Waktu pengerjaan PROSES PRODUKSI DENGAN MESIN

303 Tabel 7. Daftar kecepatan potongputaran mesin frais

2.9 Waktu pengerjaan

Yang dimaksud dengan waktu pengerjaan disini adalah durasi waktu lamanya waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. durasi ini sangat penting diperhatikan sehubungan dengan efisiensi pengerjaan. Apalagi dikaitkan dengan sistem bisnis komersial atau kegiatan unit produksi disekolah, waktu pengerjaan sangat penting untuk diperhitungkan. Hal-hal yang berkaitan dengan waktu pengerjaan adalah : Millin g Di unduh dari : Bukupaket.com 304 a. Kecepatan pemakanan f yang dimaksud dengan kecepatan pemakanan adalah jarak tempuh gerak maju pisaubenda kerja dalam satuan milimeter permenit atau feet permenit. Pada gerak putar, kecepatan pemakanan, f adalah gerak maju alat potongbenda kerja dalam n putaran benda kerjapisau per menit. Pada mesin frais, kecepatan pemakanan dinyatakan dalam satuan millimeter permenit di mana dalam pemakaiannya perlu disesuaikan dengan jumlah mata potong pisau yang digunakan. kecepatan pemakanan tiap mata potong pisau frais, f untuk setiap jenis pisau dan setiap jenis bahan sudah dibakukan tinggal dipilih mana yang cocok. Dengan demikian kecepatan maju meja mesin dapat ditentukan dengan rumus f = f. z. n. Tabel 8. Kecepatan pemakanan feeding pergigi untuk HSS : pisau feedtooth mm spiral slab mill up to 30º helix angle of tooth spiral mill 30 + 00º helix angle face mill and shell end miel end mill saw slotting cutter form cutter 0,1 ÷ 0,25 0,05 ÷ 0,2 0,1 ÷ 0,5 0,1 ÷ 0,25 0,05 ÷ 0,1 0,05 ÷ 0,15 0,05 ÷ 0,2 b. Frekwensi pemakanan i Yang dimaksud dengan frekwensi pemakanan adalah jumlah pengulangan penyayatan mulai dari penyayatan pertama hingga selesai. Frekwensi pemakanan tergantung pada kemampuan mesin, jumlah bahan yang harus dibuang, sistem penjepitan benda kerja dan tingkat finishing yang diminta. c. Panjang benda berja jarak tempuh alat potong L. Pada mesin frais, jarak tempuh mejabenda kerja adalah panjang benda kerja ditambah diameter pisau ditambah kebebasan pisau. Di unduh dari : Bukupaket.com 305 L = l + 2 x + R atau L = l + 2 x + d Gambar 120. Jarak tempuh pada pengefraisan Vertical d. Perhitungan waktu pengerjaan T Waktu pengerjaan = Jarak tempuh meja x frekwensi pemakanan dibagi Kecepatan gerakan meja mesin. f L.i T di mana f= f. z. n Dimana: T = waktu pengerjaan i = frekwensi pemakanan z = jumlah mata potong Contoh: Hitung waktu pengefraisan bila diketahui jumlah mata potong pisau z 4 buah, panjang benda kerja 250 mm, jarak tempuh total L 285 mm, kecepatan pemakanan f 0,2 mm, dan putaran mesinnya n 400 rpm. Bila frekwensi pemakanannya i satu kali, maka waktu pemesinannya adalah: menit 89 , 400 . 4 . 2 , 285.1 n . z . f i . L T

2.10 Langkah-langkah pengoperasian Mesin frais