BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Plastik
Menurut Seymour 1975 plastik adalah suatu golongan material yang variasinya sangat luas, merupakan suatu substan organik yang bermolekulnya
besar dan secara prinsip molekulnya tersusun dari unsur- unsur karbon, hydrogen oksigen, dan nitrogen. Selnjutnya dikatakan bahwa plastik semula berasal dari
suatu campuran monomer-monomer resin yang sangat kecil, tetapi dibawah pengaruh panas dan pengaruh tekanan atau katalisator-katalisator kimia maka
molekul–molekul yang kecil itu akan bergabung menjadi struktur–struktur yang padat, dan apabila dicampur dengan unsur-unsur lain, maka akan diperoleh bahan
yang dapat di bentuk dalam bermacam–macam variasi sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella” Baru Surabaya, 2002.
Plastik disebut juga sebagai High Polymer material, karena biasanya secara polymerisasi, sedangkan polymerisasi merupakan persenyawaan dari pada
monomer molekul menjadi makro molekul sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella” Baru Surabaya 2002. Dari sifat hubungan rantai monomernya, maka
ada 2 macam plastik yaitu Thermoplastik dan Thermosetting secara umum plastik dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Golongan Thermoplastik
Adalah bahan plastik apabila dipanaskan dan dikenakan tekanan akan menjadi lunak dan mudah di bentuk atau dikerjakan dengan ketentuan mekanik
sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella” Baru Surabaya, 2002. Setelah
dingin dan mengeras lagi dapat di proses kembali atau dapat dikejakan berulang kembali. Adapun yang termasuk ke dalam Thermoplastik adalah :
- Polypropilene PP - Polyetthylene PE
- Polivynil Clorida PVC 2. Golongan Thermosetting
Plastik jenis thermosetting adalah plastik yang tidak dapat dilunakan kembali kedalam keadaan cair sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella”
Baru Surabaya, 2002. Adapun yang termasuk golongan Thermosetting, yaitu : -
Phenol Vormadhehit resin -
Amino Resin -
Unstrated Poliestar -
Elastomer -
Silikon Plastik sebagai bahan yang banyak digunakan sebagai alat rumah tangga
pada saat ini mempunyai kebaikan maupun kerugian sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella” Baru Surabaya, 2002. Adapun sifat-sifat dari plastik
antara lain : Kebaikan :
a. Sifat mekanisnya ulet, tidak muda pecah, tahan lama dan tidak
lekas usang sebagai bahan pengemas mengurangi resiko dan kerugian selama penyimpanan dan transportasi
b. Berat jenis rendah, menghemat ongkos transport
c. Sifat kimia tahan terhadap korosi tidak berkarat dan tahan
terhadap bahan bahan kimia d.
Isolator terhadap listrik dan panas yang baik e.
Sebagai bahan pengemas melindungi isi contentnya dengan baik f.
Dapat di beri warna menurut selera g.
Dapat di buat bermacam–macam bentuk h.
Dapat di printing sesuai dengan permintaan Kerugian :
a. Kekuatan mekanis kurang dari logam
b. Tidak cocok untuk alat pengukur mengembang di waktu panas atau
menyusut di waktu lembab c.
Tidak cocok untuk penghantar listrik d.
Sampah Plastik yang tidak membusuk, untuk recyclingnya di butuhkan biaya yang tinggi.
Dari tahun ke tahun perkembangan plastik sangatlah cepat seiring dengan perkenbangan zaman modern dan banyak kebutuhan tempat pengemasn hasil
bumi misalkan sayuran, kopi, jagung, dan lainnya. Berikut ini bagan yang menjelaskan proses perubahannya
1934 1936 1937 1939 1943 1954 1955 1959 2000
Gambar 2.1 Perkembangan Plastik
sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella” Baru Surabaya, 2002
Keterangan : No. 1 = PE-Cat
No.6 = PU No.2 = Styren
No.7 = PP No.3 = PE Comercial
No.8 = Acetal No.4 = Epoxy
No.9 = New PP PE Metallonce Technology
No.5 = PET
Tabel 2.1 Perkembangan Plastik
Material Density, g cm kubik
Material Cost
Polypropylene 0,9 Rendah
PolyEthylene 0,93 – 0,96
Sedang
Polyvchloride , PVC 1,4
Mahal
PolyEt - terpthalate 1,37
Sedang
sumber : Annual Report PTPN XI, PK “Rosella” Baru Surabaya, 2002
2.2 Definisi Karung Plastik