3 36 adalah semakin rendahnya pendidikan dari penderita hipertensi, nilai kualitas
hidupnya pun semakin rendah Health, 1999. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hidup pada responden
hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman dengan metode SF-36 berdasarkan usia dan tingkat pendidikannya, sehingga diharapkan nantinya dapat
dimanfaatkan oleh instansi yang berwenang untuk melihat evaluasi kualitas hidup dari penderita hipertensi untuk perbaikan kualitas hidupnya.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini meneliti tentang evaluasi kualitas hidup responden hipertensi yang berusia 40-75 tahun di Kecamatan Ngemplak. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian observasional dengan rancangan analitik cross-sectional. Penelitian observasional merupakan penelitian yang digunakan oleh peneliti yang ingin
melakukan observasi terhadap perjalanan suatu peristiwa. Pada penelitian observasional, peneliti tidak melakukan perlakuan atau intervensi apapun terhadap
variabel penelitian Santosa, 2008. Penelitian ini merupakan penelitian payung yang mengevaluasi kualitas hidup responden hipertensi antara faktor usia dengan jenis
kelamin, Body Mass Index BMI, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan pengaturan diet.
Penelitian menggunakan 6 padukuhan di Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta yaitu Padukuhan Jimat, Karanganyar, Kwadungan, Ngasem, Jelapan dan
Morangan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara acak. Penentuan responden dilakukan secara Cluster Random Sampling. Cluster random sampling digunakan
pada populasi yang terbagi atas kelompok-kelompok, di mana kelompok ini memiliki profil yang sama dengan anggota kelompok yang lain. Kemudian untuk memilih
kelompok dari populasi digunakan sampling. Pada penelitian ini yang masuk dalam kriteria inklusi adalah semua penduduk
yang berusia 40-75 tahun dan pada saat pengambilan sampel didapati sedang memiliki tekanan darah tinggi atau sedang mengkonsumsi obat anti hipertensi,
4 sedangkan kriteria eksklusi adalah apabila responden yang tidak bersedia mengisi
informed consent dan tidak dapat diukur tekanan darahnya. Responden yang digunakan untuk penelitian, menurut perhitungan dengan program Power and Sample
Size Program didapatkan 64 responden, dengan α=0.05; power= 0.8; DIFF= 10,
Sigma= 20 dan M=1. Dilakukan penambahan 25 sehingga sampel yang dibutuhkan adalah 80 responden untuk setiap variabel.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sphygmomanometer digital, timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan. Instrumen kuesioner yang
digunakan adalah SF-36 Short From-36 dalam terjemahan Bahasa Indonesia. Untuk alat timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan telah dilakukan penaraan ulang
oleh Badan Metrologi Yogyakarta. Uji Validasi untuk sphygmomanometer digital dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah 3 responden
dengan sphygmomanometer raksa, sedangkan uji reliabilitasnya dilakukan dengan mengukur tekanan darah 3 responden dengan pengulangan 3 kali untuk setiap
respondennya. Spygmomanometer yang memiliki nilai-p 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara statistik. Uji validitas dan reliabilitas Spygmomanometer
digital dilihat dari nilai CV coefficient of variation . Nilai CV ≤5 dapat
disimpulkan bahwa alat yang digunakan valid dan reliabel Departemen Kesehatan RI, 2011. Instrumen Kuesioner dilakukan uji validitas dengan korelasi produk
momen sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung Crobanch Alpha. Nilai Crobanch Alpha yang baik sehingga suatu pertanyaan dinyatakan
reliabel adalah 0.60. Penilitian ini dilakukan setelah mendapatkan ijin dari Kesatuan Bangsa,
Bapeda, dan Kepala Desa tempat dilakukan penelitian serta kepada semua kepala dukuh pada setiap padukuhan yang digunakan untuk penelitian. Penelitian baru akan
dimulai setelah surat ijin dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berupa surat Ethical Clearence. Pengambilan sampel
dilakukan secara door to door ke semua warga yang ada di Padukuhan Jimat, Jelapan dan Morangan. Tata cara pengambilan data yang dilakukan diawali dengan
penjelasan mengenai penelitian dan dilakukan penjelasan kepada responden untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 diminta partisipasi pengambilan data secara sukarela. Kemudian dilanjutkan untuk
pengisian formulir kesediaan informed consent oleh responden. Responden yang ikut dalam pengambilan data dilakukan pengukuran tekanan darah, penimbangan berat
badan, pengukuran tinggi badan kemudian dilakukan wawancara kuesioner dan case report form oleh peneliti.
Variabel dalam kategori terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, BMI, penghasilan, pekerjaan, dan pengaturan diet. Variabel tekanan darah dibagi menjadi
tekanan darah tinggi yaitu ≥14090 mmHg atau 14090 mmHg tetapi menerima
terapi hipertensi dan responden yang memiliki tekanan darah 14090 mmHg. Variabel usia dikelompokkan menjadi 61-75 tahun dan 40-60 tahun. Variabel jenis
kelamin dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan. Variabel pendidikan dikelompokkan menjadi ≤SMP SD,SD, SMP dan SMP SMASMK, Diploma,
Sarjana, sarjana. Variabel BMI dikelompo kkan menjadi ≥23 kgm
2
dan ≤23 kgm
2
. Variabel penghasilan dikelompokkan menjadi ≤UMR dan ≥UMR. Variabel pekerjaan
dikelompokkan menjadi kurang aktivitas fisik dan banyak aktivitas fisik. Data yang telah didapat kemudian diinput dan disimpan ke dalam Microsoft Excel 2010
kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences SPSS. Analisis data yang pertama dilakukan adalah uji
normalitas untuk menentukan distribusi data normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data yang sudah terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji
t tidak berpasangan. Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian berdasarkan nilai-p. Apabila nilai-p 0,05 maka data tersebut tidak ada perbedaan
atau homogen, namun apabila nilai-p 0,05 maka data tersebut berbeda atau tidak homogen. Data yang tidak terdistribusi normal dilakukan uji Mann-Whitney.
6
3. HASIL DAN PEMBAHASAN