18
menganalisis keinginan, persepsi, dan preferensi konsumen sebab keinginan persepsi dan preferensi konsumen dapat berubah sewaktu-waktu.
2.2.5 Merek
Brand
2.2.5.1 Pengertian Merek Brand
Merek brand merupakan suatu identifikasi dari sebuah produk, suatu merek brand terdiri dari unsur nama brand name, yaitu bagian yang dapat
diucapkan dan bagian merek brand yang tidak dapat diucapkan dan bagian desain atau suatu pengepakan yang unik.
Kotler 2000, mendefinisikan merek brand sebagai nama atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap, atau kemasan dengan
mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu untuk membedakannya dari barang – barang dan jasa yang
dihasilkan oleh para kompetitor. Suatu merek brand pada gilirannya memberi tanda pada konsumen maupun produsen dari para kompetitor yang berusaha
memberikan produk yang tampak identik. Kotler 2000:460 menyatakan bahwa merek adalah nama, istilah,
tanda,symbol,rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan
untuk membedakannya dari produk pesaing. Penggunaan merek adalah seni dan landasan pemasaran. American
Marketing Association mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, symbol, atau desain yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing dikutip dari Kotler 2005:82. Menurut undang-undang merek dagang,
penjual diberikan hak eksklusif untuk menggunakan mereknya selamanya. Menurut Kotler 2005:82, merek mempunyai 6 tingkat pengertian, antara lain :
1. Atribut, merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. Mercedes
menyiratkan mobil yang kokoh, tahan lama, direkayasa dengan baik, dan bergengsi tinggi.
2. Manfaat, atribut-atribut harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan
emosional. 3.
Nilai, merek tersebut juaga mengatakan sesuatu tentang nilai produsennya. Mercedes berarti kinerja tinggi, keselamatan, gengsi.
4. Budaya, merek tersebut juga mungkin menggambarkan budaya tertentu.
Mercedes melambangkan budaya Jerman. 5.
Kepribadian, merek tersebut dapat mencerminkan kepribadian tertentu. Mercedes menyiratkan bos yang serius.
6. Pemakai, merek tersebut menyiratkan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut. Mercedes cocok digunakan oleh orang berumur 55 tahun bukan 20 tahun.
Selain itu, merek menpunyai tiga manfaat utama antara lain identifikasi produk, penjualan berulang, dan penjualan produk baru. Merek mempermudah
konsumen mengidentifikasi produk atau jasa. Merek juga dapat membuat konsumen yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka
membeli ulang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Merek merupakan suatu faktor penentu seseorang dalam membeli suatu produk, dengan merek konsumen cenderung menghubungkan dengan kualitas
yang ada pada produk beserta karakteristik produk tersebut. Merek merupakan identifier yang terdiri atas 2 elemen produk, antara lain :
1. Produk atau market offering yang dipresentasikannya.
2. Komunikasi tawaran dan janji merek yang bersangkutan.
Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa merek digunakan oleh pemasar untuk membedakan produknya dengan produk pesaing. Selain itu,
secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo, atau symbol baru untuk sebuah produk baru, maka ia telah menciptakan merek
2.3. Kepercayaan merek Brand Trust