FaseT5:TAnalisaTdanTevaluasiTprosesTpemecahanTmasalahT
Fase ini merupakan tahap terakhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik meneanalisis dan meneevaluasi proses
mereka sendiri dan ketrampilan penyelidikan dan intelektual yane mereka eunakan.
B. EfektivitasTPembelajaranT
Menurut Nana Sudjana 1992:59, keefektifan pembelajaran berkenaan denean jalan, upaya, teknik, strateei yane dieunakan dalam mencapai tujuan
secara tepat dan cepat. Menurut Elis dalam Kartika Budi, Widya Dharma 2001:48 meneatakan bahwa efektivitas selain meneacu pada proses, juea
meneacu pada hasil, yaitu perinekat prestasi akademik yane dicapai siswa melalui tes ujian baku. Sehineea dapat disimpulkan bahwa efektivitas belajar
merupakan jalan, upaya, teknik, strateei untuk mencapai tujuan belajar yane dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa.
Efektivitas peneeunaan model pembelajaran dapat terjadi bila ada kesesuaian antara model pembelajaran denean semua komponen pembelajaran
yane telah diproeramkan dalam satuan pelajaran, sebaeai persiapan tertulis. Keefektifan model atau metode pembelajaran dipertanyakan apabila sebaeian
siswa tidak mampu berkonsentrasi, membuat keeaduhan, menunjukkan kelesuan, minat siswa berkurane, dan tidak meneuasai materi yane telah
disampaikan oleh euru. Sesuai denean penelitian maka suatu model dikatakan efektif apabila dapat mencapai prestasi belajar yane telah ditentukan
sebelumnya dan motivasi belajar siswa dalam meneikuti pembelajaran dapat maksimal.
Dalam penelitian ini, efektivitas peneeunaan model pembelajaran berbasis masalah pada sub pokok bahasan luas permukaan serta volume kubus
dan balok tercapai apabila motivasi dan hasil belajar siswa maksimal.
C. MotivasiTBelajarT
1. PengertianTMotivasiTBelajarT
Motivasi menurut Oemar Hamalik dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:148 adalah suatu perubahan enerei di dalam pribadi seseorane yane
ditandai denean timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011:148, dalam keeiatan
belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebaeai suatu pendorone yane meneubah enerei dalam diri siswa ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk
mencapai tujuan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan suatu daya peneeerak dalam diri siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran yane telah ditentukan. Siswa yane memiliki motivasi belajar akan bereantune pada
apakah aktivitas tersebut memiliki isi yane menarik atau proses yane menyenanekan. Intinya, motivasi belajar melibatkan tujuan-tujuan belajar
dan strateei yane berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut.
2. MotivasiTInstrinsikTdanTEkstrinsikT
Dalam membicarakan soal macam-macam motivasi, hanya akan dibahas dari dua sudut pandane, yaitu motivasi yane berasal dari dalam
diri siswa instrinsik dan motivasi yane berasal dari luar diri siswa ekstrinsik.
a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan sesuatu
demi sesuatu itu sendiri tujuan itu sendiri. Terdapat dua jenis motivasi intrinsik, yaitu:
1 Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi dari dan pilihan personal. Dalam pandanean ini, murid inein percaya bahwa mereka
melakukan sesuatu karena kemauannya sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Minat intrinsik siswa akan
meneineat jika mereka mempunyai pilihan dan peluane untuk meneambil taneeune jawab personal atas pembelajaran mereka.
2 Motivasi intrinsik berdasarkan penealaman optimal. Penealaman optimal kebanyakan terjadi ketika orane merasa mampu dan
berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam tantanean yane mereka aneeap tidak terlalu sulit tetapi juea
tidak terlalu mudah. b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yane lain cara untuk mencapai tujuan. Motivasi ekstrinsik
serine dipenearuhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.
3. FungsiTMotivasiTdalamTBelajarT
Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011:157, motivasi dalam belajar memiliki funesi sebaeai berikut:
a. Motivasi sebaeai pendorone perbuatan Pada mulanya siswa tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada
sesuatu yane dicari maka munculah minatnya untuk belajar. Motivasi sebaeai pendorone ini mempenearuhi sikap apa yane seharusnya siswa
ambil dalam raneka belajar. b. Motivasi sebaeai peneeerak perbuatan
Di sini siswa sudah melakukan aktivitas belajar denean seeenap jiwa dan raea.
c. Motivasi sebaeai penearah perbuatan Siswa yane memiliki motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yane
harus dilakukan dan mana perbuatan yane diabaikan.
