Perusahaan bergerak di bidang real estate, perkantoran, dan apartemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak
tahun 1981. Perusahaan berkantor di Jayakarta Tower Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta.
10. PT. Summarecon Agung, Tbk.
PT. Summarecon Agung, Tbk, didirikan pada tanggal 26 November 1975, dan diubah dengan Akta notaris No. 44 pada
tanggal 18 juli 2008 dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Perusahaan bergerak danlam bidang real estate, penyewaan
properti dan pengelolaan fasilitas rekreasi dan restoran. Kantor pusat perusahaan berkedudukan di Plaza Summarecon, Jl. Perintis
Kemerdekaan Kav. No. 42, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan sumber data yang digunakan berasal dari Bursa Efek
Indonesia, dan untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan hasil rekapitulasi data yang diperoleh selama periode penelitian yang
ditabulasikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.1. Deskripsi Variabel Earning per share EPSX1
Rasio yang digunakan untuk memberikan gambaran kepada pemegang saham tentang keuntungan yang akan diperoleh dengan
menghubungkan antara laba dengan lembar saham yang beredar. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama
periode penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut :
Tabel. 4.1 : Rekapitulasi Data : ” Earning per share EPSX
1
” Periode 2006 – 2009
No NAMA PERUSAHAAN
Earning Per Share EPS Rata-
rata 2006
2007 2008
2009
1 PT. Bakrieland Development Tbk. 12.07 6.85
13.66 6.64
9.81 2 PT. Ciputra Development Tbk.
89.82 25.68 30.84
17.98 41.08
3 PT. Jaya Real Property Tbk. 30.59 40.05
53.75 69.71
48.53 4 PT. Lamicitra Nusantara Tbk.
0.84 2.57
8.09 10.97
5.62 5 PT. Lippo Cikarang Tbk.
4.7 15.89
20.36 36.9
19.46 6 PT. Lippo Karawaci Tbk.
55.33 20.4 21.44
22.43 29.9
7 PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 78.88 88.04
82.65 85.87
83.86 8 PT. Pudjiadi And Sons Tbk.
68.75 94.32 157.66 247.02 141.94
9 PT. Pudjiaji Prestige Tbk. 1.03
24.33 14.15
23.22 15.68
10 PT. Summarecon Agung Tbk. 61.04 49.75
14.63 26
37.86
Sumber : Lampiran 1
Berdasarkan pada tabel 4.1 dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Earning per share EPS tertinggi untuk tahun 2006 – 2009
dimiliki oleh PT. Ciputra Development Tbk yaitu sebesar Rp. 89,82 per lembar saham, sedangkan nilai Earning per share EPS yang terendah
dimiliki oleh PT. Lamicitra Nusantara, Tbk, yaitu sebesar Rp. 0,84 per lembar saham.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2. Deskripsi Variabel Debt to equity ratio DERX
2
Debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh hutang-
hutang nya, baik jangka panjang maupun jangka pendek dengan dana yang berasal dari dana perusahaan sendiri. Dengan kata lain, rasio ini mengukur
seberapa besar total pasiva yang terdiri atas prosentase modal perusahaan sendiri dibandingkan dengan besarnya hutang.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut :
Tabel. 4.2 : Rekapitulasi Data : ” Debt to equity ratio DERX
2
” Periode 2006 – 2009
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan pada tabel 4.2 dapat diinterprestasikan bahwa
besarnya nilai Debt to equity ratio DER tertinggi untuk tahun 2006 –
2009 dimiliki oleh PT. Lamicitra Nusantara Tbk, yaitu tahun 2006 sebesar
No NAMA PERUSAHAAN
Debt to Equity Ratio Rata-
rata 2006 2007 2008 2009
1 PT. Bakrieland Development Tbk. 0.79
0.36 0.7
1.25 0.78
2 PT. Ciputra Development Tbk. 0.46
0.34 0.38 0.34
0.38 3 PT. Jaya Real Property Tbk.
0.55 0.63 0.75 0.87 0.7
4 PT. Lamicitra Nusantara Tbk. 2.01 2.81 2.62
2.2 2.41
5 PT. Lippo Cikarang Tbk. 1.6
1.8 1.96 2.11
1.87 6 PT. Lippo Karawaci Tbk.
1.76 1.43 1.54 1.4
1.53 7 PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
0.32 0.57 0.51 0.58 0.5
8 PT. Pudjiadi And Sons Tbk. 1.81 1.72 1.81 1.28
1.66 9 PT. Pudjiaji Prestige Tbk.
