99
siswa  dalam  menulis  huruf  tegak  bersambung.  Adapun  skala  yang  digunakan untuk  menilai  hasil  produk  siswa  yaitu  menggunakan  skala  lajuan  rating
scale. Skala  lajuan  rating  scale  adalah  instrumen  pengukuran  non  tes  yang
menggunakan  suatu  prosedur  terstruktur  untuk  memperoleh  informasi  tentang sesuatu
yang diobservasi
yang menyatakan
posisi tertentu
dalam hubungannya  dengan  yang  lain  Asmawi,2015:112.  Rating  scale    berisi
seperangkat  pernyataan  kualitas  yang  dimiliki  oleh  sesuatu  yang  diukur tersebut.  Berikut  dipaparkan  rating  scale  untuk  melihat  kemampuan  menulis
huruf  tegak bersambung  untuk  siswa  kelas  I SD. Tabel  3.9 Rating scale  Kemampuan  Menulis  Siswa  Kelas 1 SD
Sugiyono,  2011:148
No Aspek yang diukur
Skor 1
2 3
4
1. Kualitas  hasil  tulisan
2. Bentuk  huruf
3 Cara merangkai  huruf
4. Kejelasan  tulisan
5. Ketepatan  huruf
G. Teknik  Analisis  Data
Teknik  analisis  data  merupakan  cara  menganalisis  data  penelitian,termasuk alat-alat-alat
statistik yang  relevan  untuk  digunakan  dalam  penelitian
Noor,2011:164. a.
Analisis  Data Kualitatif Analisis  data  kualitatif  dilakukan  untuk  mengolah  hasil  dari  pengumpulan
data  melalui  kegiatan  wawancara,  observasi  dan  penyebaran  kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
analisis  kebutuhan.  Berikut  akan  dipaparkan  mengenai  teknik  analisis  data dari  masing- masing  teknik  pengumpulan  data.
1. Wawancara
Pada  penelitian  ini,wawancara  yang  digunakan  adalah  wawancara tidak  terstruktur  dan  bersifat  terbuka.  Wawancara  ini  bertujuan  untuk
mendapatkan  data  secara  kualitatif.  Wawancara  merupakan  salah  satu proses  pengumpulan  informasi  dengan  mengadakan  kontak  langsung
dengan  mengajukan  beberapa  pertanyaan  secara  lisan  dan  dijawab  secara lisan  oleh  responden.
Menurut  Esterberg  2002:384  mendefinisikan  wawancarainterview sebagai  berikut.  “a  meeting  of  two  persons to exchange information and
idea through question and responses,resulting in communication and joint construction  of  meaning  about  a
particular  topic”.  Dapat  disimpulkan bahwa  wawancara  adalah  pertemuan  dua  orang  untuk  saling  bertukar
informasi  dan  ide  melalui  Tanya  jawab,  sehingga  dapat  dikonstruksikan maknanya  ke dalam  suatu  topik  tertentu.
Peneliti  menggunakan  pedoman  wawancara  sebagai  acuan  untuk memberikan  pertanyaan,  namun  pertanyaan  tersebut  dapat  dikembangkan
sesuai  dengan  jawaban  narasumber  dan  melihat  kondisi  di  lapangan. Peneliti  melakukan  wawancara  secara  langsung  baik  dengan  kepala
sekolah,guru  dan  siswa  secara  bergantian.  Tujuan  dilakukan  kegiatan wawancara  adalah  untuk  mencari  informasi  mengenai  ketersediaan  dan
101
penggunaan alat
peraga serta
untuk  mengetahui  proses  kegiatan pembelajaran  bahasa  Indonesia  materi  menulis  huruf  tegak  bersambung.
Wawancara  awal  ini  dilakukan  sebagai  bentuk  follow  up  terhadap  hasil kuesioner  analisis  kebutuhan.  Selain  itu,wawancara  juga  dilakukan  untuk
mendapatkan  informasi  secara  lebih  mendalam  mengenai  kualitas  produk yang  akan dikembangkan.
Analisis  data  yang  pertama  yaitu  pada  kuesioner  validasi  produk  dan data  hasil  validasi  instrumen  penelitian.  Untuk  mengetahui  kelayakan
produk  alat  peraga  dan  instrumen  penelitian  yang  telah  divalidasi  baik  oleh ahli  maupun  siswa,  perolehan  skor diolah  dengan  beberapa langkah:
a. Langkah  pertama,  hitung  jumlah  skor  yang  didapatkan,  kemudian
skor  yang  didapat  dibagi  dengan  total  item  dan  yang  terakhir mengkonversikan  hasil  perhitungan  sesuai  dengan  kategori  yang
sudah ditentukan.
Kategori penskoran
ditentukan dengan
mengadopsi  aturan  pemberian  skor  dan  klasifikasi  hasil  penilaian berdasarkan  pendapat  Widoyoko  2014:144.
