LatarTBelakangTMasalahT Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Yos Sudarso Sokaraja Tahun Ajaran 2014/2015.

1 BABTIT PENDAHULUAN T T

A. LatarTBelakangTMasalahT

Belajar menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2013:1 merupakan keeiatan berproses dan merupakan unsur yane saneat fundamental dalam penyeleneearaan jenis dan jenjane pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan saneat tereantune pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan linekunean sekitarnya. Keeiatan belajar meneajar merupakan inti keeiatan dalam pendidikan. Dalam keeiatan belajar meneajar akan melibatkan semua komponen peneajaran, keeiatan belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yane telah ditetapkan dapat dicapai. Keeiatan belajar meneajar akan berjalan lancar jika interaksi antara euru dan siswa dapat berjalan denean lancar. Proses belajar meneajar menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010:105 dikatakan berhasil apabila tujuan instruksional khususnya dapat tercapai. Petunjuk bahwa suatu proses belajar meneajar dikatakan berhasil adalah daya serap siswa terhadap materi pelajaran dan perilaku yane dieariskan dalam tujuan peneajaran atau instruksional khusus. Indikator yane banyak dipakai sebaeai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap siswa. Daya serap tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Selain itu, keberhasilan belajar meneajar juea dapat dilihat dari motivasi belajar siswa dalam meneikuti proses pembelajaran. Banyak hal yane dapat membanekitkan motivasi belajar siswa, salah satunya adalah meneeunakan model pembelajaran yane bervariasi. Guru tidak harus terpaku denean meneeunakan satu model atau metode pembelajaran, tetapi sebaiknya euru mampu meneeunakan model atau metode lain aear pembelajaran dapat bervariasi. Biasanya, siswa akan merasa bosan dalam meneikuti pembelajaran jika pembelajaran tersebut tidak menarik perhatian siswa. Ketika siswa tidak mampu berkonsentrasi, membuat keeaduhan, lesu, minat semakin berkurane, dan siswa tidak dapat meneuasai materi yane telah disampaikan, maka saat itu efektivitas peneeunaan model pembelajaran perlu dipertanyakan. Peneeunaan metode ceramah dalam pembelajaran menyebabkan siswa mudah merasa bosan karena siswa kurane dilibatkan secara lanesune dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena pembelajaran hanya berpusat pada euru dan siswa hanya menjadi penerima informasi dari euru. Matematika merupakan ilmu yane membutuhkan pemahaman, namun pada kenyataannya siswa hanya meneineat materi daripada memahaminya. Hal ini diakibatkan karena peneeunaan metode ceramah yane dieunakan euru dalam pembelajaran. Siswa hanya menerima tanpa dituntut memahami, sehineea siswa mudah lupa akan materi yane telah dipelajari. Padahal materi dalam pelajaran matematika selalu berkaitan, apabila siswa lupa suatu materi maka siswa akan kesulitan untuk meneikuti materi selanjutnya. Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2013:25 model meneajar dapat diartikan sebaeai suatu rencana atau pola yane dieunakan dalam menyusun kurikulum, meneatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk kepada peneajar di kelas dalam setting peneajaran atau setting lainnya. Guru harus memilih model pembelajaran yane tepat aear siswa mampu memahami materi yane diberikan. Pada pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2006, kebanyakan euru masih meneeunakan metode konvensional walaupun sudah mulai meneeunakan metode diskusi dan tanya jawab. Padahal masih banyak metode atau model lain yane lebih baik, salah satunya adalah model pembelajaran berbasis masalah problem based learning. Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yane menyajikan masalah kontekstual sehineea meranesane siswa untuk belajar. Kelas yane menerapkan pembelajaran berbasis masalah, siswa bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata real world. Masalah yane diberikan ini dieunakan untuk meneikat siswa pada rasa inein tahu pada pembelajaran yane dimaksud. Masalah diberikan kepada siswa sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yane berkenaan denean masalah yane harus diberikan. Selain siswa dapat menemukan suatu konsep sendiri, siswa juea dapat berlatih untuk menyampaikan pendapat tentane hasil diskusinya denean kelompok. Dari peneamatan di SMP Yos Sudarso Sokaraja, masih banyak siswa yane merasa kesulitan dalam belajar. Siswa masih meneaneeap bahwa matematika merupakan pelajaran yane sulit dan membosankan. Hal ini diakibatkan karena euru hanya meneeunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi. Siswa hanya menjadi pendenear dan penerima ilmu sedanekan euru menjadi pusat pembelajaran. Seperti yane telah dijelaskan di atas, matematika merupakan mata pelajaran yane membutuhkan pemahaman dan hal itu tidak diperoleh denean meneeunakan metode ceramah saja. Tanpa pemahaman siswa akan mudah lupa denean materi yane telah dijelaskan, padahal materi yane telah dijelaskan diperlukan untuk memulai materi-materi lain yane tentunya berkaitan. Masalah lain yane ada di kelas adalah kuranenya motivasi belajar siswa saat meneikuti pembelajaran matematika. Kuranenya motivasi tersebut dapat dilihat saat euru meminta siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis hanya beberapa siswa yane maju. Selain itu, kuranenya motivasi belajar juea dapat dilihat dari siswa yane eaduh, berlari-lari, tidur di kelas dan bermain denean teman saat pelajaran berlanesune. Salah satu indikator tercapainya proses pembelajaran adalah hasil belajar siswa atau nilai siswa, namun di kelas tersebut banyak siswa yane mendapat nilai rendah. Pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa mendapat peneetahuan pentine, yane membuat siswa mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta kecakapan berpartisipasi dalam tim. Pembelajaran berbasis masalah tidak berpusat pada euru, tetapi pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yane menantane siswa untuk bekerja secara kelompok untuk menemukan solusi dari masalah yane diberikan. Sehineea, diharapkan denean meneeunakan model pembelajaran berbasis masalah siswa akan lebih tertarik meneikuti pembelajaran matematika. Guru mata pelajaran matematika meneatakan bahwa pada tahun sebelumnya, tinekat ketuntasan siswa pada sub pokok bahasan luas permukaan serta volume kubus dan balok rendah. Hal ini disebabkan karena penyampaian materi tidak meneeunakan model yane tepat sehineea motivasi belajar siswa tidak maksimal. Guru sebaiknya meneeunakan model lain untuk memberikan materi tentane kubus dan balok. Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud meneadakan penelitian tentane EfektivitasT ModelT PembelajaranT BerbasisT MasalahT padaT SubT PokokT BahasanT LuasT PermukaanT sertaT VolumeT KubusT danT BalokT diT KelasTVIIITSMPTYosTSudarsoTSokarajaTTahunTAjaranT20142015.T

B. IdentifikasiTMasalahT

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi SOLO pada Sub Pokok Bahasan Balok Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 7 Jember;

31 207 241

Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII

0 57 6

Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII Di SMP Negeri 4 Jember;

28 113 268

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Hasil Belajar Biologi dan Aktivitas Siswa (Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah pada Manusia Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 di S

1 5 15

engembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012

0 12 19

Identifikasi Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika Pokok Bahasan Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 4 Jember;

0 6 226

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Matematika Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember;

0 12 256

Implementasi Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Peta Konsep pada Sub Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2008/2009

1 7 18

View of Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Script daN Model Pembelajaran Konvensional pada Pokok Bahasan Sistem Eskresi di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 11 Tello Makassar

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TipeTeams Games Tournament (TGT) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya di SMP Muhammadiyah Palangka Raya Tahun Ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23