0.31 0.25 0.17 0.25 0.25
10 PT. Summarecon Agung Tbk. 1.25 1.01 1.31 1.59
1.29
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2,01 kali, untuk tahun 2007 sebesar sebesar 2,81 kali, untuk tahun 2008 sebesar 2,62 kali, dan untuk tahun 2009 sebesar 2,2 kali, sedangkan yang
terendah dimiliki oleh PT. Pudjiaji Prestige Tbk, yaitu untuk tahun 2006 sebesar 0,31 kali, untuk tahun 2007 sebesar 0,25 kali, untuk tahun 2008
sebesar 0,17 kali, dan untuk tahun 2009 sebesar 0,25 kali.
4.2.3. Deskripsi Variabel Return on Asset ROAX
3
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat asset yang tertentu.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan selama periode penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut :
Tabel. 4.3 : Rekapitulasi Data : ” Return On Asset ROAX
3
” Periode 2006 – 2009
No NAMA PERUSAHAAN
Return On Asets ROA Rata-
rata 2006
2007 2008
2009
1 PT. Bakrieland Development Tbk. 3.31
4.12 4.3
1.75 3.37
2 PT. Ciputra Development Tbk. 5.83
5.51 6.24
3.49 5.27
3 PT. Jaya Real Property Tbk. 6.85
7.88 9.49
8.91 8.28
4 PT. Lamicitra Nusantara Tbk. 0.8
1.47 3.61
4.11 2.5
5 PT. Lippo Cikarang Tbk. 0.02
1.09 1.98
2.65 1.44
6 PT. Lippo Karawaci Tbk. 5.47
4.6 4
4.34 4.6
7 PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 18.69
15.74 14.41
12.48 15.33
8 PT. Pudjiadi And Sons Tbk. 5.08
9.39 12.93
18.43 11.46
9 PT. Pudjiaji Prestige Tbk. 0.24
5.1 3.12
4.13 3.15
10 PT. Summarecon Agung Tbk. 9.78
7.72 4.71
5.45 6.92
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan pada tabel 4.2 dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Return On Asset ROA tertinggi untuk tahun 2006 – 2009,
dimiliki oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, yaitu untuk tahun 2006
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebesar 18,69, untuk tahun 2007 sebesar 15,74, untuk tahun 2008 14,41, dan untuk tahun 2009 sebesar 11,46, sedangkan yang terendah
untuk tahun 2005-2009 dimiliki oleh PT. Lippo Cikarang Tbk, yaitu untuk tahun 2006 sebesar 0,02, untuk tahun 2007 sebesar 1,09, untuk tahun
2008 sebesar 1,98, dan untuk tahun 2009 sebesar 2,65.
4.2.4. Deskripsi Variabel Return On Equity ROE X
4
Merupakan rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan berdasarkan modal saham
tertentu. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama
periode penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.4, sebagai berikut :
Tabel. 4.4 : Rekapitulasi Data : ” Return On Equity ROEX
3
” Periode 2006 – 2009
No NAMA PERUSAHAAN
Return On Equity ROE 1 Rata-
rata 2006
2007 2008
2009
1 PT. Bakrieland Development Tbk.
5.13 3.25
6.04 2.85
4.32 2 PT. Ciputra Development Tbk.
20.11 4.43
5.06 2.93
8.13 3 PT. Jaya Real Property Tbk.
8.01 9.7
11.98 14.19
10.97 4 PT. Lamicitra Nusantara Tbk.
0.59 1.78
5.34 6.75
3.62 5 PT. Lippo Cikarang Tbk.
0.73 2.41
3 5.15
2.82 6 PT. Lippo Karawaci Tbk.
10.96 8.39
8.24 7.94
8.88 7 PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
17.45 17.31
14.97 14.2
15.98 8 PT. Pudjiaji And Sons Tbk.
13.29 17.08
24.55 27.87
20.7 9 PT. Pudjiaji Prestige Tbk.
0.15 3.35
1.93 3.08
2.13 10 PT. Summarecon Agung Tbk.