1. Jumlah  skor  tertinggi  ideal  =jumlah  pernyataan  atau  aspek
penilaian  x jumlah  pilihan  gradasi  skor dalam  rubrik. 2.
Skor  akhir  =  jumlah  skor  yang  diperoleh  :  skor  tertinggi ideal x jumlah  kelas  interval.
3. Jumlah  kelas  interval  =  skala  hasil  penilaian.  Artinya  jika
penilaian menggunakan
skala 4,
maka hasil
penilaian diklasifikasikan  menjadi  4 kelas  interval.
102
4. Penentuan  jarak interval  Ji diperoleh  dengan  rumus:
Rumus  3.1 Penentuan  Jarak Interval Keterangan   t = skor tertinggi  ideal  dalam  skala
r = skor terendah  ideal  dalam  skala Jk= jumlah  kelas  interval
Berdasarkan  ketentuan  tersebut  dapat dibuat  klasifikasi  hasil penilaian  dengan  skala  4 sebagai  berikut:
a. Skor tertinggi  ideal  = 4
b. Skor terendah  ideal  = 1
c. Jarak interval  = 4 -14 = 0,75
d. Klasifikasi  hasil  penilaian:
Tabel  3.10 Klasifikasi  hasil  penilaian  Widoyoko,  2014:144 Skor Akhir
Klasifikasi 3.25  X ≤ 4.00
Sangat  Baik   SB 2,50  X ≤ 3.25
Baik  B 1.75  X ≤ 2.50
Cukup  C 1.00  X ≤ 1.75
Kurang  K Dalam  penilaian  kuantitatif  angka,  peneliti  mengkonversikan  ke  dalam
penilaian  kualitatif.  Hal  ini  bertujuan  supaya  peneliti  mengetahui  nilai- nilai  yang  berupa  angka  apabila  dikonversikan  akan  terklasifikasi  dalam
kelompok  sangat  baik, baik,cukup  atau  dalam  kategori  kurang.
Ji = t-r Jk
103
Berikut  akan  dipaparkan  konversi  data  kuantitatif  ke  kualitatif  pada  tabel 3.11.
Tabel  3.11 Konversi  Data Kuantitatif  ke Kualitatif  Widoyoko, 2014:144
Skor Bobot
Interval  Skor Klasifikasi
4 Keseluruhan
instrumen sudah
layak untuk
digunakan 3.25  X ≤ 4.00  Sangat  Baik
3 Keseluruhan
instrumen sudah
layak untuk
digunakan  namun  perlu perbaikan
2,50  X ≤ 3.25 Baik
2 Keseluruhan
instrumen kurang
layak untuk
digunakan 1.75  X ≤ 2.50
Kurang
1 Keseluruhan
instrumen tidak
layak untuk
digunakan 1.00  X ≤ 1.75
Sangat Kurang
Pada  tabel  3.10  tentang  konversi  data  kuantitatif  ke  kualitatif  dapat diketahui  bahwa  instrumen  dikatakan  sangat  layak  jika  memperoleh
rerata  nilai  dengan  skor  lebih  dari  atau  sama  dengan  3,25  sampai  4,00 yang  terdapat  pada  rentang  skor  4.  Instrumen  dikatakan  layak  jika
memperoleh  rerata  nilai  dengan  skor  lebih  dari  2,50  sampai  3,25  yang terdapat  pada  rentang  skor  3.  Kemudian  instrumen  dikatakan  kurang
layak  jika  memperoleh  rerata  nilai  dengan  skor  lebih  dari  1,75  sampai 2,50  yang  terdapat  pada  rentang  skor  2.  Selanjutnya  instrumen
dikatakan  tidak  layak  jika  memperoleh  rerata  nilai  dengan  skor  lebih dari  satu  atau  sama  dengan  1,00  sampai  1,75  yang  terdapat  pada
rentang  skor  1  Widoyoko,1009:175.  Dengan  demikian,  instrumen yang  tidak  memenuhi  standar  penilaian  maka perlu  diperbaiki.
104
1.Analisis  Data  Kuantitatif Analisis  data  yang  kedua  adalah  penilaian  produk  siswa  berupa  hasil
tulisan  huruf  tegak  bersambung.    Adapun  aspek  yang  akan  diukur  dari
tulisan  siswa  tersaji  dalam  tabel  3.11
Tabel  3.12 Aspek yang  dinilai  dari  tulisan  siswa Widoyoko,  2010: 14
No Aspek yang  diukur
Skor 1
2 3
4 1.
Kualitas  tulisan 2.
Teknik memegang
pensil 3..
