Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

27 Populasi dalam penelitian ini berjumlah 190 siswa dan sampel sebanyak 48 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Metode angket sudah di uji cobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y= 54,847 + 0,647X 1 +0,564X 2. Persamaan regresi menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh kompetensi guru dan motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan : 1 Ada pengaruh yang positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Hal ini berdasarkan analisis regresi linear ganda uji t diketahui bahwa t hitung t tabel , yaitu 3,304 2,021 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 25,9; 2 Ada pengaruh yang positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Hal ini berdasarkan analisis regresi linear ganda uji t diketahui bahwa t hitung t tabel , yaitu 2,281 2,021 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,001, dengan sumbangan efektif sebesar 22,3 ; 3 Ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linear ganda uji f diketahui bahwa f hitung f tabel , yaitu 10,114 3,23 dan nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Koefisien determinasi R2 sebesar 0,483 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara kompetensi guru dan prestasi belajar yaitu sebesar 48,3 28 sedangkan 51,8 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori dan penelitian yang relevan tersebut di atas, dalam dunia pendidikan guru memiliki peran penting. Karena guru merupakan tenaga pendidik untuk generasi bangsa. Guru adalah tenaga pendidik yang kegiatan sehari-harinya berhubungan dengan siswa dan pelaksanaan pendidikan di sekolah, dan guru merupakan pihak yang berperan besar dalam menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatan kualitas guru atau kompetensi guru. Profesi guru dianggap sama dengan profesi lainnya, sehingga guru harus profesional dalam melaksanakan tugasnya. Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai sejumlah kompetensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Guru dituntut menguasai keempat kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran sehingga guru dapat melaksanakan perannya dengan baik. Banyak sekali masalah yang terjadi di Indonesia mengenai pendidikan salah satunya ketidakmerataan tingkat pendidikan masyarakat dan rendahnya kualitas lulusan sekolah menengah. Ketidakmerataannya tingkat pendidikan di masyarakat, rendahnya kualitas lulusan sekolah menengah diduga disebabkan adanya kesenjangan antara 29 kualitas guru yang satu dengan lainnya, sehingga berpengaruh terhadap motivasi belajar dan prestasi siswa. Motivasi belajar menjadi peran penting dalam proses belajar mengajar, hal ini karena motivasi belajar akan menjadikan siswa memperoleh prestasi yang baik. Motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh kompetensi guru itu sendiri, karena kompetensi yang dimiliki guru akan sangat berpengaruh terhadap siswa untuk memotivasi dirinya agar lebih giat dalam belajar.

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Suharsimi dalam Zuriah 2007: 162 “hipotesis dapat diartikan sebagai alternatif suatu jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitian”. Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti merumuskan hipotesis: Hipotesis I H 01 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi guru ekonomi terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Ha1 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi guru ekonomi terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas dan XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 30 Hipotesis II H 02 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi guru ekonomi terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Ha2 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi guru ekonomi terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DI KOTA PATI

6 129 187

“PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajar

0 0 20

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajara

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

1 2 45

Hubungan kompetensi guru Ekonomi dengan motivasi dan prestasi belajar siswa.

0 7 192

Hubungan kompetensi guru Ekonomi dengan motivasi dan prestasi belajar siswa

0 25 190

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Pengaruh kompetensi guru Ekonomi terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 7 165

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 0 182