17.23 10.63
6 9.74
10.9
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai ROE tertinggi untuk tahun 2006 – 2009, dimiliki oleh PT.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ciputra Development Tbk, yaitu untuk tahun 2006 sebesar 20,11, untuk tahun 2007 dimiliki oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol sebesar 17,31,
untuk tahun 2008 dimiliki oleh PT Pudjiaji And Sons sebesar 24,55, dan untuk tahun 2009 sebesar 27,87, sedangkan yang terendah untuk tahun
2006 dimiliki oleh PT Pudjiaji And Sons sebesar 0,15, untuk tahun 2007 dimiliki oleh PT. Lamicitra Nusantara Tbk, sebesar 1,78, untuk tahun
2008 dimiliki oleh PT. Pudjiaji Prestige Tbk, sebesar 1,93, dan untuk tahun 2009 dimiliki oleh PT Bakrieland Development sebesar 2,85
4.2.5. Deskripsi Variabel Harga saham Y
Sering disebut sebagai variabel respon, output, kriteria, konsekuen, dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat dependend
variabel. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Harga saham yang dimaksud adalah harga yang terbentuk dari mekanisme permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual atau
harga yang berlaku dalam pasar pada saat terjadi transaksi saham. Harga saham dalam penelitian ini diproksikan dengan return saham.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, dapat dilihat pada table 4.5, sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel. 4.5 : Rekapitulasi Data : ” Harga Saham Y ” Periode 2006 – 2009
No NAMA PERUSAHAAN
Harga Saham
Rata- rata
2006 2007 2008 2009
1
PT. Bakrieland Development Tbk.
171 659
77 205
278 2
PT. Ciputra Development Tbk.
760 890
184 485
580 3
PT. Jaya Real Property Tbk.
1,030 1,530 500
800 965
4
PT. Lamicitra Nusantara Tbk.
75 150
85 95
101 5
PT. Lippo Cikarang Tbk.
285 640
205 225
339 6
PT. Lippo Karawaci Tbk.
428 690
800 510
607 7
PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
1,020 1,100 355
510 746
8
PT. Pudjiadi And Sons Tbk.
700 900
750 930
820 9
PT. Pudjiaji Prestige Tbk.
195 320
80 245
210 10
PT. Summarecon Agung Tbk.
549 585
166 600
475
Sumber : Lampiran 5
Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat diinterprestasikan bahwa
besarnya nilai Harga Saham tertinggi untuk tahun 2006 – 2009 dimiliki oleh PT. Jaya Real Property Tbk yaitu untuk tahun 2006 sebesar Rp.
1.030, untuk tahun 2007 sebesar Rp. 1.530, untuk tahun 2008 sebesar Rp. 500, dan untuk tahun 2009 Rp. 800, sedangkan yang terendah dimiliki
oleh PT. Bakrieland Development Tbk, yaitu untuk tahun 2006 sebesar Rp. 171, untuk tahun 2007 sebesar Rp.659, untuk tahun 2008 sebesar Rp.
77, dan untuk tahun 2009 sebesar Rp, 205.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel. 4.6 : Rekapitulasi Data : ” Return Saham ”
No Nama
Perusahaan Tahun
harga harga
harga Return
saham n saham n-
1 saham n-
1 Saham
1 PT. Bakrieland
2006 195
165 165
0.18 Development Tbk.
2007 620
171 171
2.63 2008
72 659
659 -0.89
2009 193
77 77
1.51 2
PT. Ciputra 2006
760 300
300 1.53
Development Tbk. 2007
890 760
760 0.17
2008 184
890 890
-0.79 2009
485 184
184 1.64
3 PT. Jaya Real
2006 1,030
1,890 1,890
-0.46 Property Tbk
2007 1,530
1,030 1,030
0.49 2008
500 1,530
1,530 -0.67
2009 800
500 500
0.6 4
PT. Lamicitra 2006
75 60
60 0.25
Nusantara Tbk. 2007
150 75
75 1
2008 85
150 150
-0.43 2009
95 85
85 0.12
5 PT. Lippo
2006 285
255 255
0.12 Cikarang Tbk.
2007 640
285 285
1.25 2008
205 640
640 -0.68
2009 225
205 205
0.1 6
PT. Lippo 2006
1,070 1,750
1,750 -0.39
Karawaci Tbk 2007
690 428
428 0.61
2008 800
690 690
0.16 2009
510 800
800 -0.36
7 PT. Pembangunan
2006 1,020
900 900
0.13 Jaya Ancol Tbk.
2007 1,100
1,020 1,020
0.08 2008
355 1,100
1,100 -0.68
2009 510
355 355
0.44 8
PT. Pudjiadi 2006
700 710
710 -0.01
And Sons Tbk 2007
900 700
700 0.29
2008 750
900 900
-0.17 2009
930 750
750 0.24
9 PT. Pudjiaji
2006 195
175 175
0.11 Prestige Tbk.
2007 320
195 195
0.64 2008
80 320
320 -0.75
2009 245
80 80
2.06 10 PT. Summarecon
2006 1,170
750 750
0.56 Agung Tbk.
2007 1,170
1,170 1,170
- 2008
166 1,170
1,170 -0.86
2009 600
166 166
2.61
Lampiran 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada table 4.6 di atas menjelaskan mengenai harga saham yang diproksikan dengan return saham.
4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 4.3.1. Hasil Pengujian Normalitas