Bentuk  huruf  yang ditulis
4. Cara
merangkai huruf
5.. Ketepatan  tulisan
Adapun  rubrik  penilaian  yang  digunakan  untuk  menilai  hasil  produk siswa,  rubrik  yang  digunakan  adalah  jenis  rubrik  holistic.  Rubrik
holistik  holistic  rubric  adalah  rubrik  yang  deskripsi  atau  aspek penilaiannya  dibuat  secara  umum.  Karena  deskripsi  dimensi  penilaian
dibuat  umum,  maka  biasanya  rubrik  holistik  dapat  digunakan  untuk menilai
berbagai jenis
kinerja maupun
hasil kerja
siswa Suryanto,2012:22.  Penskoran  dilakukan  terhadap  proses  keseluruhan
atau  kesatuan  produk tanpa  menilai  bagian  komponen  secara terpisah. Contoh  rubrik  penilaian  untuk  menilai  tugas  yang  akan  dikerjakan
oleh  siswa.  Rubrik  ini  digunakan  sebagai  instrumen  penilaian  produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
product  assessment.  Dibawah  ini  terdapat  tabel  3.13  berisi  rubrik penilaian  yang  akan digunakan  untuk  menilai  produk  tulisan  siswa
Tabel 3.13 Rubrik  Penilaian  Produk  Tulisan  Siswa No
Apek yang dinilai
Skor Deskripsi
1. Kualitas  tulisan
4 Tugas  dikerjakan  dengan  sangat  baik
dan akurat 3
Tugas  dikerjakan  dengan  baik  tetapi kurang  akurat
2 Kualitas  tulisan  kurang  baik  dan  kurang
akurat 1
Kualitas  pengerjaan  kurang  baik  dan tidak  akurat
2. Teknik
memegang pensil
4 Siswa  dapat  memegang  pensil  dengan
benar 3
Siswa  dapat  memegang  pensil  dengan bimbingan  dari  guru
2 Siswa  belum  bisa  memegang  pensil
dengan  benar 1
Siswa  tidak  dapat  memegang  pensil dengan  benar
3. Bentuk  huruf
4 Bentuk  huruf  sangat  jelas  dan  dapat
dibaca 3
Bentuk  huruf  cukup  jelas  tetapi  masih ada yang   harus  diperbaiki
2 Bentuk  huruf  kurang  jelas
1 Bentuk  huruf  tidak  jelas  dan  tidak  dapat
dibaca 4.
Cara  merangkai huruf
4 Cara  merangkai  huruf  sudah  jelas  dan
dapat dibaca 3
Cara merangkai  huruf  cukup  jelas 2
Cara  merangkai  huruf  kurang  jelas  dan masih  terpisah-pisah
1 Belum  bisa  merangkai  huruf  menjadi
tulisan  tegak bersambung 5.
Ketepatan tulisan
dengan 4
Tulisan  tegak  bersambung  sudah  sesuai dengan  jumlah  baris  yang  ada.
3 Tulisan  tegak  bersambung  masih  ada
106
jumlah  baris beberapa  yang  belum  sesuai  dengan
jumlah  baris. 2
Tulisan tegak
bersambung kurang
sesuai  dengan  jumlah  baris 1
Tulisan  tegak  bersambung  tidak  sesuai dengan  jumlah  baris
Keterangan  skor : 4 = Sangat  baik          2 = Cukup  baik
3 = Kurang  baik          1 = Tidak  baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
BAB IV HASIL  PENELITIAN  DAN PEMBAHASAN
Pada  bab  ini  dipaparkan  mengenai  hasil  penelitian  dan  pembahasan  yang
diuraikan  sebagai  berikut.
A. Hasil Penelitian
Pada  subbab  ini  dipaparkan  mengenai  potensi  masalah,  perencanaan pengembangan  desain,  validasi  produk, dan uji  coba lapangan  terbatas.
1. Pengumpulan  Data
Pengumpulan  data  dimaksudkan  untuk  mencari  permasalahan  yang ada  disekolah.  Teknik  yang  ilakukan  dalam  pengumpulan  data
adalah  teknik  observasi,wawancara,  dan  kuesioner  terbuka  untuk mengetahui  dan  menganalisis  kebutuhan  siswa  dan  guru.  Subbab
berikutnya  menjelaskan  mengenai  pengumpulan  data  yang  dilakukan dalam  penelitian.
a. Hasil  Validasi  Wawancara
Wawancara  dilakukan  untuk  dapat  menemukan  dan  memperoleh informasi  tentang  kondisi  sekolah  dan  fasilitas  alat  peraga  yang
dimiliki SDN
Percobaan 2
Yogyakarta. Peneliti
melakukan wawancara  dengan  beberapa  narasumber.  Kegiatan  wawancara
dilakukan dengan
mewawancarai Kepala
Sekolah SDN
Percobaan,Guru  Kelas  I  dan  Siswa  kelas  I  di  SDN  Percobaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI