bila diplotkan terhadap panjang gelombang menghasilkan plot derivatif kedua. Pengulangan proses ini menghasilkan orde yang lebih tinggi, plot derivatif ke-n,
atau dnA dn λ terhadap λ. Sebagai ilustrasi proses pengulangan, dari derivat kenol
sampai dengan kelima ditunjukkan pada gambar 17 Nurhidayati, 2007.
Gambar 17. Spektrogram derivatif orde 0 hingga 5 Kus, Marczenko dan Obarski, 1996
Metode spektrofotometri derivatif memberikan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi dibdaningkan metode spektrofotometri normal orde 0.
Hasil selektivitas yang lebih tinggi didapatkan dengan mengurangi atau mengeleminasi noise tanpa mengurangi sinyal penting, serta mengurangi
kesalahan yang disebabkan oleh spektrum senyawa lain dalam sampel yang tumbang tindih Marczenko dan Balcerzak, 2000.
K. Landasan Teori
Sinar ultraviolet merupakan salah satu spektrum radiasi dari sinar matahari yang terdiri dari tiga jenis yaitu sinar UV A, UV B, dan UV C. Radiasi
sinar UV A merupakan penyebab radiasi paling tinggi dan dapat menembus kulit hingga bagian dermis sedangkan radiasi UV B juga berpotensi merusak kulit
namun hanya sampai lapisan luar epidermis. Efek dari radiasi sinar UV A dan UV B ini dapat menyebabkan pigmentasi kulit, kerusakan kulit, penuaan dini,
serta memicu timbulnya kanker kulit. Adanya kosmetik yang bersifat antioksidan diharapkan dapat mencegah timbulnya ROS di dalam kulit terutama pada lapisan
epidermis dan dermis Mutia, 2015. Hibiscus sabdariffa
L. atau yang biasa dikenal dengan rosella telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan karena adanya kandungan fenolik di
dalam bunga rosella. Salah satu kandungan fenolik yang ada di rosella yaitu antosianin. Antosianin merupakan metabolit sekunder dari famili flavonoid
Konczak dan Zhang, 2004. Berdasarkan struktur serta sifatnya, stabilitas antosianin sangat
dipengaruhi oleh lingkungan seperti cahaya, suhu, dan oksigen .
Studi kondisi penyimpanan multiemulsi yang dilakukan oleh Li 2015 menunjukkan kondisi
optimum penyimpanan multiemulsi yaitu pada suhu -4 , tertutup rapat,
terlindung dari cahaya dan adanya pemberian gas nitrogen. Penggunan ekstrak metanol kelopak bunga rosella secara topikal dapat menyebabkan iritasi pada kulit
Pinsuwan dkk, 2010. Selain itu hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukkan kemampuan penetrasi yang dihasilkan bervariasi.
Berdasarkan target aksi antosianin sebagai penangkal radiasi sinar UV, stabilitas antosianin, dan kemampuan penetrasi ekstrak metanol kelopak bunga
rosella maka dibutuhkan sebuah vesikel untuk menjaga stabilitas antosianin dan
kemampuan penetrasi ekstrak metanol kelopak bunga rosella supaya dapat tertahan di lapisan epidermis dan dermis sehingga tidak masuk ke sistemik.
Vesikel yang digunakan yaitu multiemulsi dan suspensi liposom. Multiemulsi memiliki kemampuan penetrasi ekstrak metanol kelopak bunga rosella ke dalam
kulit yang lebih baik daripada suspensi liposom dikarenakan ukuran partikel pada multiemulsi lebih besar daripada suspensi liposom menyebabkan multiemulsi
lebih tertahan di dalam kulit lapisan epidermis dan dermis. Ukuran partikel suspensi liposom yang lebih kecil memungkinkan suspensi liposom lebih mudah
untuk menembus lapisan-lapisan pada kulit sehingga dapat masuk ke sistemik. Jumlah ekstrak metanol kelopak bunga rosella yang terpenetrasi ke dalam
kulit dapat diketahui dengan melakukan uji penetrasi secara in vitro menggunakan sel difusi Franz. Selanjutnya ekstrak metanol kelopak bunga rosella yang
terpenetrasi ke dalam kulit dan yang tersisa dalam kulit di ukur dengan menggunakan spektrofotometri derivatif.
L. Hipotesis