Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I
KELOMPOK KOMPETENSI J
45
hanya menyelesaikan masalah. Di samping itu pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berfikir analitis dalam pengambilan keputusan bukan
berpikir mekanistis rutin serta mampu bekerjasama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
Kimia sebagai prosesmetode penyelidikan discoveryinquiry meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan ilmiah untuk memperoleh produk-
produk kimia, mulai dari menemukan masalah, mengumpulkan fakta-fakta terkait masalah, membuat asumsi, mengendalikan variabel, melakukan observasi,
melakukan pengukuran, melakukan inferensi memprediksi, mengumpulkan dan mengolah data hasil observasipengukuran, serta menyimpulkan dan
mengomunikasikan. Dalam konteks ini, kimia bukan sekadar bagaimana cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan sebagai jalan untuk
mengetahuimenemukan.
Pada tujuan pembelajaran kimia tercantum kurikulum kimia diantaranya peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui
percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan melakukan eksperimen yang mungkin melibatkan penggunaan
instrumen, pengambilan data, pengolahan dan interpretasi data, serta mengomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis. Oleh karena itu
penerapan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen perlu dilatihkan kepada peserta didik. Pada modul sebelumnya telah dibahas tetang
keterampilan proses sains dan metode ilmiah, pada modul ini guru dapat memanfaatkan konsep tersebut dalam mengidentifikasi konsep kimia yang
disajikan dengan eksperimen dan merancang eksperimennya. Untuk mengingat tetang keterampilan proses dan metode ilmiah berikut ini uraian singkat tentang
metode ilmiah.
a. Keterampilan Proses Sains Umumnya guru menggunakan lembar kerja eksperimen yang ada di buku-buku
kimia. Untuk menyesuaikan dengan kurikulum dan kondisi sekolah sebaiknya guru merancang sendiri lembar kegiatan eksperimen bagi siswanya. Dalam
perancangan eksperimen kimia bagi peserta didik, harus memperhatikan keterampilan proses sains yang perlu dilatihkan. Di SMA sesuai dengan
46
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PERANCANGAN EKSPERIMEN KIMIA I
KELOMPOK KOMPETENSI J
kompetensi dasar yang harus dikuasai, keterampilan peroses yang dilatihkan sudah mencapai keterampilan proses terpadu.
American Association for the Advancement of Science 1970 mengklasifikasikan menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu.
Keterampilan proses dasar meliputi : pengamatan, pengukuran, menyimpulkan, meramalkan, menggolongkan, mengkomunikasikan, keterampilan proses terpadu
meliputi: pengontrolan variabel, interpretasi data, perumusan hipotesa, pendefinisian variabel secara operasional, merancang eksperimen. keterampilan
proses dasar merupakan suatu fondasi untuk melatih keterampilan proses terpadu yang lebih kompleks. Seluruh keterampilan proses ini diperlukan pada
saat berupaya untuk mencatatkan masalah ilmiah. Keterampilan proses terpadu khususnya diperlukan saat malakukan eksperimen untuk memecahkan masalah.
Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu tertera pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu Keterampilan Proses Dasar
Keterampilan Proses Terpadu Mengamati
Mengontrol variabel Mengukur
Menginterpretasikan data Menyimpulkan
Merumuskan hipotesa Meramalkan
Mendefinisikan variabel secara operasional
Menggolongkan Mengomunikasikan
Merancang eksperimen Eksperimen pada pembelajaran kimia sangat bervariasi ada yang melatihkan
keterampilan proses dasar saja ada pula yang sampai keterampilan proses terpadu. Bahkan sampai keterampilan merancang eksperimen. Sebelum peserta
didk mditugaskan merancang ekperimen, guru harus memahami langkah- langkah merancang eksperimen, baik eksperimen yang hanya memerlukan
keterampilan proses dasar saja maupun keterampilan proses terpadu. b. Metode Ilmiah
Pada pembelajaran kimia peserta didik dilathkan melakukan eksperimen melalui tahap-tahap metode Ilmiah. Metode ilmiah merupakan langkah atau
tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu