Operasionalisasi Variabel METODE PENELITIAN

41

H. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas Menurut Sundayana 2015: 59, validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau sahnya suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson Sugiyono, 2013:286 sebagai berikut: Keterangan: R = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = skor total dari seluruh item X = skor total dari setiap item N = jumlah responden ∑XY = hasil kali X dan Y Jika nilai koefisien r hitung lebih besar dari r tabel , maka butir soal tersebut dikatakan valid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel , maka butir tersebut dapat dikatakan tidak valid. Nilai r tabel dapat dihitung dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden dengan taraf signifikansi 5, dari responden sebanyak 30 siswa tersebut dapat dilihat di tabel dengan cara menghitung: Keterangan: Df = degree of freedom derajat bebas n = jumlah responden Df = n-2 42 Perhitungan r tabel adalah sebagai berikut: Df = 30 – 2 = 28 Jika nilai-nilai corrected item-total correlation setiap item lebih besar dari nilai r tabel = 0,361, maka item pertanyaan-pernyataan dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai-nilai corrected item-total correlation setiap item lebih kecil dari r tabel = 0,361, maka item pertanyaan-pernyataan dikatakan tidak valid. Pengujian validitas dilakukan secara serentak dengan jumlah responden sebanyak 30 siswa. Pengujian validitas dilakukan di kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Berikut ini disajikan hasil validitas item kuesioner untuk penelitian ini: a. Variabel Kompetensi Guru Ekonomi Pengujian validitas instrumen kompetensi guru ekonomi dilakukan di kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dengan responden sebanyak 30 siswa. Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa ada butir yang tidak valid. Butir yang tidak valid adalah butir 1, 2, 9, 17, 18, 21, 27, 33, 35, 38, 44, dan 48. Karena ada beberapa butir pernyataanpertanyaan yang tidak valid maka dilakukan pengujian validitas ulang. Pengujian ulang validitas instrumen kompetensi guru ekonomi disajikan sebagai berikut: 43 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Ulang Validitas Butir Variabel Kompetensi Guru No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 3 0,448 0,361 Valid Butir 4 0,621 0,361 Valid Butir 5 0,646 0,361 Valid Butir 6 0,402 0,361 Valid Butir 7 0,526 0,361 Valid Butir 8 0,557 0,361 Valid Butir 10 0,636 0,361 Valid Butir 11 0,694 0,361 Valid Butir 12 0,459 0,361 Valid Butir 13 0,598 0,361 Valid Butir 14 0,658 0,361 Valid Butir 15 0,621 0,361 Valid Butir 16 0,642 0,361 Valid Butir 19 0,569 0,361 Valid Butir 20 0,445 0,361 Valid Butir 22 0,628 0,361 Valid Butir 23 0,746 0,361 Valid Butir 24 0,574 0,361 Valid Butir 25 0,596 0,361 Valid Butir 26 0,463 0,361 Valid Butir 28 0,483 0,361 Valid Butir 29 0,600 0,361 Valid Butir 30 0,546 0,361 Valid Butir 31 0,600 0,361 Valid Butir 32 0,650 0,361 Valid Butir 34 0,622 0,361 Valid Butir 36 0,723 0,361 Valid Butir 37 0,582 0,361 Valid Butir 39 0,517 0,361 Valid Butir 40 0,606 0,361 Valid Butir 41 0,612 0,361 Valid Butir 42 0,545 0,361 Valid Butir 43 0,597 0,361 Valid Butir 45 0,493 0,361 Valid Butir 46 0,513 0,361 Valid Butir 47 0,451 0,361 Valid 44 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa setelah di hapus butir pertanyaanpernyataan yang tidak valid dan dilakukan pengujian ulang validitas, maka semua butir pertanyaanpernyataan tentang kompetensi guru adalah valid karena nilai corrected item-total correlation untuk semua butir r tabel = 0,361. b. Variabel Motivasi Belajar Ekonomi Pengujian validitas instrumen motivasi belajar ekonomi dilakukan di kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dengan responden sebanyak 30 siswa. Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa ada butir yang tidak valid. Butir yang tidak valid adalah butir 56, 59, 60, 63, 64, 65, 66, 69 dan 70. Karena ada beberapa butir pernyataanpertanyaan yang tidak valid maka dilakukan pengujian validitas ulang. Pengujian validitas instrumen motivasi belajar ekonomi disajikan sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Pengujian Ulang Validitas Butir Variabel Motivasi Belajar Ekonomi No Item r hitung r tabel keterangan Butir 49 0,377 0,361 Valid Butir 50 0,654 0,361 Valid Butir 51 0,654 0,361 Valid Butir 52 0,640 0,361 Valid Butir 53 0,707 0,361 Valid Butir 54 0,640 0,361 Valid Butir 55 0,640 0,361 Valid Butir 57 0,482 0,361 Valid Butir 58 0,417 0,361 Valid Butir 61 0,560 0,361 Valid Butir 62 0,468 0,361 Valid 45 No Item r hitung r tabel keterangan Butir 67 0,502 0,361 Valid Butir 68 0,482 0,361 Valid Butir 71 0,466 0,361 Valid Butir 72 0,466 0,361 Valid Tabel 3.5 menunjukan bahwa setelah menghapus beberapa butir pertanyaanpernyataan yang tidak valid dan dilakukan pengujian ulang validitas, maka semua butir pertanyaanpernyataan tentang motivasi belajar ekonomi adalah valid karena nilai corrected item-total correlation untuk semua butir r tabel = 0,361. 2. Pengujian Reliabilitas Menurut Kountur 2003:156, reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang di ukur. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha Kountur, 2003:158: α = Keterangan: a = cronbach’s alpha N = banyaknya pertanyaan = variance dari pertanyaan = variance dari skor Jika C ronbach’s Alpha lebih dari 0,6 maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel. 46 Hasil pengujian reliabilitas instrumen variabel kompetensi guru ekonomi dan motivasi belajar ekonomi tampak dalam tabel berikut: Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r hitung Parameter Status Kompetensi guru ekonomi 0, 949 0,6 Reliabel Motivasi belajar ekonomi 0, 878 0,6 Reliabel Tabel 3.6 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel kompetensi guru adalah reliabel keseluruhan nilai r hitung atau cronbach’s Alpha 0,6.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Menurut Purwanto Sulistyastuti 2007:94, analisis deskripstif adalah teknik analisis yang memberikan informasi hanya mengenai data yang diamati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap populasi, sedangkan menurut Kountur 2003:104, penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif atau pemaparan. Data hasil kuesioner dideskripsikan dengan penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II memiliki passing score

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DI KOTA PATI

6 129 187

“PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajar

0 0 20

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajara

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

1 2 45

Hubungan kompetensi guru Ekonomi dengan motivasi dan prestasi belajar siswa.

0 7 192

Hubungan kompetensi guru Ekonomi dengan motivasi dan prestasi belajar siswa

0 25 190

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Pengaruh kompetensi guru Ekonomi terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 7 165

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 0 182