Pelaksanaan PTK Materi PTK PLPG Kimia

Modul PLPG PTK Kimia 18 Langkah kedua ini merupakan langkah dengan melakukan kegiatan pengumpulan data berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi fokus masalah. Sebagai contoh masalah yang menjadi dasar adalah pembelajaran kooperatif pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dalam langkah ini seorang guru mengidentifikasi, menghimpun dokumen- dokumen, mengingat-ingat kegiatan pembelajaran, serta hasil pembelajaran yang berkenan dengan pemecahan masalah yang pernah dilakukannya. Topik-topik apa yang dibahas, bagaimana langkah, bagaimana kegiatan guru dan siswa, buku media, dan sumber belajar, keberhasilan yang dicapai, dan lain-lain. 3. Analisis dan interpretasi data Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis secara kualitatif , diuraikan, dibandingkan, dikategorikan, disintesiskan, lalu diurutkan secara sistematis. Hasil analisis diinterpretasikan dalam arti diberi makna, baik makna umum maupun khusus. 4. Solusi permasalahan Hasil masalah-masalah yang telah dijabarkan, kemudian dicarikan solusi untuk mencarimengembangkan cara perbaikan, yang dapat dilakukan dengan mengkaji teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan, berdiskusi dengan teman guru lain atau dengan pakar, serta guru dapat menggali pengalaman sendiri. Pengembangan cara perbaikan atau tindakan harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru sebagai peneliti pelaksana, kemampuan siswa, fasilitas yang tersedia, serta iklim belajar dan iklim kerja di sekolah.

B. Pelaksanaan PTK

Berdasarkan empat kegiatan awal, yaitu identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis dan interpretasi data, dan solusi permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan langkah-langkah umum PTK yang merupakan satu daur atau siklus, yang terdiri dari kegiatan: 1. Perencanaan Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan skenario tindakan, termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat pendukung atau sarana lain yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, dan melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan. Modul PLPG PTK Kimia 19 2. Pelaksanaan Tindakan Fase tindakan merupakan tahapan pelaksanaan tindakan-tindakan intervensi yang telah direncanakan. Pada fase ini peneliti peneliti sudah harus benar-benar menguasai skenario pengajaran sebelum menerapkannya. Fokus perhatian peneliti pada fase bukan pada bagaimana mengimplementasikan rencana atau pada proses peningkatan keterampilan mengajar guru, tetapi pada proses menggunakan strategi yang direncanakan untuk melihat seberapa jauh strategi itu mengatasi masalah yang ingin diatasi. Peneliti disarankan untuk berkolaborasi dengan satu atau lebih kolega yang mengampu mata pelajaran yang sama. Kolaborator tersebut bertugas mengamati implementasi perencanaan dan melihat seberapa jauh strategi itu memecahkan masalah. 3. Observasi Observasi merupakan proses pengumpulan data mengenai tingkat keberhasilan strategi yang digunakan untuk memecahkan masalah. Observasi difokuskan pada data yang berhubungan dengan kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Pertanyaan-pertanyaan yang lazim diajukan pada fase observasi adalah: Seberapa efektif strategi yang digunakan memecahkan masalah?, bukan, seberapa baik pengajaran guru?. Atau, seberapa baik strategi pengajaran itu diimplementasikan oleh guru?. Kedua pertanyaan terakhir adalah pertanyaan untuk observasi ketika mahasiswa melakukan praktik mengajar, bukan dalam observasi PTK. Pada fase observasi ini, peneliti dan kolaborator juga menyepakati sumber dan jenis data yang akan dikumpulkan serta teknik dan instrument yang akan digunakan untuk mengumpulkan data tersebut. Proses penjaringan data sesuai dengan kesepakatan yang diambil juga dilakukan pada fase observasi ini. 4. Refleksi Refleksi merupakan proses analisis data dan diskusi keduanya selalu berlangsung tumpang tindih untuk menentukan sejauh mana data yang dijaring menunjukkan keberhasilan strategi mengatasi masalah. Refleksi juga menunjukkan faktor-faktor apa saja yang mendukung keberhasilan strategi atau persoalan-persoalan tambahan apa yang muncul selama proses implementasi strategi. Analisis terhadap hasil observasi dilakukan dengan membandingkan data yang terjaring dengan kriteria keberhasilan yang telah ditargetkan. Sebagai contoh, sebuah strategi yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar Modul PLPG PTK Kimia 20 siswa pada pembelajaran Sistem Periodik Unsur di SMA melalui model pembelajaran kooperatif dengan metode STAD, kualitas hasil belajar dianggap berhasil bila 1 para siswa tersebut menyenangi pembelajaran kooperatif tipe STAD, 2 para siswa semakin aktif dalam pembelajaran, 3 para siswa merasakan kepuasan dengan pembelajaran yang dilaksanakan seperti terungkap melalui penilaian siswa yang memberikan nilai rata-rata 4,6 dalam skala 5 kepada guru melalui angket, 4 tingkat ketuntasan mencapai target yang ditetapkan di awal. Refleksi yang dilakukan melalui proses analisis data dan diskusi ini berfungsi untuk menilai kriteria keberhasilan yang mana yang sudah tercapai, mana yang belum tercapai dan apa yang menyebabkan kriteria itu belum tercapai. Hasil penilaian ini akan memperlihatkan unsur strategi yang perlu diperbaiki. Dengan demikian peneliti dan kolaborator dapat memperbaiki strategi tersebut secara optimal sehingga pengimplementasian strategi revisi ini nantinya dapat mencapai semua target keberhasilan. Strategi yang sudah diperbaiki revised strategy inilah yang menjadi fase perencanaan plan pada siklus kedua, yang nantinya diimplemetasikan, diobservasi, dan direfleksi kembali. Siklus tersebut dapat diulang beberapa kali hingga seluruh kriteria keberhasilan tercapai. Jumlah siklus tidak dapat diprediksi pada awal penelitian. Jika setelah siklus pertama semua kriteria keberhasilan dapat dicapai maka penelitian dapat dihentikan. Namun selama kriteria-kriteria keberhasilan itu belum tercapai, revisi terhadap strategi perlu dilakukan dan siklus berikutnya dilaksanakan. SOAL LATIHAN : 1. Berdasarkan permasalahan yang Anda kemukakan pada soal latihan bab sebelumnhya, laporkan kegiatan awal yang dapat Anda lakukan sebelum Anda melakukan PTK 2. Dari kegiatan awal yang telah Anda laporkan, identifikasilah permasalahan- permasalahan yang menjadi penyebab timbulnya masalah tersebut dan telaahlah mana permasalahan yang dapat diselesaikan dengan PTK 3. Jelaskan langkah-langkah utama dalam PTK berikut contoh kegiatan sehingga dapat memperjelas jawaban Anda Modul PLPG PTK Kimia 21 BAB IV PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Kompetensi Dasar : Menyusun proposal penelitian tindakan kelas Indikator Kompetensi : 1. Menyusun latar belakang permasalahan 2. Menemukan strategi tindakan yang sesuai dengan permasalahan 3. Menyusun proposal lengkap Materi : Sebelum menyusun proposal penelitian, seorang guru yang akan menyusun penelitian tindakan kelas harus merumuskan permasalahannya dengan jelas terlebih dahulu. Sebagai contoh : guru menyadari bahwa hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon selalu rendah, siswa juga tidak memiliki keaktifan pada saat pembelajaran. Guru mencoba melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang selama ini dilakukan untuk menemukan penyebab permasalahan yang ada. Hasil refleksi guru didapatkan bahwa beberapa permasalahan yang menjadi penyebab adalah 1 guru selalu mengajar dengan metode yang monoton, 2 guru tidak pernah menggunakan alat peraga atau media dalam pembelajaran, 3 siswa berasal dari keluarga kurang mampu sehingga tidak memiliki buku-buku penunjang, 4 sekolah berada di tepi jalan raya yang selalu bising. Keempat permasalahan tersebut harus dianalisis, manakah yang dapat diperbaiki melalui PTK. Permasalahan no 3 dan 4 bukanlah permasalahan yang yang dapat diperbaiki oleh guru melalui PTK, sehingga permasalahan yang dapat diangkat untuk dilakukan tindakan perbaikan adalah no 1 dan 2. Selanjutnya guru melalui diskusi dengan teman sejawat dan atau kolaborator mencoba untuk menemukan tindakan yang diyakini akan mampu memperbaiki permasalahan. Misalnya diperoleh bahwa tindakan yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan model kooperatif dengan metode Teams Game Tournamen dilengkapi dengan media kartu soal. Permasalahan dan tindakan yang Modul PLPG PTK Kimia 22 direncanakan tersebut dikemas dalam judul yang dalam PTK harus memuat 3 hal yaitu permasalahan, tindakan dan setting : Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon melalui Penerapan Model Kooperatif Metode TGT Dilengkapi Media Kartu Huruf pada Siswa Kelas X SMA Al Muayyad Sri Yamtinah, 2008. Untuk menyusun proposal, digunakan susunan Bab I, Bab II, dan Bab III sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teori B. Penelitian yang relevan bila ada C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Tindakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian B. Subyek Penelitian C. Sumber Data D. Teknik dan Alat Pengumpul Data E. Validasi Data F. Analisis data G. Indikator