4. Bentuk-BentukTMotivasiTdalamTBelajarT
Beberapa cara yane dapat dieunakan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam keeiatan belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah
2011:158 antara lain:
1 Memberi skor Skor yane diberikan kepada setiap siswa merupakan alat motivasi yane
cukup memberikan ranesanean kepada siswa untuk mempertahankan atau bahkan meninekatkan prestasi belajar mereka di masa mendatane.
2 Hadiah Hadiah dalam dunia pendidikan bisa dijadikan sebaeai alat motivasi.
Hadiah dapat diberikan kepada siswa yane berprestasi lebih tineei dari siswa yane lain. Sehineea siswa lebih terpacu untuk meninekatkan
prestasi belajarnya. 3 Kompetisi
Kompetisi dapat dieunakan sebaeai alat motivasi untuk mendorone siswa aear mereka bereairah belajar.
4 Ego-Involvement Keterlibatan Individu Siswa Menumbuhkan kesadaran kepada siswa aear merasakan pentinenya
tueas dan menerimanya sebaeai suatu tantanean sehineea bekerja keras denean mempertaruhkan harea diri adalah sebaeai salah satu
bentuk motivasi yane cukup pentine. 5 Memberi Ulanean
Siswa biasanya mempersiapkan diri denean belajar jauh-jauh hari untuk menehadapi ulanean. Oleh karena itu, ulanean merupakan
strateei yane cukup baik untuk memotivasi siswa aear lebih eiat belajar.
6 Meneetahui Hasil Denean meneetahui hasil, siswa terdorone untuk belajar lebih eiat.
Apalaei bila hasil belajar itu menealami kemajuan. 7 Pujian
Pujian adalah bentuk reinforcement yane positif dan sekalieus merupakan motivasi yane baik.
8 Hukuman Meski hukuman sebaeai reinforcement yane neeatif, tetapi bila
dilakukan denean tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yane baik dan efektif.
9 Minat Minat adalah kecenderunean yane menetap untuk memperhatikan dan
meneenane beberapa aktivitas. 10 Tujuan yane Diakui
Rumusan tujuan yane diakui dan diterima denean baik oleh siswa merupakan alat motivasi yane saneat pentine karena denean
memahami tujuan yane harus dicapai eairah untuk terus belajar akan terus tumbuh.
D. HasilTBelajarT
Hasil belajar menurut Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Adbul Haris, 2013:14 adalah kemampuan yane diperoleh oleh siswa setelah
melakukan keeiatan belajar. Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk
perubahan perilaku yane cenderune menetap dari ranah koenitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yane dilakukan dalam waktu tertentu.
Sistem pendidikan nasional meneeunakan klasifikasi hasil belajar Benjamin S. Bloom yane secara earis besar dibaei menjadi 3 ranah, yaitu:
1. Ranah Koenitif Merupakan proses berpikir atau perilaku yane termasuk hasil kerja otak.
Ranah koentif memiliki enam jenjane tujuan belajar, yaitu: a. Meneineat
b. Meneerti c. Memakai
d. Meneanalisis e. Menilai
f. Mencipta 2. Ranah Afektif
Merupakan perilaku yane dimunculkan seseorane sebaeai pertanda kecenderuneannya untuk membuat pilihan untuk beraksi dalam
linekunean tertentu. Ranah afektif dibaei menjadi lima jenjane, yaitu: a. Penerimaan
b. Pemberian respon c. Pemberian nilai
d. Peneoreanisasian e. Karakterisasi
3. Ranah Psikomotorik Merupakan perilaku yane dimunculkan oleh hasil kerja funesi tubuh
manusia. Ranah psikomotorik dibaei menjadi lima jenjane, yaitu: a. Meniru
b. Menerapkan c. Memantapkan
d. Meranekai e. Naturalisasi
Ketiea ranah tersebut merupakan objek penilaian terhadap hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti akan menilai hasil belajar siswa hanya
dari ranah koenitif saja yaitu tes akhir pada materi luas permukaan dan volume baneun ruane sisi datar kubus dan balok.
E. KubusTdanTBalokT