=
N T
n A
i k
i 2
2
1
SS
e
=
jumlah kuadrat kesalahan =
SS
T
- SS
A
SS
T
=
jumlah kuadrat total
=
N T
ij y
k i
n j
2 1
1 2
k = jumlah taraf faktor A
n = jumlah pengamatan pada faktor A taraf ke-1
N = jumlah keseluruhan pengamatan
= k x n T
= jumlah dari semua pengamatan
=
k i
n j
ij
y
A
i
= level ke–i faktor A
A
i
= y
i
=
n
j ij
y
1
2.6.6 Tes F
Hasil analisis varians tidak membuktikan adanya perbedaan perlakuan dan pengaruh faktor dalam percobaan. Pembuktian ini dilakukan dengan tes hipotesa
F. Pengujian hipotesa dalam suatu percobaan adalah : H
= tidak ada pengaruh perlakuan sehingga:
k j
......
2 1
. H
1
= ada pengaruh perlakuan sehingga sedikit ada satu yang tidak sama.
Apabila nilai
tabel test
F F
maka hipotesa H diterima berarti tidak
ada pengaruh perlakuan. Namun jika nilai maka hipotesa H
tabel test
F F
ditolak dan berarti ada perbedaan perlakuan Ross, 1989.
2.6.7 Strategi Pooling Up
Strategi Pooling Up dirancang Taguchi untuk mengestimasi variansi error pada ANOVA sehingga estimasi yang dihasilkan akan lebih baik karena strategi
ini akan mengakumulasikan beberapa variansi error dari beberapa faktor yang kurang berarti.
Strategi ini menguji F efek kolom terkecil terhadap yang lebih besar berikutnya untuk melihat taraf signifikasi. Dalam hal ini jika tidak ada rasio F
signifikan yang muncul maka kedua efek tersebut digabung untuk menguji kolom yang lebih besar berikutnya sampai rasio F signifikan muncul sehingga jumlah
derajat bebas dari error mencapai ½ dari derajat bebas total. Strategi Pooling Up cenderung memaksimalkan jumlah kolom agar tetap
signifikan. Dengan keputusan signifikan faktor–faktor tersebut akan digunakan dalam percobaan selanjutnya atau dalam desain produk atau proses.
Ross,1989 :93.
2.6.8 Signal To Noise Ratio SN Ratio
Adalah suatu transformasi dari replikasi data menjadi nilai yang lain dengan cara mengukur variansi yang timbul. SN ratio dapat memperkuat
beberapa replikasi menjadi suatu nilai yang bergantung pada variasi yang terjadi. Penggunaannya untuk mengetahui level faktor mana yang berpengaruh pada hasil
eksperimen. SN ratio terdiri dari beberapa tipe karakteristik kualitas, yaitu: Belavendram,1995:148
1. Smaller the better s-t-b
Adalah karakteristik kualitas dengan batas nilai 0 dan non negatif. Nilai semakin kecil atau mendekati nol adalah yang terbaik. Permasalahan pada
karakteristik ini adalah tidak adanya factor scalling atau faktor penyesuaian lain. Maka secara sederhana kerugian diminimalkan tanpa penyesuaian.
Kerugian =
n
i i
y n
k MSD
k
1 2
1
=
MSD
10
log 10
n
i i
y n
1 2
10
1 log
10
2 2
10
log 10
y
2.
Nominal the best n-t-b Adalah karakteristik kualitas dengan nilai tidak nol dan terbatas. Nilai yang
mendekati suatu nilai yang telah ditentukan adalah yang terbaik.
2 2
10
log 10
n i
i
y n
1
1
2 1
2
1
n i
i
y n
3. Larger the better l-t-b
Adalah karakteristik kualitas kontinyu, non negatif dan dapat mengambil nilai dari nol sampai
. Nilai targetnya tidak nol, idealnya sebesar mungkin. Permasalahan juga dikarenakan tidak adanya faktor penyesuaian.
MSD
10
log 10
n
i i
y n
1 2
10
1 1
log 10
kerugian =
k
=
MSD
n
i i
y n
k
1 2
1 1
2.6.9 Robustness