9 sebagian besar lansia memiliki tingkat pendidikan yang termasuk rendah, tingkat
pendidikan secara tidak langung mempengaruhi tekanan darah pada lansia karena tingkat pendidikan berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang seperti kebiasan
merokok, asupan makanan dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Tabel III. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, dan BMI pada usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun Berdasarkan Faktor Pendidikan
Variabel Pendidikan
Nilai-p SMP
SMP Mean±SD
Mean±SD Usia
60,00±10,5 56,8±10,3
0,04 TDS
159,6±16,7 158,2±18,00
0,59 TDD
93,6±10,00 95,2±11,7
0,32 Pulse
79,9±9,8 82,5±11,1
0,09 BMI
23 ± 3,7 24,7±4,3
0,17 TDS=Tekanan Darah Sistolik; TDD=Tekanan Darah Diastolik; BMI=Body Mass
Index Nilai-p 0,05 = adanya perbedaan bermakna Uji statistik dengan independent t-test
3.2. Perbedaan Kualitas Hidup antara Usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun
Tabel IV. Perbandingan 8 domain pada Score Kuisioner SF-36 antara Usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun
Aspek Usia
Nilai-p 60-75 tahun
Mean±SD 40-59 tahun
Mean±SD Fungsi Fisik
76,5±23,1 86,24±16,8
0,01 Peran fisik
47,3±40,3 59,41±41,5
0,04
Nyeri Tubuh 71,0±23,3
71,45±21,2 0,89
Kesehatan Secara Umum 57,2±12,7
61,00±12,3 0,04
Vitalitas 73,2±18,1
68,81±15,6 0,07
Fungsi Sosial 73,7±25,7
75,54±23,5 0,60
Aspek Emosional 64,2±42,2
68,34±39,0 0,49
Kesehatan Mental 81,1±16,6
76,87±17,2 0,09
Nilai Total 68,0±14,7
71,0±14,4 0,17
Nilai-p 0,05 = adanya perbedaan bermakna Uji statistik dengan independent t-test
10 Setelah diketahui nilai kualitas hidup SF-36, dilakukan perbandingan antara
kelompok usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun dengan nilai kualitas hidup sehingga
diperoleh hasil pada Tabel IV. Melihat dari Tabel IV, dapat diketahui ada beberapa
aspek dari kualitas hidup yang berpengaruh pada kelompok usia, di antaranya fungsi fisik nilai-p 0,01, peran fisik nilai-p 0,04 dan kesehatan secara umum nilai-p
0,04.
Menurut Tabel IV, kualitas hidup kelompok usia 40-59 tahun lebih tinggi
daripada kelompok usia 60-75 tahun, terutama pada aspek fungsi fisik, peran fisik, dan kesehatan secara umum. Hal ini sesuai dengan Soni 2010, bahwa seiring
dengan bertambahnya usia penderita hipertensi memiliki score SF-36 yang rendah daripada orang yang tidak mempunyai penyakit hipertensi. Pada responden yang
berusia 65 tahun memiliki nilai kualitas hidup lebih buruk, terutama pada aspek fungsi fisik hal ini dikarenakan semakin bertambahnya usia kemampuan untuk
mengolah fisik semakin menurun. Peran fisik juga menurun seiring bertambahnya usia. Namun apabila dilakukan aktivitas fisik seperti aerobik teratur dapat
menurunkan risiko peran fisik dan cacat di usia tua Paterson, 2010. Nilai fungsi fisik dan peran fisik yang rendah, dapat mengakibatkan seseorang memiliki tingkat
kesehatan yang rendah pula Purwanto, 2011.
3.3. Perbedaan Kualitas Hidup antara Tingkat Pendidikan ≤SMP dan SMP