30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Untuk memperoleh gambaran yang jelas, serta lebih dapat memahami isi dan agar definisi yang digunakan di dalam penelitian ini dapat diukur serta
menghilangkan dan menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran, maka variabel – variabel yang berkaitan dengan penelitian yang akan dianalisis adalah
sebagai berikut.
3.1.1 Kepercayaan Merek X
Kepercayaan merek adalah keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko-resiko yag dihadapi Karena ekspektasi terhadap
merek itu akan menyebabkan hasil yang positif. Reast 2005 mengemukakan 2 dimensi pokok sebagai pengukuran kepercayaan merek Brand Trust yaitu:
1. Credibility kredibilitas X1
Merefleksikan “kejujuran” produk atau jasa yang disampaikan dalam iklan, kemasan, atau bentuk komunikasi merek lainnya termasuk dalam interaksi
personal. Adapun indikatornya adalah a.
Ahli di bidangya. X1.1 keyakinan akan keahlian partner untuk melakukan tugasnya secara
efektif dan dapat diandalkan dalam merakit sepeda motor Suzuki Smash.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Reputasi merek. X1.2
Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek
sepeda motor Suzuki Smash. c.
Penyampaian iklan. X1.3 Penyampaian iklan yang dilakukan oleh tokoh atau para artis yang tampil
dalam suatu iklan sepeda motor Suzuki Smash.. 2.
Performance Satisfaction kepuasan kinerja X2 Yang merefleksikan beberapa variable yang terkait dengan “delivery” produk
atau jasa. a.
Kualitas merek. X2.1 Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan
bahwa merek yang mereka gunakan berkualitas. b.
Pengalaman konsumen. X2.2 Sejauh mana pengalaman konsumen dalam memilih merek sepeda motor
Suzuki Smash tersebut. c.
Harapan konsumen. X2.3 Harapan konsumen atas kualitas yang melekat pada produk yang di
belinya.
3.1.2 Loyalitas Merek Y
Loyalitas merek adalah pilihan yang dilakukan konsumen untuk membeli merek tertentu dibandingkan merek yang lain dalam satu kategori produk,
Menurut Jacoby dan Kryner dalam Dharmmesta 1999 dalam jurnal Ekonomi dan Bisnis No.3, Jilid 9, Tahun 2004 yang diteliti oleh Emmy Andrayani dengan
judul “Loyalitas Merek Sebagai Dasar Strategi Penentuan Harga” Loyalitas merek dapat diukur melalui 5 indikator yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Tingkat pembelian ulang.
Merupakan kesediaan responden untuk membeli ulang pada sepeda motor merek Suzuki Smash yang sama pada pembelian berikutnya.
2. Merekomendasikan merek.
Merupakan kesediaan responden untuk merekomendasikan sepeda motor merek Suzuki Smash pada orang lain.
3. Menginformasikan merek.
Merupakan kesediaan responden untuk menginformasikan kelebihan sepeda motor merek Suzuki Smash pada orang lain.
4. Perasaan akan mutu merek.
Loyalitas terhadap suatu produk dipengaruhi akan rasa benci dan suka akan mutu dari produk
5. Komitmen merek.
Suatu bentuk loyalitas konsumen pada merek dengan menunjukkan sikap komitmennya untuk tetap loyal dalam menggunakan merek tersebut dan
ditujukan sikap komitnya untuk tidak berpindah ke merek lain.
3.1.3 Skala Pengukuran Variabel