Penelitian Terhadap Sinkronisasi Perundang-undangan

25 konseptual, yaitu penelitian terhadap konsep-konsep hukum, seperti sumber hukum, fungsi hukum, lembaga hukum, dan sebagainya. 21

1.8.3 Sumber Bahan Hukum

Pada penelitian hukum normatif, menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder : 1. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mempunyai otoritas autoritatif yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah pembuatan suatu peraturan perundang-undangan, dan putusan hakim. Adapun bahan-bahan hukum primer yang digunakan yakni : a Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; c Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih; d Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia; e Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara; 21 Bahder Johan Nasution, Op.Cit , h. 3. 26 f Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia; g Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; h Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2010 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2010-2014; i Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor Per23MXII2007 tentang Doktrin Pertahanan Republik Indonesia. j Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor Per03MII2008 tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008; 2. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan undang- undang, hasil-hasil penelitian, atau pendapat pakar hukum. 22 Adapun bahan hukum sekunder yang digunakan adalah buku-buku tentang hukum tatan, ilmu negara, pertahanan negara hukum yang termuat dalam media massa, kamus, dan ensiklopedia hukum, serta situs-situs di internet yang memuat tulisan-tulisan terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. 22 Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Op.Cit., h. 32.