Pertambahan Tinggi Tanaman Jahe Merah

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa pertambahan pertumbuhan pada tanaman jahe pada minggu ke 2 sudah ada peningkatan namun belum terlalu tampak perbedaan antara tanaman kontrol dan perlakuan. Pada minggu ke 3 hingga ke 8 sudah tampak bahwa tanaman jahe dengan perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kontrol. Rata-rata tinggi tanaman tiap perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Rata-rata tinggi tanaman tiap perlakuan cm Berdasarkan tabel di atas, dapat diamati bahwa tinggi pada perlakuan P3 20 menit selama 8 minggu merupakan yang tertinggi, yakni 14,06 cm, diikuti dengan P2 15 menit, P1 10 menit, dan P0 kontrol dengan pertambahan tinggi berturut-turut 10,36 cm, 6,74 cm, dan 4,36 cm. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov test, menunjukkan bahwa nilai sign. 0.834 0.05 yang berarti bahwa data normal dan dari uji homogenitas didapati bahwa dihasilkan dengan nilai Perlaku an Pengukuran Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 P1 12.2 13.7 14.9 15.8 16.2 17.4 18.5 19 P2 14.1 14.7 17.1 19.3 20.4 22.1 23.8 24.5 P3 15.9 18 21.3 23.9 24.6 26.5 28.3 30 P0 9.4 10.5 10.9 11.2 11.3 12.1 13 13.8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 10 15 1 2 3 4 5 6 7 8 Ju m lah d au n Minggu ke- Jumlah Daun Tanaman Jahe Merah P1 P2 P3 P0 levene statistic 1.933 dan nilai sig. 0.165 0.05 ada level probabilitas yang berarti bahwa perlakuan pada setiap intensitas waktu pemaparan suara Garengpung terhadap tanaman jahe merah memiliki varians yang sama homogen. Pada uji Anova didapati nilai Fobs 27.5 Fcrit 3.24 yang artinya data signifikan atau terdapat perbedaan yang nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman perlakuan dengan tanaman kontrol yang berarti bahwa pemaparan suara Garengpung mempengaruhi pertumbuhan tanaman jahe merah. Hasil uji Anova dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Jahe Merah

Perhitungan jumlah daun dilakuan dengan cara menghitung jumlah daun yang telah terbuka pada minggu ke 1 hingga minggu ke 8. Penghitungan dilakukan setiap seminggu sekali. Hasil pengamatan penambahan jumlah daun pada tanaman jahe merah dapat dilihat dalam Gambar 4.2 berikut ini : Gambar 4.2. Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Jahe Merah Tiap Minggu helai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari grafik di atas, dapat dilihat terdapat peningkatan jumlah daun pada tiap minggunya. Rata-rata jumlah daun tiap perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Rata-Rata Jumlah Daun Tanaman Tiap Perlakuan helai Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa petambahan jumlah daun minggu ke 1 hingga ke 8 pada perlakuan P3 20 menit adalah yang tertinggi dengan jumlah pertambahan 8 helai, diikuti dengan P2 15 menit, P1 10 menit, dan P0 kontrol dengan pertambahan jumlah sebesar 7 helai, 5 helai, dan 2 helai. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan normalitas Kolmogorov-Smirnov. Hasil menunjukkan bahwa nilai sig. 0.05 yang berarti bahwa data yang didapat berdistribusi normal. Pada uji homogenitas varians yang dihasilkan dengan nilai levene statistic 1.555 dan nilai sig. 0.239 0.05 pada level probabilitas yang berarti bahwa perlakuan pada setiap intensitas waktu pemaparan suara Garengpung terhadap tanaman jahe merah memiliki varians yang sama homogen. Sedangkan pada uji Anova Perlakuan Pengukuran Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 P1 5 6 7 8 8 9 9 10 P2 5 6 8 9 10 10 11 12 P3 5 7 8 9 10 11 12 13 P0 5 6 6 6 6 6 7 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74