Desain Eksperimen menurut Taguchi

2. Parameter design

Tahap ini merupakan pembuatan secara fisik atau prototype matematis berdasarkan tahap sebelumnya melalui percobaan secara statistik. Tujuannya adalah mengidentifikasikan setting parameter yang akan memberikan performansi rata-rata pada target dan menentukan pengaruh dari faktor gangguan pada variasi dan target.

3. Tolerance design

Penentuan toleransi dari parameter yang berkaitan dengan kerugian pada konsumen akibat penyimpangan produk dari target.

2.6.1 Desain Eksperimen menurut Taguchi

Suatu teknik yang digunakan untuk menyelidiki dan mendefinisikan kondisi yang mungkin dalam suatu eksperimen yang melibatkan multipel faktor yang disebut dengan rancangan eksperimen. Rancangan eksperimen adalah evaluasi bersama tehadap kemampuan dua parameter atau lebih yang mempengaruhi variasi produk tertentu. Agar suatu penelitian mendapatkan hasil yang diinginkan maka perlu adanya suatu rancangan percobaan yang baik. Untuk mendapatkan suatu data seperti yang diinginkan sehingga diperoleh analisa yang tepat, maka rancangan eksperimen dengan pendekatan statistik dapat digunakan Ross,1989:71. Pada umumnya terdapat 3 tahapan kegiatan dalam suatu rancangan eksperimen, yaitu : 1. Tahap perencanaan 2. Tahap pelaksanaan 3. Tahap analisa Rancangan eksperimen yang baik, apabila percobaan yang dilakukan sesuai dengan masalahnya dan mempunyai efisiensi yang tinggi, yaitu apabila percobaan dilakukan dengan menggunakan biaya, waktu dan usaha yang minimum tetapi dapat memberikan informasi yang optimum Ross,1989. Taguchi mengusulkan langkah–langkah yang sistematis dalam melakukan eksperimen yaitu : 1. Menyatakan permasalahan yang akan dipecahkan yaitu mendefinisikan dengan sejelas mungkin permasalahan yang dihadapi untuk dilakukan suatu upaya perbaikan. 2. Penentuan tujuan penelitian yang meliputi pengidentifikasian karakteristik kualitas dan tingkat performansi dari eksperimen. 3. Menentukan metode pengukuran yaitu menentukan bagaimana parameter–parameter yang diamati akan diukur dan bagaimana cara pengukurannya. 4. Identifikasi faktor dengan melakukan pendekatan yang sistematis guna menemukan penyebab permasalahan, menghindari aktivitas–aktivitas yang fluktuatif sehingga diperoleh kesimpulan yang tidak benar. Untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor–faktor yang akan diteliti, maka langkah–langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Brainstorming Adalah suatu cara untuk mendorong timbulnya gagasan yang sebanyak–banyaknya dengan memberikan kesempatan proses pemikiran kreatif setiap orang dalam kelompok untuk mengajukan pendapatnya. 2. Menganalisa faktor–faktor yang berpengaruh dengan menggunakan teknikmetode: - Diagram sebab–akibat Diagram Ishikawa Diagram ini berguna dalam penelitian untuk menggambarkan sebab dan akibat dari proses yang diamati. Dalam diagram ini digambarkan penyebab utama maupun penyebab sampingan yang mengakibatkan efekdampak tertentu dan hubungan yang mungkin timbul diantara masing–masing penyebab. Causes Causes Sub causes Effect Gambar 2.3 Diagram sebab–akibat Sumber : Ross, Taguchi Techniques For Quality Engineering, McGraw-Hill, New York, 1989: 21 3. Flowcharting Pada metode ini yang dilakukan adalah mengidentifikasikan faktor–faktor melalui flowchart proses pembuatan obyek yang diamati. Dengan melihat pada flowchart maka untuk masing–masing tahap dapat diidentifikasikan faktor–faktor yang mungkin berpengaruh Ross,1989.

2.6.2 Keunggulan dan kelemahan konsep Taguchi