Anova Taguchi Pemilihan level

faktor B : dikolom 2 faktor AXB : dikolom 3 b. kedua faktor A : dikolom 1 faktor B : dikolom 3 faktor AXB : dikolom 2 c. ketiga faktor A : dikolom 2 faktor B : dikolom3 faktor AXB : dikolom 1

2.6.5 Anova Taguchi

Analisis varians adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis perencanaan eksperimen secara statistik. Analisis varians digunakan untuk melakukan tes hipotesis dalam membandingkan harga rata–rata sampel sample means dengan dasar membandingkan unbiased estimated variansi populasi yang merupakan jumlah kuadrat dibagi dengan derajat kebebasannya yang disebut juga dengan mean square MS Ross,1989:76. Varians adalah kuadrat dari standar deviasi sedangkan deviasi merupakan ukuran sebaran kelompok data terhadap harga rata–ratanya. Jika data dalam suatu populasi adalah y 1 , y 2 ………y N maka harga populasi rata–ratanya adalah :    N i i y 1  dimana :  = harga rata–rata populasi y i = data ke– i i = 1, 2, 3,….. N N = ukuran populasi Harga variansi populasinya adalah : Var = N y N i i    1 2  Dimana : var = variansi populasi  = standar deviasi populasi Jika dari populasi diatas diambil sebuah sampel ukuran n maka harga sampelnya adalah : n y y N i i    1 dimana : y = harga rata–rata sampel y i = data ke– i i = 1, 2, 3, …… N n = ukuran sampel Harga variansi sampel adalah :   1 1 2      n y y S N i i Persamaan terakhir merupakan unbiased estimated variansi populasi dengan  2 1    N i i y y  disebut sebagai jumlah kuadrat sum of square dan n-1 disebut sebagai derajat kebebasan degrees of freedom= v. Analisis variansi ANOVA untuk suatu OA dilakukan berdasarkan perhitungan jumlah kuadrat untuk masing–masing kolom. Untuk ANOVA dua arah adalah data eksperimen yang terdiri dari dua faktor atau lebih dan dua level atau lebih Ross,1989:76. Tabel 2.5 ANOVA faktor A Sumber V SS MS F hitung Perlakuan A Error V A V e SS A SS e MS A MS e MS A MS e Total V T SS T Sumber: Belavendram, Quality by Design: Taguchi Techniques For Industrial Experimentation, New York, 1995 Dimana : V A = derajat bebas faktor A = k – 1 V e = derajat bebas kesalahan = V t – V A V T = derajat bebas total = V A + V e MS A = rata-rata jumlah kuadrat faktor A = SS A V A MS e = rata-rata jumlah kuadrat kesalahan = SS e V e F hit A = MS A MS e SS A = jumlah kuadrat faktor A = N T n A i k i 2 2 1               SS e = jumlah kuadrat kesalahan = SS T - SS A SS T = jumlah kuadrat total = N T ij y k i n j 2 1 1 2           k = jumlah taraf faktor A n = jumlah pengamatan pada faktor A taraf ke-1 N = jumlah keseluruhan pengamatan = k x n T = jumlah dari semua pengamatan =   k i n j ij y A i = level ke–i faktor A A i = y i =   n j ij y 1

2.6.6 Tes F