246
1.4.16 Eretan Lintang
Eretan lintang sebagaimana ditunjukkan pada berfungsi untuk menggerakkan pahat melintang alas mesin atau arah ke depan
atau ke belakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga terdapat
dial pengukur untuk mengetahui
berapa panjang langkah gerakan maju atau mundurnya pahat.
1.5 Dimensi Utama Mesin Bubut
Ukuran mesin bubut ditentukan oleh panjangnya jarak antara ujung senter kepala lepas dan ujung senter kepala tetap Gambar 31.
Misalnya tinggi mesin bubut 200 mm, berarti mesin tersebut hanya mampu menjalankan eretan melintangnya sepanjang 200 mm atau
mampu melakukan pembubutan maksimum benda kerja yang memiliki radius 200 mm berdiameter 400 mm. Demikian pula misalnya
panjang mesin 1000 mm, berarti hanya dapat menjalankan eretan memanjangnya sepanjang 1000 mm.
Namun demikian beberapa mesin bubut ada yang mempunyai fasilitas atau kelengkapan untuk menambah ukuran diameter benda
kerja yang dapat dikerjakan dengan beberapa alat khusus atau didesain khusus pula, misalnya untuk menambah ukuran diameter
yaitu dengan membuka pengikat alas diujung kepala tetap.
Gambar 31 .
Dimensi Utama Mesin Bubut
6 1.6 Perbedaan Mesin Bubut Konvensional dengan CNC Tabel 1. Perbedaan mesin bubut konvensional dengan CNC
No Kegiatan
Mesin bubut konvensional
Mesin bubut CNC
1 Pengendalian
manual Komputer
2 Cara kerjanya
mudah Sulit komplek
3 Hasil kerjanya
teliti Sangat teliti
4 Program
jobsheet Input data
5. Seting pahat
Cepat Lama
Kepala Tetap
Kepala Lepas
Di unduh dari : Bukupaket.com
247
Cara pengendalian mesin bubut dapat dilakukan dengan konvensional atau dengan komputer yaitu sistim numerik
numerical control
atau dengan Computer Numerical Control CNC.
Perintah- perintahnya menggunakan bahasa numerik melalui kode N dan kode
G. Sebagai contoh untuk memerintahkan spindel berputar searah jarum jam cukup memasukkan perintah M03 maka spindel akan jalan,
demikian pula untuk menghentikannya cukup dimasukkan perintah M05. Mesin CNC sebelum dioperasikan memerlukan perencanaan
dari awal sampai dengan akhir. Bahkan dilakukan pengujian melalui layar monitor atau benda Uji dahulu, setelah semuanya benar baru
diproduksi secara masal.
Berbeda dengan mesin konvensional, operator harus melakukan perencanaan setelah itu langsung melaksanaan
eksekusi . Sebagai
contoh operator ingin mengurangi diameter poros 2 mm, maka operator langsung melaksanakannya. Selain itu operator harus
mengetahui tombol atau handel yang diperlukan untuk menggendalikan mesin tersebut.
1.7 Alat Kelengkapan Mesin Bubut 1.7.1 Chuck Cekam