80
7. Revisi  produk
Tahap  terakhir  adalah  revisi  produk  setelah  melakukan  uji  coba  lapangan. Revisi  dilakukan  untuk  perbaikan  supaya  produk  yang  dihasilkan  dapat
memiliki  standar  kualitas  yang  baik  dan  layak  digunakan  sebagai  alat  peraga untuk  siswa  kelas  I  SD.  Revisi  dilakukan  pada  beberapa  huruf  di  alat  peraga
sandpaper  letters  terutama  huruf  t,y,f,p  dan  q.  sebelum  direvisi,  posisi  huruf masih  salah  dan  tidak  proporsional.  Sesudah  produk  mengalami  revisi,  posisi
huruf  sudah  tegak  bersambung  dan  beberapa  gradasi  warna  sudah  sesuai. Hasil  produk  sudah  melalui  tahap  revisi  yaitu  produk  alat  peraga  sandpaper
letters berbasis  Montessori.
E. Teknik Pengumpulan  Data
1. Analisis  data Kualitatif
Analisis  data  kualitatif  dilakukan  untuk  mengolah  hasil  dari  pengumpulan data  melalui  wawancara,  observasi  dan  penyebaran  kuesioner  analisis
kebutuhan.  Berikut  dipaparkan  teknik  analisis  data  dari  masing-masing  teknik pengumpulan  data.
Analisis data
yang pertama  adalah  wawancara  dan  observasi.
Wawancara  dan  observasi  merupakan  salah  satu  teknik  yang  digunakan peneliti  untuk  mengumpulkan  data  tentang  ketersediaan  dan  penggunaan  alat
peraga. Selain
itu, wawancara
dan observasi
digunakan untuk
mengidentifikasi  kesulitan  belajar  yang  dialami  oleh  siswa  kelas  I  di  SDN Percobaan  2 Yogyakarta.
81
Adapun  pendapat  dari  Sugiyono  2012:137  mengemukakan  teknik  pengumpulan data  untuk  penelitian  dan  pengembangan  dapat  dilakukan  dengan  beberapa  teknik
diantaranya: 1.
WawancaraInterview Dalam  hal  wawancara  atau  interview  menurut  Cresswell  dalam  Sugiyono,224:
2014  menyatakan  bahawa  “  Interview survey are form on which the researcher records  answers  supplied  by  the  participant  in  the  study.  The  researcher  asks  a
question  from  an  interview  guide,  listens  for  answers  or observes behavior, and records  responses  on  the  survey”.  Wawancara  dalam  penelitian  yang  dilakukan
oleh  peneliti  dengan  cara  merekam  jawaban  atas  pertanyaan  yang  diberikan kepada  responden.  Senada  dengan  pendapat  Creswell,  menurut  larry  Cristensen
2004:221 menyatakan bahwa “interview is a data collection methods in which an interviewer  the  researcher  or  someone  working  for the researcher asks question
of  an  interviewer  the  research  participant.  wawancara  merupakan  teknik pengumpulan  data,  dimana  pewawancarapeneliti  mengumpulkan  data  dengan
mengajukan  suatu  pertanyaan  kepada  yang  diwawancarai.  Wawancara  dapat digunakan  sebagai  salah  satu  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dalam
penelitian seperti
kualitatif,kuantitatif,research and
development Sukmadinata,2007:216.
Senada dengan
pendapat Sugiyono
2012:138 menjelaskan  bahwa  wawancara  adalah  salah  satu  teknik  pengumpulan  data
apabila peneliti
ingin melakukan
studi pendahuluan
untuk menemukan
permasalahan  yang  harus  diteliti  dan  juga  apabila  peneliti  ingin  mengetahui  hal- hal  dari  responden  yang  lebih  mendalam  dan  jumlah  respondennya  sedikitkecil.
82
Adapun  jenis  wawancara  yang  dilakukan  oleh  peneliti  adalah  jenis  wawancara yang  tidak  terstrukturwawancara  terbuka.
