EfektivitasTPembelajaranT HasilTBelajarT Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Yos Sudarso Sokaraja Tahun Ajaran 2014/2015.

FaseT5:TAnalisaTdanTevaluasiTprosesTpemecahanTmasalahT Fase ini merupakan tahap terakhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik meneanalisis dan meneevaluasi proses mereka sendiri dan ketrampilan penyelidikan dan intelektual yane mereka eunakan.

B. EfektivitasTPembelajaranT

Menurut Nana Sudjana 1992:59, keefektifan pembelajaran berkenaan denean jalan, upaya, teknik, strateei yane dieunakan dalam mencapai tujuan secara tepat dan cepat. Menurut Elis dalam Kartika Budi, Widya Dharma 2001:48 meneatakan bahwa efektivitas selain meneacu pada proses, juea meneacu pada hasil, yaitu perinekat prestasi akademik yane dicapai siswa melalui tes ujian baku. Sehineea dapat disimpulkan bahwa efektivitas belajar merupakan jalan, upaya, teknik, strateei untuk mencapai tujuan belajar yane dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa. Efektivitas peneeunaan model pembelajaran dapat terjadi bila ada kesesuaian antara model pembelajaran denean semua komponen pembelajaran yane telah diproeramkan dalam satuan pelajaran, sebaeai persiapan tertulis. Keefektifan model atau metode pembelajaran dipertanyakan apabila sebaeian siswa tidak mampu berkonsentrasi, membuat keeaduhan, menunjukkan kelesuan, minat siswa berkurane, dan tidak meneuasai materi yane telah disampaikan oleh euru. Sesuai denean penelitian maka suatu model dikatakan efektif apabila dapat mencapai prestasi belajar yane telah ditentukan sebelumnya dan motivasi belajar siswa dalam meneikuti pembelajaran dapat maksimal. Dalam penelitian ini, efektivitas peneeunaan model pembelajaran berbasis masalah pada sub pokok bahasan luas permukaan serta volume kubus dan balok tercapai apabila motivasi dan hasil belajar siswa maksimal.

C. MotivasiTBelajarT

1. PengertianTMotivasiTBelajarT

Motivasi menurut Oemar Hamalik dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:148 adalah suatu perubahan enerei di dalam pribadi seseorane yane ditandai denean timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011:148, dalam keeiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebaeai suatu pendorone yane meneubah enerei dalam diri siswa ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan suatu daya peneeerak dalam diri siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yane telah ditentukan. Siswa yane memiliki motivasi belajar akan bereantune pada apakah aktivitas tersebut memiliki isi yane menarik atau proses yane menyenanekan. Intinya, motivasi belajar melibatkan tujuan-tujuan belajar dan strateei yane berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut.

2. MotivasiTInstrinsikTdanTEkstrinsikT

Dalam membicarakan soal macam-macam motivasi, hanya akan dibahas dari dua sudut pandane, yaitu motivasi yane berasal dari dalam diri siswa instrinsik dan motivasi yane berasal dari luar diri siswa ekstrinsik. a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri tujuan itu sendiri. Terdapat dua jenis motivasi intrinsik, yaitu: 1 Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi dari dan pilihan personal. Dalam pandanean ini, murid inein percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauannya sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Minat intrinsik siswa akan meneineat jika mereka mempunyai pilihan dan peluane untuk meneambil taneeune jawab personal atas pembelajaran mereka. 2 Motivasi intrinsik berdasarkan penealaman optimal. Penealaman optimal kebanyakan terjadi ketika orane merasa mampu dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam tantanean yane mereka aneeap tidak terlalu sulit tetapi juea tidak terlalu mudah. b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yane lain cara untuk mencapai tujuan. Motivasi ekstrinsik serine dipenearuhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.

3. FungsiTMotivasiTdalamTBelajarT

Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011:157, motivasi dalam belajar memiliki funesi sebaeai berikut: a. Motivasi sebaeai pendorone perbuatan Pada mulanya siswa tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yane dicari maka munculah minatnya untuk belajar. Motivasi sebaeai pendorone ini mempenearuhi sikap apa yane seharusnya siswa ambil dalam raneka belajar. b. Motivasi sebaeai peneeerak perbuatan Di sini siswa sudah melakukan aktivitas belajar denean seeenap jiwa dan raea. c. Motivasi sebaeai penearah perbuatan Siswa yane memiliki motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yane harus dilakukan dan mana perbuatan yane diabaikan.

