang  mereka  pelajari  dan  mereka  susun.  Bahasa  adalah  sistem  makna  yang
dikomunikasikan  dalam  kehidupan  sosial.  Bahasa  digunakan  untuk  berbagai macam  tujuan  maka  makna  tersebut  diekspresikan  dengan  cara  yang
bermacam-macam.
9. Menulis  Kalimat  Sederhana  dengan  menggunakan  huruf  tegak
bersambung
Pembelajaran  menulis  kalimat  sederhana  yang  didiktekan  guru  dengan menggunakan
huruf tegak
bersambung juga
diawali dengan  kegiatan
33
pramenulis,yaitu: Melemaskan
lengan dengan
gerakan menulis
di udara,memegang  pensil  dengan  benar  dan  melemaskan  jari  dengan  mewarnai,
menjiplak,  menggambar,  dan  melatih  dasar  menulis  yaitu  garis  tegak,  garis miring,  garis  lurus,  dan garis  lengkung.
Pembelajaran  menulis  permulaan,  khususnya  pembelajaran  menulis  huruf tegak  bersambung  dimulai  pada  kelas  awal  kelas  I,  II,  dan  dilanjutkan  di  kelas
III.  Adapun  langkah-langkah  pembelajaran  yang  harus  dilakukan  oleh  guru adalah:
a. Peneliti    harus  mempelajari  terlebih  dahulu  materi  yang  akan  diajarkan
kepada  siswa  dan  harus  mengacu  pada  standar  kompetensi  dan  kompetensi dasar  pada  buku  ajar.    Dalam  hal  ini,  guru  harus  memahami  konsep
kalimat  sederhana. b.
Peneliti  membaca  dan  memahami  standar  kompetensi  dan  kompetensi dasar materi  yang  akan diajarkan.
c. Guru  mempersiapkan  metode  dan  teknik  pembelajaran  yang  tepat  untuk
digunakan  dalam  menyajikan  materi  yang  akan  diajarkan.  Guru  harus dapat  memotivasi  siswa  supaya  siswa  mampu  mengikuti  pembelajaran
dengan  penuh  perhatian. d.
Peneliti  mempersiapkan  papan  tulis  yang  telah  digarisi  menjadi  lima baris.Peneliti  juga  meminta  siswa  untuk  menuiapkan  buku  tulis  bergaris
lima,  kemudian  peneliti  memeriksa  siswa  satu  per  satu  untuk  memastikan bahwa  semua  siswa  dapat memegang  pensil  dengan  benar.
34
e. Guru  mengkondisikan  siswa  untuk  siap  menerima  materi  yang  akan
diajarkan.
Pada  saat  Proses  Pembelajaran,  peneliti  juga  harus  memperhatikan
beberapa hal  sebagai  berikut: f.
Peneliti  memberitahukan  materi  yang  akan diajarkan Peneliti  memberitahukan  materi  yang  akan  diajarkan  kepada  siswa  yaitu
menulis  kalimat  sederhana  yang  didiktekan  guru  dengan  menggunakan huruf  tegak  bersambung.  Peneliti  memberikan  contoh  menulis  dengan
menggunakan  huruf  tegak  bersambung  dipapan  tulis.  Contoh  yang diberikan  guru  harus  bertahap,  dimulai  dari  contoh  yang  berupa  huruf,kata
dasar,  kata  berimbuhan,  lalu  kalimat.  Siswa  menuliskannya  pada  buku masing-masing.Apabila  masih  ada  siswa  yang  salah  dalam  menulis  bentuk
huruf,  peneliti  harus  membimbingnya  sampai  siswa  tersebut  dapat  menulis huruf  tegak bersambung  dengan  benar.
g. Peneliti  membimbing  siswa  mendalami  materi
Pada  tahap  ini,  contoh  yang  diberikan  guru  difokuskan  pada  kalimat sederhana.Jadi  guru  memberikan  beberapa  contoh  kalimat  sederhana
dengan  menggunakan  huruf  tegak  bersambung  di  papan  tulis.Siswa menuliskannya  pada  bukunya  masing-masing.  Namun  sebelum  guru  mulai
mendiktekan  siswa,  guru  harus  memperingatkan  siswa  supaya  siswa benar-benar  memperhatikan  kalimat  yang  akan  didiktekan  peneliti.
Suasana  kelas  juga  harus  dikondisikan  supaya  tidak  ramai.  Apabila  masih ada  beberapa  siswa  yang  masih  merasa  kesulitan  dalam  menulis
35
menggunakan  huruf  tegak  bersambung,  maka  peneliti  akan  membantu
siswa  tersebut  menggunakan  media  sandpaper letter Montessori.
h. Peneliti  memberikan  pelatihan  kepada siswa.
10. Metode Montessori