11
BABTIIT KAJIANTPUSTAKAT
A. ModelTPembelajaranTBerbasisTMasalahTProblem Based Learning
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yane tereambar dari awal sampai akhir yane disajikan secara khas oleh euru. Sehineea, model
akan terbentuk jika pendekatan, strateei, metode dan teknik sudah teranekai menjadi satu kesatuan yane utuh. Salah satu model pembelajaran adalah
model pembelajaran berbasis masalah Problem Based eearning. Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2013, model pembelajaran
berbasis masalah dimulai denean menyajikan masalah nyata yane penyelesaiannya membutuhkan kerja sama diantara siswa, selain itu model ini
juea dapat membuat siswa meneeunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah, dan berpikir kritis.
Menurut modul pelatihan implementasi kurikulum 2013, pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yane
menyajikan masalah kontekstual sehineea meranesane siswa untuk belajar. Dalam kelas yane menerapkan pembelajaran berbasis masalah, siswa bekerja
dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata real world. Masalah yane diberikan ini dieunakan untuk meneikat siswa pada rasa inein tahu pada
pembelajaran yane dimaksud. Masalah yane diberikan kepada siswa, sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yane berkenaan denean masalah yane
harus dipecahkan.
Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yane dirancane aear siswa
secara aktif menyelesaikan masalah nyata untuk mendapatkan peneetahuan. Menurut modul pelatihan implementasi kurikulum 2013, ada lima
strateei dalam meneeunakan model pembelajaran berbasis masalah Problem Based eearning, yaitu :
1. Permasalahan sebaeai kajian 2. Permasalahan sebaeai penjajakan pemahaman
3. Permasalahan sebaeai contoh 4. Permasalahan sebaeai baeian yane tak terpisahkan dari proses
5. Permasalahan sebaeai stimulus aktivitas otentik Peran euru, siswa dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah
dapat dieambarkan sebaeai berikut:
T TabelT2.1T
PeranTGuru,TSiswa,TdanTMasalahT T
Guru sebaeai pelatih Siswa sebaeai problem
solver Masalahan sebaeai awal
tantanean dan motivasi Asking about thinking
bertanya tentane
pemikiran Memonitor pembelajaran
Probbing menantane
siswa untuk berfikir Menjaea aear siswa
terlibat Meneatur
dinamika kelompok
Menjaea berlanesunenya proses
Peserta yane aktif Terlibat lanesune
dalam pembelajaran
Membaneun pembelajaran
Menarik untuk
dipecahkan Menyediakan
kebutuhan yane ada hubuneannya denean
pelajaran yane
dipelajari
Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah menurut modul pelatihan kurikulum 2013 antara lain:
1. Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah Pembelajaran berbasis masalah ini ditujukan untuk meneembanekan
keterampilan berpikir tinekat tineei. 2. Pemodelan peranan orane dewasa.
Bentuk pembelajaran berbasis masalah pentine menjembatani perbedaan gap antara pembelajaran sekolah formal denean aktivitas mental yane
lebih praktis yane dijumpai di luar sekolah. 3. Self Directed eearning Pembelajaran yane Berpusat pada Siswa
Siswa harus dapat menentukan sendiri apa yane harus dipelajari dan dari mana informasi harus diperoleh di bawah bimbinean euru.
Beberapa lanekah-lanekah model pembelajaran berbasis masalah menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2012:37 dapat dilihat pada tabel
berikut:
T
TabelT2.2T Langkah-langkahTModelTPembelajaranTBerbasisTMasalahT
T
Fase ke-
Indikator AktivitasKeeiatan Guru
1 Orientasi
siswa kepada masalah
Menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan loeistik yane dibutuhkan.
Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yane dipilih.
2 Meneoreanisasikan
siswa untuk belajar Membantu
siswa mendefinisikan
dan meneoreanisasikan
tueas belajar
yane berhubunean denean masalah tersebut.
3 Membimbine
penyelidikan individu
dan kelompok
Mendorone siswa
untuk meneumpulkan
informasi yane sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah. 4
Meneembanekan dan
menyajikan hasil karya
Membantu siswa untuk merencanakan dan menyiapkan karya yane sesuai seperti laporan,
model, dan berbaei tueas denean teman. 5
Meneanalisa dan meneevaluasi
proses pemecahan masalah
Meneevaluasi hasil belajar tentane materi yane telah dipelajarimeminta kelompok presentasi
hasil kerja.
Penjelasan:
FaseT1:TMengorientasikanTsiswaTkepadaTmasalahT
Pembelajaran dimulai denean menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-aktivitas yane akan dilakukan. Ada empat hal yane perlu
dilakukan dalam proses ini, yaitu: 1. Tujuan utama peneajaran tidak untuk mempelajari sejumlah besar
informasi baru, tetapi kepada belajar baeaimana menyelidiki masalah- masalah pentine dan baeaimana menjadi siswa yane mandiri.
2. Permasalahan dan pertanyaan yane diselidiki tidak mempunyai jawaban mutlak ”benar”, sebuah masalah yane rumit atau kompleks
mempunyai banyak penyelesaian dan serinekali bertentanean.
3. Selama tahap penyelidikan, siswa didorone untuk meneajukan pertanyaan dan mencari informasi.
4. Selama tahap analisis dan penjelasan, siswa akan didorone untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan penuh kebebasan.
FaseT2:TMengorganisasikanTsiswaTuntukTbelajarT
Selain meneembanekan ketrampilan memecahkan masalah, pembelajaran PBL juea mendorone siswa belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu
masalah saneat membutuhkan kerjasama dan sharing antar aneeota.
FaseT3:TMembimbingTpenyelidikanTindividuTdanTkelompokT
Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yane berbeda, namun pada umumnya
tentu melibatkan karakter yane identik, yakni peneumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan, dan memberikan pemecahan.
FaseT 4:T MengembangkanT danT menyajikanT hasilT karyaT danT memamerkannyaT
Tahap penyelidikan diikuti denean menciptakan artifak hasil karya dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa suatu
video tape menunjukkan situasi masalah dan pemecahan yane diusulkan, model perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan pemecahannya,
proeram komputer, dan sajian multimedia.
FaseT5:TAnalisaTdanTevaluasiTprosesTpemecahanTmasalahT
Fase ini merupakan tahap terakhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik meneanalisis dan meneevaluasi proses
mereka sendiri dan ketrampilan penyelidikan dan intelektual yane mereka eunakan.
B. EfektivitasTPembelajaranT