78
Skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor Interval Skor
Kategori
3,5 – 4,00
Sangat Baik 2,9
– 3,4 Baik
2,3 – 2,8
Cukup 1,7
– 2,2 Kurang Baik
1 – 1,6
Sangat Kurang Baik Konversi kategori skor menjadi sebuah acuan dalam pengkategorian
skor yang dilakukan oleh para ahli untuk menilai kualitas produk tes hasil belajar. Hasil validasi tersebut kemudian dijelaskan oleh para ahli, dan
penjelasan tersebut menunjukkan kelayakkan atau tidaknya tes hasil belajar untuk diuji cobakan.
b. Tes
1. Validitas
Arikunto 2013:85 menyatakan bahwa tes dikatakan valid apabila hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang digunakan adalah teknik korelasi
biserial. Peneliti memilih menggunakan rumusan korelasi biserial, yaitu:
rpbi =
79
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari
validitasnya. Mt
= rerata skor total St
= standar deviasi dari skor total proporsi p
= proporsi siswa yang menjawab benar p
= q
= proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p
Item yang dapat dikatakan valid adalah item yang mempunyai nilai r
hitung
r
tabel
dengan atas dasar taraf signifikansi yang digunakan sebesar 5 atau 0,05. r
hitung
adalah r yang diperoleh dari hasil TAP sama dengan
atau lebih besar dari r dalam tabel signifikansi. Maka dengan menggunakan dasar signifikan 5, untuk N= 31 dituntut rxy= 0,355 dan
untuk N= 29 dituntut rxy= 0,367. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Masidjo 1995: 243 menyebutkan bahwa interpretasi validitas dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.6 Kriteria Validitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
2. Reliabilitas
Arikunto 2013: 100 menyatakan bahwa reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan. Instrumen tes dikatakan dapat
dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali. Uji reliabilitas yang digunakan peneliti adalah
metode belah dua atau split-half method dengan cara membelah item genap dan item ganjil atau belah ganjil genap. Langkah pertama menggunakan
rumus product moment dengan angka kasar:
r
xy
=
√{ }
81
Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y, dua variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut:
Keterangan:
= indeks reliabilitas instrumen 2r
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r
= korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
Berdasarkan pendapat Musidjo 1995: 209 interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
3. Daya beda