33
cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini digunakan karena
beberapa pertimbangan, yaitu: a. Siswa-siswi kelas XII IPS di anggap sudah dewasa dalam menilai
kepribadian guru dan cara mengajar guru. b. Siswa-siswi kelas XI IPS tidak bisa menjadi responden penelitian
karena sudah menjadi subjek uji coba instrumen penelitian. c. Siswa- siswi kelas X tidak bisa menjadi subjek penelitian karena
siswa-siswi kelas X belum terlalu mengenal guru dengan baik, baik dari segi kepribadian dan cara mengajar guru.
Berdasarkan alasan di atas, maka peneliti memilih untuk mengambil sampel penelitian pada kelas XII IPS.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas independent variable
Menurut Sugiyono 2013:61, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi guru ekonomi.
b. Variabel Terikat dependent variable Menurut Sugiyono 2013:61, variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
34
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar ekonomi dan prestasi belajar siswa.
2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian a. Variabel Kompetensi Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi
Variabel kompetensi guru ekonomi dan variabel motivasi belajar diukur dengan menggunakan skala sikap dari Likert yang
menggunakan lima kategori terdiri dari: sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Adapun skala pengukuran
dijabarkan dalam bentuk tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Pengukuran
No Alternatif Jawaban
Skor Pernyataan
Positif Skor
Pernyataan Negatif
1 Sangat setuju SS
5 1
2 Setuju S
4 2
3 Ragu-ragu RR
3 3
4 Tidak Setuju TS
2 4
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 5
b. Variabel Prestasi Belajar Variabel prestasi belajar diukur berdasarkan nilai rapot kelas X1I IPS
tahun ajaran 20162017 semester ganjil.