Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Jahe Merah
Dari grafik di atas, dapat dilihat terdapat peningkatan jumlah daun pada tiap minggunya. Rata-rata jumlah daun tiap perlakuan dapat dilihat pada
tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Rata-Rata Jumlah Daun Tanaman Tiap Perlakuan helai
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa petambahan jumlah daun minggu ke 1 hingga ke 8 pada perlakuan P3 20 menit adalah yang tertinggi
dengan jumlah pertambahan 8 helai, diikuti dengan P2 15 menit, P1 10 menit, dan P0 kontrol dengan pertambahan jumlah sebesar 7 helai, 5 helai,
dan 2 helai. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan normalitas Kolmogorov-Smirnov. Hasil menunjukkan bahwa nilai sig. 0.05 yang
berarti bahwa data yang didapat berdistribusi normal. Pada uji homogenitas varians yang dihasilkan dengan nilai levene statistic 1.555 dan nilai sig. 0.239
0.05 pada level probabilitas yang berarti bahwa perlakuan pada setiap intensitas waktu pemaparan suara Garengpung terhadap tanaman jahe merah
memiliki varians yang sama homogen. Sedangkan pada uji Anova Perlakuan
Pengukuran Minggu ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 P1
5 6
7 8
8 9
9 10
P2 5
6 8
9 10
10 11
12 P3
5 7
8 9
10 11
12 13
P0 5
6 6
6 6
6 7
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
didapatkan hasil nilai Fobs 15.512 Fcrit 3.24 yang berarti bahwa perlakuan pemaparan suara Garengpung mempengaruhi pertumbuhan tanaman jahe
merah secara signifikan atau terhapat terbedaan yang nyata diantara ketiga perlakuan dan kontrol.
Pada uji LSD didapati bahwa tanaman kontrol memiliki perbedaan pertambahan jumlah daun yang siginfikan terhadap perlakuan P1 10 menit,
P2 15 menit, dan P3 20 menit. Namun perlakuan P1 10 menit tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2 15 menit, perlakuan P2 15 menit tidak
berbeda nyata dengan perlakuan P3 20 menit, akan tetapi perlakuan P1 10 menit berbeda secara signifikan dengan perlakuan P3 20 menit. Hasil uji
dapat dilihat pada lampiran 2.