Penggunaan rotary table PROSES PRODUKSI DENGAN MESIN

301 21 15 5 7 5 5 7 40 z i Nc ,8 58 9 1 13 27 360 360 c c c q q q z Nc Contoh : Jika kita akan membentuk suatu benda segi 7 beraturan. Karena angka 7 adalah bilangan prima maka hal ini tidak dapat dibagi langsung, melainkan harus menggunakan bantuan plat pembagi. Yang mana penghitungan putaran engkolnya dapat dihitung dengan rumus : keterangan : i = ratio z = jumlah sisi Maka dengan demikian untuk membentuk benda tersebut setiap satu permukaan harus diputar 5 putaran tambah 15 lubang pada sektor 21.

2.7 Penggunaan rotary table

Rotary table adalah suatu alat yang digunakan untuk membagi jarak suatu bentuk benda dalam satuan derajat sampai ketelitian detik. Contoh: Bila kita membuat suatu sprocket dengan jumlah gigi 27, maka jarak antara gigi yang satu dengan sebelahnya adalah : Jadi jarak antara gigi yang satu denganyang sebelahnya membentuk sudut 13° 19’ 58,8” 2.8 Kecepatan potong cutting speed CS Yang dimaksud dengan kecepatan potong CS adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang waktu mmenit atau feetmenit. Pada gerak putar seperti mesin frais, kecepatan potong CS adalah keliling kali putaran atau π π . d . n ; di mana π adalah nilai konstansta 227= 3.14 ; d adalah diameter pisau dalam satuan milimeter dan n adalah kecepatan putaran pisau dalam satuan putaranmenit rpm. Karena nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku Tabel 6, maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaran mesinpisau. Dengan demikian rumus untuk menghitung putaran menjadi: rpm ... p.d Cs n Di unduh dari : Bukupaket.com 302 Karena satuan Cs dalam metermenit sedangkan satuan diameter pisaubenda kerja dalam millimeter, maka rumus menjadi : rpm p.d Cs 1000 n Contoh: Akan mengefrais dengan pisau HHS berdiameter 30 mm dengan kecepatan potong Cs 25 mmenit, maka besarnya putaran mesin n diperoleh: rpm n

392 ,

265 30 . 14 , 3 25 . 1000 Dalam menentukan besarnya kecepatan potong dan putaran mesin, selain dapat dihitung dengan rumus diatas juga dapat dicari pada tabel kecepatan potong pembubutan tabel 6 dan 7 yang hasil pembacaannya mendekati dengan angka hasil perhitungan. Tabel 6 Kecepatan potong untuk beberapa jenis bahan Cutter HSS Cutter Karbida Bahan Halus kasar Halus kasar Baja Perkakas 75 - 100 25 - 45 185 - 230 110 - 140 Baja Karbon Rendah 70 - 90 25 - 40 170 - 215 90 - 120 Baja karbon Menengah 60 - 85 20 - 40 140 - 185 75 - 110 Besi Cor Kelabu 40 - 45 25 - 30 110 - 140 60 - 75 Kuningan 85 - 110 45 - 70 185 - 215 120 - 150 Alumunium 70 - 110 30 - 45 140 - 215 60 - 90 Di unduh dari : Bukupaket.com 303 Tabel 7. Daftar kecepatan potongputaran mesin frais

2.9 Waktu pengerjaan