301
21 15
5 7
5 5
7 40
z i
Nc
,8 58
9 1
13 27
360 360
c c
c q
q q
z Nc
Contoh :
Jika kita akan membentuk suatu benda segi 7 beraturan. Karena angka 7 adalah bilangan prima maka hal ini tidak dapat dibagi
langsung, melainkan harus menggunakan bantuan plat pembagi. Yang mana penghitungan putaran engkolnya dapat dihitung dengan rumus :
keterangan :
i =
ratio z
= jumlah sisi
Maka dengan demikian untuk membentuk benda tersebut setiap satu permukaan harus diputar 5 putaran tambah 15 lubang pada sektor 21.
2.7 Penggunaan rotary table
Rotary table adalah suatu alat yang digunakan untuk membagi jarak suatu bentuk benda dalam satuan derajat sampai ketelitian detik.
Contoh: Bila kita membuat suatu sprocket dengan jumlah gigi 27, maka jarak antara gigi yang satu dengan sebelahnya adalah
:
Jadi jarak antara gigi yang satu denganyang sebelahnya membentuk sudut
13° 19’ 58,8” 2.8 Kecepatan potong cutting speed CS
Yang dimaksud dengan kecepatan potong CS adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan
tatal dalam satuan panjang waktu mmenit atau feetmenit. Pada gerak putar seperti mesin frais,
kecepatan potong CS adalah keliling kali putaran atau
π π
. d . n
; di mana
π
adalah nilai konstansta
227= 3.14
;
d
adalah diameter pisau dalam satuan milimeter dan n adalah kecepatan putaran pisau dalam satuan
putaranmenit rpm. Karena nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah
ditetapkan secara baku Tabel 6, maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaran mesinpisau. Dengan
demikian rumus untuk menghitung putaran menjadi:
rpm ...
p.d Cs
n
Di unduh dari : Bukupaket.com
302
Karena satuan Cs dalam metermenit sedangkan satuan diameter pisaubenda kerja dalam millimeter, maka rumus menjadi :
rpm p.d
Cs 1000
n
Contoh: Akan mengefrais dengan pisau HHS berdiameter 30 mm dengan kecepatan potong Cs 25 mmenit, maka besarnya putaran
mesin n diperoleh:
rpm n
392 ,
265 30
. 14
, 3
25 .
1000
Dalam menentukan besarnya kecepatan potong dan putaran mesin, selain dapat dihitung dengan rumus diatas juga dapat dicari
pada tabel kecepatan potong pembubutan tabel 6 dan 7 yang hasil pembacaannya mendekati dengan angka hasil perhitungan.
Tabel 6 Kecepatan potong untuk beberapa jenis bahan Cutter HSS
Cutter Karbida Bahan
Halus kasar
Halus kasar
Baja Perkakas 75 - 100
25 - 45 185 - 230
110 - 140 Baja Karbon
Rendah 70 - 90
25 - 40 170 - 215
90 - 120 Baja karbon
Menengah 60 - 85
20 - 40 140 - 185
75 - 110 Besi Cor Kelabu
40 - 45 25 - 30
110 - 140 60 - 75
Kuningan 85 - 110
45 - 70 185 - 215
120 - 150 Alumunium
70 - 110 30 - 45
140 - 215 60 - 90
Di unduh dari : Bukupaket.com
303
Tabel 7. Daftar kecepatan potongputaran mesin frais
2.9 Waktu pengerjaan