Membubut muka Membubut lurus Membubut tirus konis

265 1.11 Cara Membubut

1.11.1 Membubut muka

Membubut permukaan Gambar 57 hendaklah diperhatikan beberapa hal berikut ini : a. jangan terlalu panjang keluar benda kerja terikat pada cekam b. pahat harus setinggi senter c. gerakan pahat maju mulai dari sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja searah jarum jam atau gerakan pahat maju menuju sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja berlawanan arah jarum jam putaran mesin harus berlawanan dengan arah mata sayat alat potong. Gambar 57 . Membubut permukaan Gambar 58. Arah gerakan pahat dan benda kerja Arah gerak pahat Arah putar cekam Di unduh dari : Bukupaket.com 266

1.11.2 Membubut lurus

Pekerjaan membubut lurus untuk jenis pekerjaan yang panjangnya relatif pendek, dapat dilakukan dengan pencekaman langsung Gambar 59 Gambar 59. Pembubutan lurus benda yang pendek Untuk pekerjaan membubut lurus yang dituntut hasil kesepusatan yang presisi, maka pembubutannya harus dilakukan diantara dua senter Gambar 60 Gambar 60. Pembubutan lurus benda yang panjang Sedangkan pekerjaan membubut lurus seperti ditunjukkan pada gambar 57, untuk benda yang panjang dan berdiameter kecil maka harus diperhatikan beberapa hal berikut ini : a. benda kerja didukung dengan dua buah senter b. gunakan penyangga, plat pembawa dan pembawa bila benda kerjanya panjang. c. pahat harus setinggi senter d. pilih besarnya kecepatan putaran menggunakan rumus atau menggunakan tabel e. setel posisi pahat menyentuh benda kerja dan set dial ukur pada eretan melintang menunjuk posisi 0 f. setel posisi pahat pada batas ujung maksimum awal langkah pada dial eretan memanjang posisi 0 Di unduh dari : Bukupaket.com 267 g. pengukuran sebaiknya menggunakan alat ukur mesin itu sendiri h. gunakan pahat yang mempunyai sudut potong yang tepat i. jalankan mesin dan perhatikan besarnya pemakanan serta hasil penyayatannya. Gambar 61 . Pembubutan lurus untuk batang panjang

1.11.3 Membubut tirus konis

Membubut tirus serupa dengan membubut lurus hanya bedanya gerakan pahat disetel mengikuti sudut tirus yang dikehendaki pada eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment perlengakapan tirus. Jenis pahatnyapun serupa yang digunakan dalam membubut lurus. Penyetelan peralatan eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment pada saat membubut tirus tergantung pada sudut ketirusan benda kerja yang akan dikerjakan. Pembubutan tirus dapat dilkukan dengan beberapa cara diantaranya: a. Dengan penggeseran eretan atas. Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas, dapat dilakukan dengan mengaturmenggeser eretan atas sesuai besaran derajat yang dikehendaki. Dalam hal ini pergeseran eretan atas dari posisi sejajar dengan senter mesin digeserdiputar sebesar sudut yang dikehendaki. Pembubutan tirus dengan cara ini hanya terbatas pada panjang titik tertentu relatif pendek, sebab tergantung pada besar kecilnya eretan atas yang dapat digeserkan. Kelebihan pembubutan tirus dengan cara ini dapat melakukan pembuatan tirus dalam dan luar, senter senter Penyangga jalan Di unduh dari : Bukupaket.com 268 juga bentuk-bentuk tirus yang besar, sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dikerjakan secara otomatis, jadi selalu dilakukan dengan tangan. Gambar 62 menunjukkan besarnya cara pembubutan tirus dengan menggeser eretan atas. Gambar 62. Pembubutan tirus dengan menggeser eretan atas. Berdasarkan gambar di atas pembubutan tirus dengan penggeseran eretan dapat dihitung dengan rumus: l d D l tg d D 2 2 α Dimana: D = diameter besar ketirusan d = diameter kecil ketirusan l = panjang ketirusan atas ere pergeseran sudut tan α Contoh: Dalam pembubutan tirus diketahui, D = 50 mm ; d = 34 mm, panjang ketirusan l = 60 mm, Jadi penggeseran eretan atasnya adalah: tg D d l α α  o  2 50 34 2 60 0133 7 37 . , o Jadi eretan harus digeser sebesar α α = 7 ° 37” b. Dengan Pengeseran Kepala Lepas Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas Gambar 62, hanya dapat dilakukan untuk pembubutan bagian tirus luar saja dan kelebihannya dapat melakukan pembubutan tirus yang panjang dengan perbandingan ketirusan yang kecil terbatas. Cara penyayatannya dapat dilakukan secara manual dengan tangan dan otomatis. Gambar 63 menunjukkan gambar kerja pembubutan tirus diantara dua senter. Di unduh dari : Bukupaket.com 269 Gambar 63. Membubut tirus diantara dua senter Gambar 64. Gambar kerja membubut tirus diantara dua senter Berdasarkan gambar di atas pembubutan tirus dengan penggeseran kepala lepas offset X dapat dihitung dengan rumus: 2 . d D l L X Dimana : X = Jarak pengeseran kepala lepas D = Diameter tirus terbesar d = Diameter tirus terkecil L = Panjang benda kerja total l = Panjang tirus yang dibubut tirus efektif Contoh 1: Sebuah benda kerja akan dibubut tirus pada mesin bubut yang data-datanya sebagaimana gambar 60, yaitu panjang total benda kerja 150 mm, panjang tirus efektif 80 mm, diameter tirus yang besar D 25 mm dan ukuran diameter tirus yang kecil D 21 mm. Jarak pergeseran kepala lepasnya adalah: mm d D l L X 75 , 3 2 21 25 . 80 150 2 . Jadi jarak penggeseran kepala lepas adalah 3.75 mm Di unduh dari : Bukupaket.com 270 c. Dengan menggunakan perlengkapan tirus Taper Attachment . Pembubutan dengan cara ini dapat diatur dengan memasang pelengkapan tirus yang dihubungkan dengan eretan lintang. Satu set perlengkapan tirus yang tersedia diantaranya Gambar 65: x Busur skala plat dasar x Alat pembawa x Sepatu geser x Baut pengikat baut pengunci x Lengan pembawa Pembawa dapat disetel dengan menggesernya pada busur kepala sesuai dengan hasil perhitungan ketirusan, biasanya garis pembagian pada busur kepala ditetapkan dalam taper per feet bukan taper tiap inchi. Untuk menghitung besaran taper per feet dapat dicari dengan menggunakan rumus : 12 p d D Tpf Dimana: Tpf = taper per feet D = diameter kertirusan yang besar d = diameter ketirusan kecil p = panjang ketirusan Contoh : Sebuah benda kerja akan dibubut tirus pada mesin bubut mempunyai diameter ketirusan yang besar D = 2”, dan diameter ketirusan yang kecil d = 134” panjang ketirusannya = 8”. Gambar 65. Perlengkapan tirus Di unduh dari : Bukupaket.com 271 Busur skala attachment mempunyai pembagian tiap strip = 116 “. Hitung berapa strip alat pembawa pada attachment harus digeserkan Jawab : 8 3 12 8 1 2 12 4 3 p d D Tpf Setiap setiap skala busur attachment bernilai 118 inchi, sedangkan benda kerja mempunyai Tpf = 38”, jadi alat pembawanya harus digeser 38 dibagi 116 sama dengan 6 strip pada busur skala.

1.11.4 Membubut bentuk