Wawancara  tidak  terstruktur  adalah  wawancara  yang  bebas  dimana  peneliti tidak  menggunakan  pedoman  wawancara  yang  telah  tersusun  secara  sistematis
dan  lengkap  untuk  pengumpulan  datanya.  Pedoman  wawancara  yang  digunakan hanya
berupa garis-garis
besar permasalahan
yang akan
ditanyakan Sugiyono,2014:228.  Narasumber  wawancara  pada  penelitian  ini  adalah  salah
seorang  kepala  sekolah  SDN  Percobaan,guru  kelas  IA  SDN  Percobaan  dan  5 orang  siswa  kelas  I  SDN  Percobaan.  Hasil  wawancara  digunakan  untuk
mengetahui  ketersediaan  alat  peraga  pembelajaran  dan  kemampuan  belajar  siswa dalam  menulis  huruf  tegak  bersambung.
1. Observasi
Observasi  sebagai  teknik  pengumpulan  data  mempunyai  ciri  yang  spesifik apabila  dibandingkan  dengan  teknik  yang  lain,  yaitu  wawancara  dan  kuesioner.
Kalau  wawancara  dan  kuesioner  selalu  berkomunikasi  dengan  orang,  maka observasi  tidak  terbatas  pada  orang,  tetapi  juga  dengan  obyek-obyek  alam  yang
lain.  Menurut  Larry  Cristensen  dalam  Sugiyono,  2014:235  menyatakan  bahwa “In research, observation is define as watching of behavioral patterns of people in
certain  situations  to  obtain  information  about  phenomenon  of  interest. Observation  is  an  important way of collecting information about people because
people  don’t  always  do what they say do”.   Dalam penelitian ini, observasi dapat diartikan  sebagai  pengamatan  terhadap  pola  perilaku  manusia  dalam  situasi
tertentu,  untuk  mendapatkan  informasi  tentang  fenomena  yang  diinginakn.  Senada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dengan  pendapat  Creswell  2012:234  menjelaskan  bahwa  “Observation  is  the process  of  gathering  firsthand  information  by  observing  people  and  places  at
research  site”.  dalam  hal  ini,  observasi  merupakan  proses  untuk  memperoleh  data dari  tangan  pertama  dengan  mengamati  orang  dan  tempat  saat  melakukan
penelitian.  Observasi  merupakan  salah  satu  teknik  pengumpulan  data  mempunyai ciri  yang  spesifik  bila  dibandingkan  dengan  teknik  yang  lain,  yaitu  wawacncara
dan  kuesioner.  Jika  wawancara  dan  kuesioner  selalu  berkomunikasi  dengan orang,maka  observasi  tidak  terbatas  pada  orang,tetapi  juga  obyek-obyek  alam
yang  lain  Sugiyono,2014:145  sedangkan  menurut  Sukmadinata  2011:20 menjelaskan  bahwa  observasi  merupakan  salah  satu  teknik  pengumpulan  data
dengan melakukan
pengamatan dalam
kegiatan yang
sedang berlangsung,sehingga  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  observasi  dapat  menjadi
kegiatan  pengamatan  bagi  peneliti  ketika  proses  pembelajaran  sedang  berlangsung didalam  kelas.
Observasi  yang  dilakukan  oleh  peneliti  merupakan  observasi  non-partisipan dimana  peneliti  mencatat,menganalisis  dan  membuat  kesimpulan  berdasarkan
pengamatan  peneliti  ketika  proses  pembelajaran  berlangsung  menggunakan lembar  pengamatan
2. Kuesioner
Menurut  Creswell  2012  :230  menyatakan bahwa  “Questionnaires  are  form
used  in  a  survey  design  that  participant  in  a  study  complete  and  return  to  the researcher”  artinya,  kuesioner  merupakan  teknik  pengumpulan  data  dimana
partisipanresponden  mengisi  pertanyaanpernyataan  kemudian  setelah  diisi  secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
lengkap  dikembalikan  kepada  peneliti.  Hal  ini  senada  dengan  pendapat  Larry Cristensen  dalam  Sugiyono,  2014:230  menyatakan  bahwa  “a  questionnaire  is  a
self-report  data  collection  instrument  that  each  research  participant  fill  out  as part  of  a  research  study.  Researcher  use  questionnaires  so  that  they  can  obtain
information  about  thoughts,  feeling,  attitudes,  beliefs,  values,  perceptions, personality,  and  behavioral  intentions  of  research  participant.  In  other  words,
reseachers  attempt  to  measure  many  different  kinds  of  characteristic  using questionnaires.”  Artinya  kuesioner  merupakan  instrumen  untuk  pengumpulan
data,  dimana  partisipan  atau  responden  mengisi  pertanyaan  atau  pernyataan  yang diberikan  oleh  peneliti.  Peneliti  dapat  menggunakan  kuesioner  untuk  memperoleh
data yang
terkait dengan
pemikiran,sikap, kepercayaan,nilai,
persepsi, kepribadian,  dan  perilaku  dari  responden.  Dalam  kata  lain,  para  peneliti  dapat
melakukan  pengukuran  bermacam-macam  karakteristik  dengan  menggunakan kuesioner.
