Pengukuran Sipat Datar KDV 1.2 Pengukuran Trigonometris Pengukuran Barometris Pengukuran Offset 2.1 Pengukuran Titik

22 1 Pengantar Survei dan Pemetaan Model Diagram Alir Ilmu Ukur Tanah Pertemuan ke-01 Perkenalan Ilmu Ukur Tanah Dosen Penanggung Jawab : Dr.Ir.Drs.H.Iskandar Muda Purwaamijaya, MT Bumi Bentuk Jeruk Bentuk Bola Rotasi Bumi Pemepatan Radius Kutub Radius Ekuator Bentuk Ellipsoida Ellips putar dengan sumbu putar kutub ke kutub Geodetic Surveying Plan Surveying Ilmu Ukur Tanah Ilmu, seni dan teknologi untuk menyajikan informasi bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun buatan manusia di bidang datar luas 55 km x 55 km atau 0,5 derajat x 0,5 derajat Ilmu, seni dan teknologi untuk menyajikan informasi bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun buatan manusia di bidang lengkung luas 55 km x 55 km atau 0,5 derajat x 0,5 derajat 1 Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal

1.1 Pengukuran Sipat Datar KDV 1.2 Pengukuran Trigonometris

1.3 Pengukuran Barometris

2 Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal 3 Pengukuran Titik-Titik Detail 3.1 Pengukuran Tachymetri

3.2 Pengukuran Offset 2.1 Pengukuran Titik

Tunggal 2.2 Pengukuran Titik Jamak Pengikatan ke Muka Pengikatan ke Belakang Collins Cassini Triangulasi, Trilaterasi, Triangulaterasi Poligon Kuadrilateral Gambar 23. Diagram alir pengantar survei dan pemetaan Model Diagram Alir Pengantar Survei dan Pemetaan Di unduh dari : Bukupaket.com 23 1 Pengantar Survei dan Pemetaan Rangkuman Berdasarkan uraian materi bab 1 mengenai pengantar survei dan pemetaan, maka dapat disimpulkan sebagi berikut: 1. Pengukuran dan pemetaan pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu : a. Geodetic Surveying b. Plan Surveying 2. Geodetic surveying merupakan ilmu seni dan teknologi untuk menyajikan informasi bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun buatan manusia di bidang lengkung luas 55 km x 55 km atau 0,5 derajat x 0,5 derajat 3. Plan Surveying merupakan ilmu seni dan teknologi untuk menyajikan informasi bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun buatan manusia di bidang lengkung luas 55 km x 55 km atau 0,5 derajat x 0,5 derajat 4. Ilmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu : a. Pengukuran kerangka dasar Vertikal KDV b. Pengukuran kerangka dasar Horizontal KDH c. Pengukuran Titik-titik Detail 5. Kerangka dasar vertikal merupakan teknik dan cara pengukuran kumpulan titik-titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi vertikalnya berupa ketinggiannya terhadap bidang rujukan ketinggian tertentu. 6. Pengukuran kerangka Dasar vertical pada dasarnya ada 3 metode, yaitu : a. Metode pengukuran kerangka dasar sipat datar optis; b. Metode pengukuran Trigonometris; dan c. Metode pengukuran Barometris. 7. Pengukuran kerangka dasar horizontal adalah untuk mendapatkan hubungan mendatar titik-titik yang diukur di atas permukaan bumi maka perlu dilakukan pengukuran mendatar. 8. Bagian-bagian dari pengukuran kerangka dasar horizontal adalah : a. Metode Poligon b. Metode Triangulasi c. Metode Trilaterasi d. Metode kuadrilateral e. Metode Pengikatan ke muka f. Metode pengikatan ke belakang cara Collins dan cassini Di unduh dari : Bukupaket.com 24 1 Pengantar Survei dan Pemetaan Soal Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1. Sebutkan bagian-bagian pengukuran dari ilmu ukur tanah Jelaskan 2. Mengapa bumi dianggap bulat? 3. Jelaskan pengertian dari pengukuran kerangka dasar vertikal sebutkan metode- metode yang digunakan dalam pengukuran kerangka dasar vertikal 4. Jika kita akan mengukur beda tinggi suatu wilayah, pengukuran apa yang tepat untuk dilakukan ? Jelaskan 5. Mengapa pengukuran titik-titik detail metode tachymetri sering digunakan ? Jelaskan Di unduh dari : Bukupaket.com 25

2. Teori Kesalahan

2. Teori Kesalahan

2.1 Kesalahan-kesalahan pada survei dan pemetaan