dan xanthan gum dan sambil diaduk menggunakan mixer selama 10 menit hingga homogen. Keseluruhan proses pencampuran disertai dengan
penjenuhan nitrogen, lampu ruangan dimatikan, serta wadah ditutup dengan menggunakan aluminium foil. Multiemulsi AMA yang telah jadi
dimasukkan ke dalam flakon yang telah dibungkus dengan aluminium foil dan dijenuhkan dengan nitrogen sebelum ditutup rapat dengan parafilm.
6. Evaluasi sediaan multiemulsi
Evaluasi sediaan multiemulsi dilakukan pada 1 hari setelah pembuatan multiemulsi. Evaluasi yang dilakukan meliputi sifat fisik sediaan
dan stabilitas sediaan. sifat fisik sediaan yang dilakukan yaitu pengujian organoleptis, pengukuran pH, penentuan tipe emulsi, dan pengukuran
mikromeritik. Stabilitas sediaan yang dilakukan yaitu uji mekanik dan uji volume creaming.
a. Pengujian organoleptis. Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati bau,
warna, dan homogenitas sediaan multiemulsi pada 1 hari setelah pembuatan
b. Penetapan pH. Sejumlah multiemulsi dioleskan pada kertas indikator dan
kemudian ditentukan pH dari sediaan tersebut Direktrorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1979.
c. Penentuan tipe emulsi. Sejumlah emulsi primer dan multiemulsi masing –
masing dilarutkan pada minyak dan air. Selanjutnya dilakukan pengamatan secara visual untuk menentukan apakah emulsi primer bertipe AM atau
MA dan apakah multiemulsi bertipe AMA atau MAM. Jika emulsi
primer larut dalam minyak, maka tipe emulsi primer AM dan apabila multimulsi larut dalam air, maka tipe multiemulsi AMA Martin, 1990.
d. Pengukuran mikromeritik. Uji mikromeritik dilakukan pada 1 hari setelah
pembuatan. Sebelum dilakukan pengukuran, perlu dilakukan kalibrasi pada lensa mikroskop. Cara pengujian mikromeritik yaitu sejumlah
multiemulsi dan emulsi primer masing-masing dioleskan pada gelas objek, kemudian diletakkan pada meja benda pada mikroskop. Ukuran globul
yang terdispersi pada multiemulsi diamati. Penentuan objek, digunakan pembesar lemah kemudian diganti pembesar kuat Martin, 1990.
e. Uji mekanik. Sediaan multiemulsi dimasukkan ke dalam tabung
sentrifugasi, kemudian dilakukan sentifugasi pada kecepatan 5000 rpm selama 20 menit. Hasil sentrifugasi dapat diamati dengan adanya
pemisahan atau tidak Mahmood, Akhtar, dan Manickam, 2014. f.
Uji volume creaming. Multiemulsi ditempatkan pada tabung berskala kemudian diamati pada 28 hari setelah pembuatan, untuk melihat
perubahan tinggi pemisahan fase akibat creaming. Multiemulsi disimpan pada suhu -4
, dijenuhkan dengan gas nitrogen, tertutup rapat, serta terlindung dari cahaya.
7. Evaluasi sediaan suspensi liposom