Kuesioner  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  cara memberi  seperangkat  pertanyaan  atau  pernyataan  tertulis  kepada  responden  untuk
dijawabnya  Sugiyono,2014:142. Kuesioner  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai  berikut:
a. Kuesioner  analisis  kebutuhan.
Kuesioner  analisis  kebutuhan  digunakan  untuk  mengetahui  kebutuhan  alat peraga  pembelajaran.  Bentuk  kuesioner  yang  digunakan  adalah  kuesioner
terbuka Sukmadinata,2011:219.
Kisi-kisi  kuesioner  analisis  kebutuhan membahas  tentang  kebutuhan  siswa  dan  guru  akan  alat  peraga  bahasa
85
Indonesia,  khususnya  untuk  menulis  huruf  tegak  bersambung.  Kuesioner  ini bertujuan  untuk  mengetahui  ketersediaan  alat  peraga  pada  proses  kegiatan
belajar  mengajar.  Kuesioner  analisis  kebutuhan  diberikan  kepada  guru  kelas  I SDN  Percobaan  dan  siswa  kelas  I  SDN  Percobaan  2  Yogyakarta.  Hasil  dari
kuesioner  ini  diolah  untuk  dijadikan  data  sebagai  bahan  pertimbangan  dalam merancang  dan  mengembangkan  produk  alat  peraga  papan  sandpaper  berbasis
metodeMontessori. b.
Kuesioner  Validasi  Produk oleh  Ahli Kuesioner  validasi  produk  dilakukan  untuk  mengetahui  kualitas  alat
peraga  yang  dikembangkan  untuk  digunakan  dalam  penelitian.  Kisi-kisi  yang terdapat  pada  kuesioner  validasi  produk  oleh  ahli  yaitu  membahas  tentang
kualitas  kelayakan  produk  Sandpaper  letters  yang  dihasilkan  sebelum digunakan  kepada  siswa.  selain  melihat  kualitas,  validasi  produk  dilakukan
supaya  peneliti  mengetahui  kekurangan  yang  ada  pada  produk  agar  dapat direvisidiperbaiki  sebelum  produk  digunakan.  Validasi  produk  dilakukan
kepada  ahli  Pembelajaran  Montessori  dan  Ahli  Pembelajaran  Bahasa Indonesia.  Setelah  produk  divalidasi,  kemudian  diujicobakan  awal  terlebih
dahulu  kepada  dua  orang  siswa  untuk  mengetahui  kekurangan  produk  yang harus  diperbaiki.  Setelah  mengalami  perbaikan,  produk  diujicobakan  secara
terbatas  kepada 10 siswa  kelas  I SDN Percobaan  2 Yogyakarta. 3.
Instrumen  Non-Tes Instrumen  non-  tes  yang  dilakukan  pada  penelitian  ini  adalah  mengukur
kemampuan  menulis  siswa  khususnya  untuk  kalimat  tegak  bersambung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dengan  menggunakan  buku  tulis  halus.  Penilaian  hasil  belajar  tidak  hanya dilakukan  dengan  tes,  tetapi  dapat  juga  dilakukan  melalui  alat  bantu  atau
instrument  pengukuran  non  tes,  seperti  pedoman  observasi  baik  berupa checklist  maupun  rating  scale,angket,skala  sikap,dan  rubrik  penilaian.