Kinerja H. Prosedur Tindakan Adapun penjelasan terhadap masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada latar belakang masalah, guru menuliskan kenyataan yang ada sebagai kondisi awal, misalnya tentang rendahnya hasil belajar siswa yang Modul PLPG PTK Kimia 23 ditunjukkan dengan data tentang rendahnya ketuntasan pada materi hidrokarbon selama beberapa tahun dan rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Disampaikan juga tentang kemungkinan penyebab permasalahan misalnya tentang metode pembelajaran guru yang selalu monoton dan guru tidak pernah memanfaatkan media atau alat peraga. Dituliskan pula harapan yang ingin dituju yaitu perbaikan hasil belajar siswa dan perbaikan kualitas pembelajaran. Setelah itu dituliskan pula adanya kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang kemudian dilanjutkan dengan menuliskan cara pemecahan masalah atau solusi yang akan dilakukan. Guru harus dapat meyakinkan bahwa tindakan yang akan dilakukan merupakan tindakan yang jitu untuk menyelesaikan permasalahan. B. Identifikasi Masalah Beberapa hal yang umum dituliskan pada identifikasi masalah adalah : 1 umumnya dalam bentuk kalimat tanya, 2. Kalimat tanya dimulai dari yang kompleks holistic sampai pada yang spesifik atomistic, 3. Pertanyaan mengacu pada variable pada permasalahan pokok, 4. Permasalahan dalam identifikasi masalah lebih banyak daripada banyaknya rumusan masalah. C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan penelitian menjadi lebih terfokus, maka diperlukan pembatasan permasalahan yang akan diteliti. Pembatasan masalah juga menjelaskan atau membatasi variable terikat, misalnya untuk siswa mana, kelas berapa, semester kapan, materi apa, dsb. D. Rumusan Masalah Perumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah. Dituliskan dalam bentuk kalimat tanya yang mengacu pada permasalahan yang hendak diteliti. Kalimat tanya yang ada pada rumusan masalah harus dijawab. Contoh rumusan masalah non PTK : 1. Bagaimana hubungan antara metode TGT dan media kartu soal dengan hasil belajar siswa ? Modul PLPG PTK Kimia 24 2. Apakah terdapat pengaruh metode TGT dan media kartu soal terhadap hasil belajar siswa ? Contoh rumusan masalah PTK : 1. Apakah penerapan metode TGT dan media kartu soal dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? 2. Dapatkah penerapan metode TGT dan media kartu soal meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ? E. Tujuan Penelitian Tujuan PTK hendaknya dirumuskan secara jelas dengan memaparkan sasaran antara dan akhir tindakan perbaikan. Perumusan tujuan harus konsisten dengan hakekat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian bagian sebelumnya. F. Manfaat Penelitian Dalam bagian ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan keuntungan yang dijanjikan, khususnya bagi siswa sebagai pewaris langsung direct beneficiaries hasil PTK, di samping bagi guru pelaksana PTK, bagi rekan rekan guru lainnya. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teori Kebenaran menurut metode ilmiah dapat berupa kebenaran berdasarkan teori dan empiris. Kajian teori sebagai dasar untuk mencari kebenaran berdasarkan teoribuku referensibuku rujukan. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan ketika menuliskan teori yaitu relevansi dan kemutakhiran. B. Penelitian yang relevan bila ada Pada bagian ini dikemukakan tentang penelitian yang telah dilakukan baik oleh diri sendiri maupun orang lain, yang relevan dengan permasalahan yang sedang kita teliti. Mengemukakan penelitian lain yang relevan disamping untuk menghinadri duplikasi juga digunakan sebagai pijakan untuk lebih meyakinkan kita bahwa tindakan yang akan dilakukan memang tepat untuk menangani masalah. C. Kerangka Berpikir Modul PLPG PTK Kimia 25 Berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi tentang focus permasalahan berdasar teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan. Kerangka berpikir merupakan pandangan dan pendapat peneliti terhadap teori yang dikemukakan. Juga merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi focus permasalahan dengan menggunakan alur pikir yang logis.. Kerangka berpikir bukan menyampaikan kumpulan teori tetapi teori yang dipilih secara selektif untuk membangun kerangka argumentasi tentang keyakinan terhadap tindakan yang akan dilakukan. D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir dapat dibuat hipotesis tindakan. Pada PTK hipotesis yang diajukan adalah hipotesis tindakan bukan hipotesis statistik. