Nanoteknologi dalam Kosmetika Penerapan Nanoteknologi
36
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KIMIA BARU DUNIA NANOTEKNOLOGI
KELOMPOK KOMPETENSI J
dari hasil isolasi rimpang tanaman kunyit Curcuma longa. Senyawa fenolik dari kunyit juga memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan salah satu bahan
komposit biopolimer. Sentuhan teknologi nano pada komposit biopolimer akan menghasilkan material biopolimer baru yang memiliki ketahanan mekanik lebih
baik, bahkan dapat dihasilkan komposit biopolimer yang memiliki konduktivitas listrik yang baik. Sebagai contoh, kombinasi bahan penyusun pelat bipolar fuel
sel grafit berbasis senyawa fenolik dan campuran beberapa bahan lain mampu meningkatkan konduktivitas listrik dan sifat mekanik pada pelat bipolar. Menurut
beberapa penelitian, kekuatan mekanik dan konduktivitas listrik pelat bipolar komposit polimer bertambah ketika ditambahkan nanomaterial seperti multi
walled carbon nantubes. Disini terlihat bahwa modifikasi nano teknologi dapat meningkatkan mutu sebuah material. Potensi-potensi di atas menjadi sangat
penting untuk dikaji dalam road map riset nano teknologi di Indonesia karena SDA merupakan keunggulan utama yang tak tertandingi sebagai bahan baku
utama pengembangan industri-industri di Indonesia. Berdasarkan fakta tersebut, sebagai negara yang kaya akan potensi biodiversity maka riset nano-kimia bahan
alam dapat dijadikan sebagai ujung tombak riset kimia di Indonesia
http:nanotech-indonesia.blogspot.co.id .