4. Bentuk-BentukTMotivasiTdalamTBelajarT

Beberapa cara yane dapat dieunakan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam keeiatan belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011:158 antara lain: 1 Memberi skor Skor yane diberikan kepada setiap siswa merupakan alat motivasi yane cukup memberikan ranesanean kepada siswa untuk mempertahankan atau bahkan meninekatkan prestasi belajar mereka di masa mendatane. 2 Hadiah Hadiah dalam dunia pendidikan bisa dijadikan sebaeai alat motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada siswa yane berprestasi lebih tineei dari siswa yane lain. Sehineea siswa lebih terpacu untuk meninekatkan prestasi belajarnya. 3 Kompetisi Kompetisi dapat dieunakan sebaeai alat motivasi untuk mendorone siswa aear mereka bereairah belajar. 4 Ego-Involvement Keterlibatan Individu Siswa Menumbuhkan kesadaran kepada siswa aear merasakan pentinenya tueas dan menerimanya sebaeai suatu tantanean sehineea bekerja keras denean mempertaruhkan harea diri adalah sebaeai salah satu bentuk motivasi yane cukup pentine. 5 Memberi Ulanean Siswa biasanya mempersiapkan diri denean belajar jauh-jauh hari untuk menehadapi ulanean. Oleh karena itu, ulanean merupakan strateei yane cukup baik untuk memotivasi siswa aear lebih eiat belajar. 6 Meneetahui Hasil Denean meneetahui hasil, siswa terdorone untuk belajar lebih eiat. Apalaei bila hasil belajar itu menealami kemajuan. 7 Pujian Pujian adalah bentuk reinforcement yane positif dan sekalieus merupakan motivasi yane baik. 8 Hukuman Meski hukuman sebaeai reinforcement yane neeatif, tetapi bila dilakukan denean tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yane baik dan efektif. 9 Minat Minat adalah kecenderunean yane menetap untuk memperhatikan dan meneenane beberapa aktivitas. 10 Tujuan yane Diakui Rumusan tujuan yane diakui dan diterima denean baik oleh siswa merupakan alat motivasi yane saneat pentine karena denean memahami tujuan yane harus dicapai eairah untuk terus belajar akan terus tumbuh.

D. HasilTBelajarT

Hasil belajar menurut Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Adbul Haris, 2013:14 adalah kemampuan yane diperoleh oleh siswa setelah melakukan keeiatan belajar. Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yane cenderune menetap dari ranah koenitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yane dilakukan dalam waktu tertentu. Sistem pendidikan nasional meneeunakan klasifikasi hasil belajar Benjamin S. Bloom yane secara earis besar dibaei menjadi 3 ranah, yaitu: 1. Ranah Koenitif Merupakan proses berpikir atau perilaku yane termasuk hasil kerja otak. Ranah koentif memiliki enam jenjane tujuan belajar, yaitu: a. Meneineat b. Meneerti c. Memakai d. Meneanalisis e. Menilai f. Mencipta 2. Ranah Afektif Merupakan perilaku yane dimunculkan seseorane sebaeai pertanda kecenderuneannya untuk membuat pilihan untuk beraksi dalam linekunean tertentu. Ranah afektif dibaei menjadi lima jenjane, yaitu: a. Penerimaan b. Pemberian respon c. Pemberian nilai d. Peneoreanisasian e. Karakterisasi 3. Ranah Psikomotorik Merupakan perilaku yane dimunculkan oleh hasil kerja funesi tubuh manusia. Ranah psikomotorik dibaei menjadi lima jenjane, yaitu: a. Meniru b. Menerapkan c. Memantapkan d. Meranekai e. Naturalisasi Ketiea ranah tersebut merupakan objek penilaian terhadap hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti akan menilai hasil belajar siswa hanya dari ranah koenitif saja yaitu tes akhir pada materi luas permukaan dan volume baneun ruane sisi datar kubus dan balok.

E. KubusTdanTBalokT

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi SOLO pada Sub Pokok Bahasan Balok Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 7 Jember;

31 207 241

Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII

0 57 6

Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII Di SMP Negeri 4 Jember;

28 113 268

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Hasil Belajar Biologi dan Aktivitas Siswa (Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah pada Manusia Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 di S

1 5 15

engembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012

0 12 19

Identifikasi Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika Pokok Bahasan Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 4 Jember;

0 6 226

Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Matematika Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember;

0 12 256

Implementasi Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Peta Konsep pada Sub Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2008/2009

1 7 18

View of Perbandingan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Script daN Model Pembelajaran Konvensional pada Pokok Bahasan Sistem Eskresi di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 11 Tello Makassar

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TipeTeams Games Tournament (TGT) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya di SMP Muhammadiyah Palangka Raya Tahun Ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23