Instrumen  untuk  memperoleh  informasi  hasil  belajar  non-tes  terutama digunakan  untuk  mengukur  hasil  belajar  yang  berkenaan  kepada  keterampilan
dan  sikap,yaitu  aspek  yang  berhubungan  dengan  apa  yang  dibuat  atau dikerjakan
oleh siswa
daripada a[a
yang diketahuidipahaminya
Widoyoko,2014:143. Instrumen  non-tes  merupakan  satu  kesatuan  dengan  instrumen  tes,  karena
tes  hanya  mengukur  aspek  pengetahuan.  Apa  yang  diketahui,dipahami  atau yang  dapat  dikuasai  oleh  siswa  dalam  tingkatan  proses  mental  yang  lebih
tinggi  belum  ada jaminan  dapat didemonstrasikan  dalam  tingkah  lakunya. Salah  satu  instrumen  non  tes  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
penilaian  Produk  product  assessment  yang  merupakan  penilaian  terhadap proses  pembuatan  dan  kualitas  suatu  produk  tertentu.  Penilaian  produk
meliputi  penilaian  kemampuan  siswa  membuat  produk-produk  teknologi  dan seni  seperti  tulisan.  Jadi  dalam  penilaian  hasil  kerja  siswa  meliputi  dua  aspek
penilaian  tentang  kualitas  teknis  cara  menulis  huruf  tegak  bersambung maupun  estetik  hasil  kerja  siswa  hasil  karya  tulisan  huruf  tegak
bersambung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Triangulasi  data kualitatif
Dalam  teknik  pengumpulan  data  kualitatif,  triangulasi  dapat  diartikan  sebagai teknik  pengumpulan  data  yang  bersifat  menggabungkan  dari  berbagai  teknik
pengumpulan  data dan sumber  data yang  telah  ada Sugiyono,2011:327. Dalam  hal  triangulasi,  Susan  Stainback  1988:11  menyatakan  bahwa  “the
aim  is  not to determine the truth about some social phenomenon, rather the purpose  of  triangulation  is  to  increase  one’s understanding of whatever is
being  investigated”.  Tujuan  dari  triangulasi  adalah  meningkatkan pemahaman
peneliti terhadap
apa yang
telah ditemukan
Sugiyono,2011:328.  Data  yang  diperoleh  dengan  menggunakan  teknik triangulasi
adalah data
yang dikumpulkan
melalui kegiatan
observasi,wawancara,dan  kuesioner.  Berikut  dipaparkan  triangulasi  data  yang disajikan  dalam  bagan  3.3.
Bagan  3.3 Triangulasi  Teknik  Pengumpulan  Data Analisis  Kebutuhan Bagan  diatas  menggambarkan  ada  3  teknik  yang  digunakan  oleh  peneliti
dalam  menganalisis  kebutuhan  alat  peraga  bahasa  Indonesia  kelas  I  SD  untuk guru  dan  siswa  yaitu  kuesioner,  observasi  dan  wawancara.  Hasil  analisis
tersebut  selanjutnya  dianalisis  oleh  peneliti  sebagai  data  sementara  dan  bahan pertimbangan  peneliti  dalam  membuat  alat  peraga  yang  disesuaikan  dengan
Kuesioner
Wawancara
Obse rvasi
88
kebutuhan  guru  dan  siswa.  Selain  itu,  peneliti  juga  menggunakan  teknik triangulasi  untuk  menganalisis  data  wawancara  berdasarkan  3  sumber  data.
Berikut  merupakan  bagan  yang  berisi  triangulasi  sumber  data  analisis kebutuhan  yang  peneliti  peroleh  selama  proses  penelitian  dan  penyusunan
skripsi  berlangsung.
Bagan  3.4 Triangulasi  Sumber  Data Analisis  Kebutuhan Ketiga  sumber  data  yaitu  kepala  sekolah,  guru  dan  siswa  sebagai
narasumber wawancara
memiliki pendapat
mengenai  ketersediaan  dan penggunaan  alat  peraga  dan  juga  kesulitan  yang  dialami  siswa  pada  saat  belajar
bahasa  Indonesia  materi  menulis  huruf  tegak  bersambung.  Hasil  data  tersebut kemudian  diolah  untuk  mendapatkan  informasi  dari  ketiga  pendapat  sumber
data diatas.
F. Instrumen  Penelitian