12
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan ini dapat diklasifikasikan atas dua hal, baik yang bersifat teoritis maupun praktis, yaitu :
1.6.1  Manfaat Teoritis
Penulisan  ini  secara  umum  bermanfaat  untuk  mengembangkan  ilmu hukum  terkait dengan pendekatan analisa  sistem pertahanan dan keamanan
rakyat  semesta  terkait  kewajiban  rakyat  dan  yang  digolongkan  sebagai rakyat  terlatih.  Dalam  konteks  ilmu  hukum  yang  dapat  dipergunakan
sebagai  bahan  pustaka  dalam  bidang  hukum  kewarganegaraan  terutama mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam upaya pembelaan negara.
1.6.2  Manfaat Praktis
1. Sebagai  bahan  pertimbangan  bagi  pemerintah  dalam  menyusun
atau  membahas  rancangan  undang-undang  yang  terkait  dengan unsur-unsur  rakyat  terlatih  dalam  sistem  pertahanan  dan
keamanan rakyat semesta. 2.
Sebagai  bahan  pertimbangan  bagi  rakyat  dalam  pemahaman konteks  kewajiban  warga  negara  dalam  pertahanan  dan
keamanan negara sebagai bentuk bela negara. 3.
Sebagai  bahan  pertimbangan  mahasiswa  yang  akan  menempuh program hukum tata negara, serta sebagai sumbangan pemikiran
untuk  para  pihak  yang  berkepentingan  dalam  menambah wawasan.
13
1.7. Landasan Teoritis
Landasan  teoritis  merupakan  dukungan  teori,  konsep,  asas,  dan  pendapat- pendapat  hukum  dalam  membangun  atau  memperkuat  kebenaran  dari
permasalahan  yang  dianalisis.  Oleh  karena  itu  teori  merupakan  serangkaian konsep,  definisi  dan  proposisi  yang  berkaitan  dan  bertujuan  untuk  memberikan
gambaran secara sistematis tentang suatu gejala.
4
Landasan  teoritis  dalam  penulisan  skripsi  ini  menggunakan  beberapa  teori, konsep dan asas-asas hukum yaitu sebagai berikut :
a. Teori kedudukan
Secara  umum  kedudukan  diartikan  posisi,  status,  atau  tingkatan. Kedudukan  menyangkut  lingkungan  pergaulan,  prestige,  hak-hak,  dan
kewajiban.  Secara  abstrak,  kedudukan  berarti  tempat  seseorang  dalam  satu pola  tertentu.  Bahkan  seseorang  bisa  mempunyai  beberapa  kedudukan
karena memiliki  beberapa pola kehidupan. Menurut Ralph  Linton, ada tiga macam cara memperoleh kedudukan, yaitu :
5
1. Ascribed status, yaitu kedudukan seseorang yang dicapai dengan
sendirinya  tanpa  memperhatikan  perbedaan  rohaniah  dan kemampuan.  Kedudukan  tersebut  diperoleh  karena  kelahiran.
Contoh,  anak  yang  lahir  dari  keluarga  bangsawan  dengan sendirinya langsung memperoleh status bangsawan.
4
Bahder Johan Nasution, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung, h. 141.
5
Maryati kun dan Juju Suryawati,2001, Sosiologi untuk SMA dan MA, Erlangga, Jakarta, h. 37.
14 2.
Achieved  status,  yaitu  kedudukan  yang  dicapai  seseorang dengan  usaha-usaha  yang  disengaja.  Misalnya  seseorang  dapat
menjadi  sarjana  kesehatan  masyarakat  asalkan  memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut bergantung pada yang
bersangkutan  bisa  atau  tidak  menjalaninya.  Apabila  yang bersangkutan tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut ia tidak
akan  mendapat  kedudukan  yang  diinginkannya.  Contoh,  setiap orang  bisa  menjadi  pengusaha  sukses  asalkan  mempunyai
kemampuan untuk mencapainya. 3.
Assigned  status,  merupakan  kedudukan  yang  diberikan  kepada seseorang.  Kedudukan  ini  mempunyai  hubungan  yang  erat
dengan  achieved  status.  Artinya  suatu  kelompok  atau  golongan memberikan  kedudukan  yang  lebih  tinggi  kepada  seseorang
yang  berjasa,  yang  telah  memperjuangkan  sesuatu  untuk memenuhi  kebutuhan  dan  kepentingan  masyarakat.  Contohnya,
gelar  pahlawan,  siswa  teladan,  penghargaan  kalpataru  dan pemberian jasa lainnya.
George  Jellinek  mengemukakan,  ada  empat  macam  status  warga negara yaitu :
6
1. Status  Positif,  bahwa  seorang  warga  negara  diberi  hak
kepadanya  untuk  menuntut  tindakan  positif  dari  pada  negara
6
Abu Daud Busroh, 2014, Ilmu Negara, PT Bumi Aksara, Jakarta, h. 78-79.