Peralatan keselamatan kerja pada proses produksi

345 15 9 9 h 15 2 9 6 K Contoh : Ukuran alur dan pasak suatu poros adalah 15 K6 – h9 Adapun cara membaca toleransinya adalah sebagai berikut: a. Dengan melihat penunjukan toleransi tersebut kita dapat mengetahui bahwa toleransi itu memakai sistim basis lubang dengan diameter nominal 15 pada toleransi K6. b. Setelah kita mengetahui sistim basisnya, kemudian kita lihat didalam table untuk batasan toleransi K6-h9 Keterangan sedangkan untuk dengan mengetahui 2 batasan tersebut maka dapat dihitung: ukuran alurnya = batas atas 15,002 mm . = batas bawah 14,991 mm ukuran pasaknya = batas atas 15 mm . = batas bawah 14,957 mm. 5. Keselamatan Kerja Pada Saat Proses Produksi …………… Mengoperasikan mesin perkakas tidak terlepas dari adanya benda yang berputar dan adanya serpihan logam sebagai akibat dari adanya proses penyayatan material benda kerja, sehingga akan dapat menimbulkan bahaya-bahaya yang sering terjadi saat mengoperasikan mesin.

5.1 Peralatan keselamatan kerja pada proses produksi

Menjaga keselamatan pada saat bekerja dengan mesin perkakas dapat dilakukan dengan memilih alat keselamatan kerja yang tepat. Alat keselamatan kerja yang kita pakai harus benar-benar mampu melindungi kita dari semua bahaya yang terjadi walaupun itu tidak dapat dijamin selamat 100 . Keselamatan kerja yang dimaksud meliputi keselamatan kerja bagi operator. Untuk menjamin keselamatan operator, maka operator pada saat mengopersikan mesin perkakas harus menggunakan peralatan keselamatan kerja yaitu yang harus digunakan pada saat proses produksi pemesinan diantaranya : 5.1.1 Pakaian Kerja Pakaian kerja yang dipakai operator selalu menyesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Bagi operator pemesinan frais,bubut, gerinda dan lain-laian, pakaian kerja yang digunakan harus memiliki syarat-syarat antara lain: tidak mengganggu pergerakan tubuh operator, nyaman dan tidak terasa panas waktu dipakai. Karena di negara kita beriklim Di unduh dari : Bukupaket.com 346 tropis maka disarankan untuk menggunakan pakaian kerja terbuat dari bahan cotton. Pakaian kerja memiliki manfaat antara lain; tidak merasa panas jika dipakai, dan Tidak mengganggu gerakan tubuh. 51.2 Sepatu kerja Sepatu kerja harus benar-benar dapat memberikan perlindungan terhadap kaki kita. Berdasarkan standart yang telah ditentukan, sepatu kerja terbuat dari bahan kulit, sedangkan alas terbuat dari karet yang elastis tetapi tidak mudah rusak karena berinteraksi dengan minyak pelumas oli. Untuk bagian ujung sepatu masih dilapisi dengan pelat besi yang digunakan untuk melindungi kaki jika terjatuh oleh benda- benda yang berat. Sepatu kerja memiliki manfaat antara lain: ? Tidak licin waktu dipakai, ? Mampu melindungi kaki dari chip yang jatuh dan benda-benda yang lain, Alas kaki tidak mudah rusak karena berinteraksi dengan minyak pelumas. 5.1.3 Kaca Mata Kaca mata digunakan untuk melindungi mata dari chip-chip yang berterbangan pada saat kerja di mesin frais. Oleh karena itu kaca mata yang dipakai oleh operator harus memenuhi syarat-syarat berikut: Mampu menutup seluruh bagian-bagian mata dari kemungkinan terkena chip, Tidak mengganggu penglihatan operator dan, Memiliki lubang sebagai sirkulasi udara kemata.

5.2 Resiko-resiko dalam mengoperasikan mesin perkakas dan cara menghindarinya