Jadwal penelitian Proposal Penelitian Tindakan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENELITIAN TINDAKAN KELAS KELOMPOK KOMPETENSI J 32 Beberapa siswa yang belum siap untuk belajar. Mereka masih membolak- balikkan buku siswa Saya menunggu sejenak, kemudian saya pun mendemonstrasikan percobaan elektrolisis larutan rangkaian sel yang pertama tidak diberikan arus listrik dan yang kedua diberikan arus listrik. Kemudian penjelasan berlanjut instruksi : Coba pelajari LKS topik Sel elektrolisis dan lakukan praktikum secara berkelompok Saya memperhatikan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti penjelasan itu. Penjelasan yang disampaikan dianggap angin lalu dan mereka asyik membaca buku siswa. Rezki adalah satu dari siswa tadi yang mengantuk dan meletakkan kepalanya di meja. “Anak-anak, coba apa yang akan terjadi di katoda ketika kita melakukan elektrolis larutan Na 2 SO 4 ? Apakah kita memerlukan indikator untuk mendeteksi hasil reaksi pada katoda? “Ucapan saya mulai sedikit menarik perhatian siswa saat melakukan tahap kontak dalam kontekstual. Lalu kegiatan belajar mulai melangkah ke tahap kuriositi.” Coba kalian perhatikan tabung U , pada kaki tabung U mana ion OH - akan dihasilkan? Dengan pancingan pertanyaan itu siswa mulai bekerja dalam kelompok untuk bereksplorasi sesuai LKS pada tahap elaborasi. Setiap kelompok siswa mendapatkan 2 lembar LKS. Ada siswa yang sudah aktif membaca dan langsung ingin mencoba melakukan kegiatan seperti perintah dalam LKS, tapi ada juga yang diam menonton. Seperti pada awal pembelajaran Reki berada pada keadaan yang belum mau belajar dan malas mengikuti kegiatan kelompok. Rafima, teman sekelompoknya mulai menegur. ”Ayo Rek baca LKS-nya, bantu saya dong, jangan diam saja,” Gerutu Rafima. Dengan terpaksa Reki mulai melirik demi LKS. Setelah ditemukan hal yang menarik dari kegiatan yang dilakukan teman temannya, mulailah minat Reki muncul. Perlahan Ia mulai melakukan kegiatan dan berdiskusi tentang gejala yang timbul setelah meneteskan indikator fenolftalein. “Kok aneh ya warnyanya berubah? Terbukalah suatu diskusi kelompok untuk membahas gejala yang timbul dan mereka mencatatnya pada tabel pengamatan.. Sambil berkeliling membimbing kegiatan yang dilakukan siswa kelompok demi kelompok, saya memperhatikan aktivitas siswa. Saya merasa pembelajaran LISTRIK untuk SMP Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENELITIAN TINDAKAN KELAS KELOMPOK KOMPETENSI J 33 saat itu berhasil karena saya dapat membaca siswa senang dan betah belajar dari kegiatan eksperimen sel eletrolisis ini. Setelah kegiatan kelompok berakhir saya mulai masuk pada tahap nexus yaitu tahap pembahsan data perumusan rangkuman. Dengan sangat tergesa-gesa, saya langsung memberikan penjelasan, tapi sayangnya penjelasan itu tidak menimbulkan adanya interaksi siswa dengan guru. Informasi banyak bersumber dari guru sehingga saya-lah yang memonopoli pembicaraan. . Saya merasa kecewa. Awalnya saya mengira pembelajaran saat itu berhasil, ternyata tidak. Saya tidak dapat mempertahankan semangat belajar siswa yang justru malah di akhir jam pelajaran. Pertanyaan: 1. Gejala atau fenomena apakah yang muncul pada suasana belajar pada case study: Sulitkah Mempertahankan Minat Belajar Mereka? misal suasana kelas, keadaan siswa, perilaku siswa, kejadian di kelas 2. Apakah yang menjadi masalah utamaesensial guru yang tertulis dalam case study: Sulitkah Mempertahankan Minat Belajar Mereka? 3. Hal-hal apakah yang menyebabkan timbulnya fenomena belajar dalam case study tersebut? 4. Tuliskanlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan Kegiatan 2: Lakukan identifikasi masalah dalam pembelajaran kimia kemudian tentukan masalah tersebut berada pada area mana pada format klasifikasi masalah berikut