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Setting penelitian mengungkapkan 2 hal, yaitu waktu penelitian dan tempat penelitian. Pada saat mengungkapkan waktu penelitian diuraikan tentang kapan penelitian dilakukan, meliputi persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrument, pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan. Dapat diuraikan dalam bentuk narasi atau dalam bentuk table dan sampaikan pula alasan mengapa tindakan dilakukan pada waktu tersebut. Tempat penelitian disebutkan sekolah dan kelas mana yang menjadi tempat penelitian dan berikan alasan mengapa penelitian dilakukan di tempat tersebut. B. Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas tidak menggunakan teknik sampling karena memang tujuannya tidak untuk melakukan generalisasi, sehingga tidak mengenal populasi dan sampel, yang digunakan adalah subyek penelitian. Subyek penelitian adalah orang-orang yang menjadi focus kajian dalam penelitian, jika peneliti seorang guru maka subyeknya adalah siswa. Jika kepala sekolah yang menjadi peneliti, maka subyeknya bisa guru dan siswa. Jika pengawas yang menjadi peneliti, maka subyeknya adalah guru atau kepala sekolah. Modul PLPG PTK Kimia 26 C. Sumber Data Sumber data dari subyek penelitian merupakan sumber data primer misalnya nilai ulangan harian. Sumber data dari selain subyek penelitian merupakan sumber data sekunder misalnya data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat. D. Teknik dan Alat Pengumpul Data Teknik pengumpulan data dapat berbentuk teknik tes maupun non tes, bisa dipilih lebih dari satu teknik. Alat pengumpulan data tergantung pada teknik yang digunakan. Teknik tes menggunakan alat berupa butir soal tes. Teknik non tes dapat menggunakan pedoman dan lembar observasi, pedoman dan lembar wawancara, dll. Semua instrument atau alat pengumpul data harus memenuhi persyaratan sebagai instrument yang baik yaitu valid dan reliabel. Alat pengumpul data yang valid akan memberikan data atau hasil yang valid. E. Validasi Data Selain instrumen yang harus valid sebelum digunakan untuk penelitian, maka data yang dihasilkan dalam penelitian juga harus valid. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu menggunakan beberapa metode untuk pengambilan data sebuah variabel. Hal ini digunakan agar data yang diperoleh merupakan data yang valid. F. Analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam PTK disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh. Data yang diperoleh pada PTK meliputi 2 jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk membandingkan dengan target yang telah ditetapkan di awal pada indicator kinerja. Hasil analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk merefleksi tiap-tiap siklus. G. Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan kondisi akhir siklus atau target yang diharapkan untuk dicapai. Penetapan indicator kinerja didasarkan pada pengalaman atas pencapaian pada masa sebelum dilakukan tindakan. Hal yang penting adalah penetapan indicator kinerja dengan alasan yang rasional, Modul PLPG PTK Kimia 27 artinya tidak menetapkan indikator yang terlalu tinggi. Misalnya : jika rata- rata ulangan biasanya hanya mencapai 50 maka indikator kinerja cukup dengan 56 atau 60. H. Prosedur Tindakan Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui oleh peneliti, sesuai dengan model yang telah dipilih. Tahapan dalam PTK yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi masing-masing dijelaskan secara singkat untuk setiap siklus. SOAL LATIHAN : 1. Buatlah sebuah paragraph latar belakang masalah dari permasalahan yang telah Anda kemukakan sebelumnya 2. Pilihlah strategi yang Anda yakini tepat untuk menyembuhkan atau memperbaiki permasalahan yang telah Anda kemukakan beserta alasan rasional pemilihan strategi tersebut 3. Susunlah proposal lengkap berdasarkan permasalahan yang telah Anda kemukakan tersebut Modul PLPG PTK Kimia 28 BAB V PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Kompetensi Dasar : Menuliskan laporan penelitian tindakan kelas Indikator Kompetensi : 1. Menyusun laporan hasil penelitian tindakan kelas 2. Mendiseminasikan laporan hasil PTK Materi : Laporan penelitian tindakan kelas terdiri dari 3 bagian yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penunjang. Adapun secara rinci format penulisan laporan adalah sebagai berikut : A. BAGIAN PEMBUKA 1. Halaman Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Kata Pengantar 4. Daftar Isi 5. Daftar Tabel bila ada 6. Daftar Gambar bila ada 7. Daftar Lampiran 8. Abstrak atau ringkasan

B. BAGIAN INTI