Tes Pilihan Ganda Kajian Pustaka

15 untuk melihat perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.

2. Tes Pilihan Ganda

a Definisi Tes Pilihan Ganda Menurut Sudjana 1990: 48 soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Widoyoko 2009: 59 tes pilihan ganda adalah tes di mana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar antara 2 dua atau 5 lima. Kusaeri 2012: 107 soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal steam dan pilihan jawaban option. Mardapi 2008: 71 menyatakan tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dalam tes pilihan ganda ini, bentuk tes terdiri atas: pernyataan pokok soal, alternatif jawaban yang mencangkup kunci jawaban dan pengecoh. Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. Pembawa pokok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan statement yang belum sempurna yang sering disebut stem, sedangkan pilihan jawaban itu mungkin berbentuk perkataan, bilangan, atau kalimat dan sering disebut option. Pilihan jawaban terdiri atas jawaban yang benar atau yang paling benar disebut kunci jawaban dan kemungkinan jawaban yang salah dinamakan pengecoh distractor atau decoy atau fails. Berdasarkan dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda adalah salah satu jenis objektif yang terdiri dari pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa alternatif jawaban. Dalam alternatif jawaban pilihan ganda terdiri dari jawaban yang benar atau yang paling benar disebut kunci jawaban dan kemungkinan jawaban yang salah dinamakan pengecoh distractor. b Pedoman Penyusunan Tes Pilihan Ganda Widoyoko 2012: 77 menyatakan bahwa kualitas butir soal pilihan ganda sangat bergantung pada kemampuan orang yang menyusun butir soal. Penyusunan butir soal ini perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok soal. Pokok soal tersebutlah yang dapat membantu siswa dalam menemukan jawaban. 17 2. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan jawaban. Peniadaan pengulangan kata ini berarti menyangkut waktu menulis dan membaca serta menghemat tempat. 3. Hindari rumusan kata yang berlebihan. Rumusan kata yang baik adalah rumusan yang berisi, padat, dan jelas. 4. Jika pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap, maka kata-kata untuk melengkapinya harus diletakkan di ujung pernyataan, bukan di tengah-tengah kalimat. 5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana dengan menyusun secara berderet atau dari atas ke bawah. Jika penyusunan berupa kata maka penyusunan dilakukan secara berderet maka urutannya harus disusun berdasarkan alfabet. Jika yang disusun berupa bilangan maka penyusunan dimulai dari atas ke bawah maka harus diurutkan sesuai dengan panjang bilangan. 6. Ciri khas dari tes pilihan ganda dari tes objektif yang lain adalah pada pilihan ganda semua alternatif jawaban ada kemungkinan sebagai jawaban benar. Pembuat soal tes harus membuat soal yang bisa membuat peserta tes harus membaca dan memikirkan ulang semua pilihan jawaban sebelum menemukan jawaban yang tepat dari pertanyaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 7. Hindari jawaban yang benar ditulis lebih panjang dari jawaban yang salah. Penyusunan butir soal tes harus merinci jawaban dan pengecoh dengan tulisan yang sama panjangnya. 8. Hindari adanya petunjukindikator pada jawaban yang benar. 9. Gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban. 10. Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata- kata yang bermakna tidak pasti, misalnya: kebanyakan, seringkali, kadang-kadang, dan sejenisnya. 11. Pokok soal berisi pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif. Berdasarkan dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pedoman penyusunan tes pilihan ganda adalah sebagai berikut: 1 mencantumkan inti permasalahan dalam pokok soal, 2 mengindari pengulangan kata dalam pilihan jawaban, 3 menghindari perumusan kata yang berlebihan, 4 untuk melengkapi pernyataan yang belum lengkap, maka kata untuk melengkapinya harus diletakkan di ujung pernyataan, 5 susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana, 6 penyusun soal harus membuat soal yang bisa membuat peserta tes harus membaca dengan teliti soal sebelum menemukan jawaban yang tepat, 7 menghindari jawaban yang terlalu panjang, 8 mengindari petunjuk atau indikator yang menunjukkan jawaban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 yang benar, 9 gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban, 10 hindari pokok soal yang menggunakan ungkapan atau kata- kata yang bermakna tidak pasti, dan 11 pokok soal yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif. c Kelebihan dan Kelemahan tes pilihan ganda Jenis tes pilihan ganda mempunyai kelebihan dan kelemahan. Widoyoko 2009: 68 menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda. 1 Kelebihan soal pilihan ganda adalah a Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan pembelajaran, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan mendemonstrasikan, keterampilan menyatakan sesuatu secara ekspresif. b Karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut waktu mengerjakan sangat minimal, maka setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dan karena itu penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas. c Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 d Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran. e Jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua, sehingga akan dapat mengurangi keinginan peserta tes untuk menebak. f Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir soal secara baik. g Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. h Informasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapat memberikan informasi tentang peserta tes lebih banyak kepada guru, terutama bila butir soal itu memiliki homogenitas yang tinggi. 2 Kelemahan soal pilihan ganda antara lain : a Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan menyusun butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk menemukan alternatif jawaban yang homogen. b Ada kecenderungan bahwa guru menyusun butir soal tipe pilihan ganda dengan hanya menguji atau mengukur aspek ingatan, atau aspek yang paling rendah dalam ranah kognitif. Bukan berarti bahwa aspek ini tidak penting dalam hasil belajar, namun bila sebagian besar butir soal itu hanya menguji satu 21 aspek kognitif, maka perangkat tes tidak terlalu berarti sebagai alat pengukur keberhasilan belajar secara menyeluruh. c Memberikan pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk pilihan ganda testwise terhadap hasil tes peserta. Peserta tes semakin terbiasa dengan bentuk tes tipe pilihan ganda makin besar kemungkinan ia akan memperoleh skor yang lebih tinggi. Jihad 2012: 77 menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda. 1 Kelebihan soal pilihan ganda adalah : a Hasil belajar dari yang sederhana sampai yang kompleks dapat diukur b Terstruktur dan petunjuknya jelas. c Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik. d Tidak dimungkinkan untuk menerka atau menebak jawaban. e Penilaian mudah, objektif, dan dapat dipercaya. 2 Kelemahan soal pilihan ganda antara lain : a Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama. b Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecah masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide. c Nilai dapat dipengaruhi oleh kemampuan baca yang baik. 22 Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari soal tes pilihan ganda adalah 1 mampu mengukur hasil belajar dari yang sederhana sampai yang kompleks, 2 bentuk soal tes tersebut terstruktur dan jelas, 3 terdapat alternatif-alternatif jawaban yang mampu memberikan informasi diagnostik, 4 tidak mungkinkan peserta untuk menerka jawaban, dan 5 proses penilaian menjadi lebih mudah, objektif, dan dapat dipercaya. Sedangkan kelemahan pada soal tes pilihan ganda adalah 1 penyusunan soal tes membutuhkan waktu yang cukup lama dan 2 nilai dapat dipengaruhi oleh kemampuan baca yang baik.

3. Konstruksi Tes Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 225

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 200

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar

0 1 223

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

2 8 278

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 267