3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1.Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara Indiantoro dan Supomo, 2002: 147. Adapun jenisnya antara lain :
Data berupa laporan keuangan yang diterbitkan setiap tahun dan ICMD Indonesian Capital Market Directory di perusahaan Bursa Efek
Indonesia mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Laporan keuangan yang digunakan terdiri dari Laporan Neraca Konsolidasi serta
Laporan Laba Rugi masing-masing property dan real estate.
3.3.2. Sumber Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari instansi terkait yaitu PT. Bursa Efek Indonesia melalui Pusat Referensi Pasar
Modal PT. Bursa Efek Indonesia.
3.3.3. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang diperlukan, penulis melakukan dengan teknik dokumentasi yaitu melihat, mempelajari, dan mengutip
catatan-catatan dari dokumen yang ada pada laporan keuangan perusahaan industri properti dan real estate yang go publik di Bursa Efek Indonesia,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kemudian dilakukan rekapitulasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang digunakan berupa laporan keuangan dari tahun 2006-2009.
3.4.Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1.
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal digunakan metode Kolmogorov Smirnov. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti
distribusi normal adalah Sumarsono, 2004:40: a. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5, maka
distribusi adalah tidak normal. b. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5, maka
distribusi adalah normal.
3.4.2. Uji Asumsi Klasik
Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi
multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Uji asumsi klasik menyatakan bahwa persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE Best
Linier Unbiased Estimation, artinya pengambilan keputusan uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan pengambilan yang BLUE maka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
harus dipenuhi diantranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda, yaitu :
1 Tidak boleh Multikolinieritas.
2 Tidak boleh Autokorelasi.
3 Tidak boleh Heteroskedastisitas.
Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE
Best Linier Unbiased Estimation, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias Algifari, 2000: 83.
a. Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya
hubungan linier antara variabel – variabel bebas dalam suatu model regresi.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan cara melihat besarnya nilai Variance
Inflation Factor VIF. VIF dapat dihitung dengan rumus :
1
VIF = Tolerance
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain. Nilai tolerance
yang umum dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2001 :57
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Heteroskedaktisitas Heteroskedastisitas adalah nilai varians residual dengan varians
setiap variabel bebas tidak sama atau E u
2
1
≠ 0. Jika nilai varians residual dengan varians setiap variabel bebas tetap, maka disebut
Homoskedastisitas. Model regesi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas.
∑di
2
rs = 1-6 ……………………….Algifari, 2000: 85
NN
2
-1
Keterangan : di
= selisih rangking standar deviasi s dan rangking nilai
mutlak error e. nilai e = Y-Y N
= banyaknya sampel
Jika nilai signifikan Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap nilai mutlak dari residual lebih besar 5, maka tidak terdapat
gejala heteroskedaktisitas Sumarsono, 2004: 60.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model
regeresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Hal ini sering
ditentukan pada data time series, sedangkan pada data crossection, masalah autokorelasi relaitif jarang terjadi Ghozali, 2002 :61.
3.4.3 Teknik Analasis
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yaitu modal yang digunakan untuk menunjukkan pengaruh
variabel bebas yaitu Earning Per Share X1, Debt To Equity Ratio X2, dan Return On Assets X3, dan Return On Equity X4 terhadap variabel
terikat yaitu harga sahamY, yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = bo+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+e Sumber:Suharyadi,2004:508
Keterangan : Y
= harga saham X1
= earning per share X2
= debt to equity ratio X3
= return on assets X4
= return on equity bo
= konstanta b1,b2,b3
= koefisien regresi variabel X1,X2,dan X3 e
= kesalahan baku
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan analisis data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan property dan real estate yang
listing di bursa efek Indonesia tahun 2006 – 2009, studi ini diukur dengan menggunakan skala rasio.
Disamping itu ada empat variabel yang kemungkinan mempengaruhi variabel harga saham yaitu variabel Earning Per Share
EPS, Debt to Equity Ratio DER, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE. Analisis data terdiri dari pengambilan data sebelum diolah,
statistik deskriptif untuk masing – masing variabel yang digunakan dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan alat analisis regresi dengan
software SPSS 11,5, namun terlebih dahulu akan diuraikan sekilas tentang objek penelitian yang diambil peneliti.
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian