14
1 Pengantar Survei dan Pemetaan
Tabel 1. Ketelitian posisi horizontal x,y titik triangulasi
dan juga berkaitan dengan jarak selang penempatan titik.
1.4.2 Metode pengukuran triangulasi Triangulasi digunakan apabila daerah
pengukuran mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sama, maka dibuat jaring
segitiga. Pada cara ini sudut yang diukur adalah sudut dalam tiap - tiap segitiga.
Metode Triangulasi. Pengadaan kerangka dasar horizontal di Indonesia dimulai di
pulau Jawa oleh Belanda pada tahun 1862.
Titik-titik kerangka dasar horizontal buatan Belanda ini dikenal sebagai titik triangulasi,
karena pengukurannya menggunakan cara triangulasi. Hingga tahun 1936, pengadaan
titik triangulasi oleh Belanda ini telah mencakup pulau Jawa dengan datum
Gunung Genuk, pantai Barat Sumatra dengan datum Padang, Sumatra Selatan
dengan datum Gunung Dempo, pantai Timur Sumatra dengan datum Serati,
kepulauan Sunda Kecil, Bali dan Lombik dengan datum Gunung Genuk, pulau
Bangka dengan datum Gunung Limpuh, Sulawesi dengan datum Moncong Lowe,
kepulauan Riau dan Lingga dengan datum Gunung Limpuh dan Kalimantan Tenggara
dengan datum Gunung Segara. Posisi horizontal X, Y titik triangulasi dibuat
dalam sistem proyeksi Mercator, sedangkan posisi horizontal peta topografi
yang dibuat dengan ikatan dan pemeriksaan ke titik triangulasi dibuat
dalam sistem proyeksi Polyeder. Titik triangulasi buatan Belanda tersebut dibuat
berjenjang turun berulang, dari cakupan luas paling teliti dengan jarak antar titik 20 -
40 km hingga paling kasar pada cakupan 1 - 3 km.
Titik Jarak
Ketelitian Metode
P 20 - 40 km
r 0.07 Triangulasi
S 10 – 20 km
r 0.53 Triangulasi
T 3 – 10 km
r 3.30 Mengikat
K 1 – 3 km
- Polygon
Selain posisi horizontal X Y dalam sistem proyeksi Mercator, titik-titik triangulasi ini
juga dilengkapi dengan informasi posisinya dalam sistem geografis j,I dan
ketinggiannya terhadap muka air laut rata-
Di unduh dari : Bukupaket.com
15
1 Pengantar Survei dan Pemetaan
rata yang ditentukan dengan cara trigonometris.
Triangulasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
x Primer x Sekunder
x Tersier
Bentuk geometri triangulasi terdapat tiga buah bentuk geometrik dasar triangulasi,
yaitu : x
Rangkaian segitiga yang sederhana cocok untuk pekerjaan-
pekerjaan dengan orde rendah untuk ini dapat sedapat mungkin
diusahakan sisi-sisi segitiga sama panjang.
x Kuadrilateral merupakan bentuk yang terbaik untuk ketelitian tinggi,
karena lebih banyak syarat yang dapat dibuat. Kuadrilateral tidak
boleh panjang dan sempit. x Titik pusat terletak antara 2 titik
yang terjauh dan sering di perlukan.
1.4.3 Metode pengukuran trilaterasi