75
A. Alasan Pemilihan Tema
Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang mempunyai tema-tema tertentu yang dianggap dapat membantu para calon untuk
memahami dan menghayati nilai-nilai yang ditawarkan selama calon berada dalam tahap formatio. Tema-tema yang diangkat belum sepenuhnya mengarah
kepada pemahaman dan penghayatan nilai-nilai hidup religius berdasarkan spiritualitas Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef. Oleh karena itu untuk
menanggapi kebutuhan dan harapan kongregasi agar para novis semakin memahami kekhasan kongregasi, maka tema-tema yang akan didalami lebih
mengangkat tentang spiritualitas kongregasi dengan tujuan, agar semakin menjawab kebutuhan para novis untuk selanjutnya di tindaklanjuti dalam upaya
menanggapi panggilan Tuhan [Lampiran 7: 13-15]. Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa alasan yang mendasari
pemilihan tema antara lain dalam proses penegasan hidup panggilan dibutuhkan keterbukaan, kejujuran dan kebebasan untuk semakin mengenal satu
persatu dari masing-masing pribadi termasuk latar belakang keluarga, budaya, pendidikan, kepribadian, dengan segala persoalannya masing-masing agar dapat
mengambil keputusan tanpa merasa terpaksa sebaliknya dengan hati yang bebas dan penuh kesadaran berani menjawab panggilan Tuhan beserta segala
konsekuensinya. Kedua perkembangan arus zaman yang menawarkan berbagai macam bentuk kehidupan telah mengubah pola pikir para novis yang tidak lagi
memiliki kesadaran diri untuk senantiasa mengembangkan kualitas hidup panggilan seturut teladan Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef. Ketiga
banyaknya hambatan yang datang dalam rangka pengenalan hidup berkaul dan
76
cara hidup kongregasi dengan segala kharisma dan spiritualitas yang dimiliki oleh kongregasi[Lampiran 7: 13-115].
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di atas, maka Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang melihat bahwa
proses formatio menjadi ujung tombak penanaman nilai-nilai religius sebelum akhirnya para novis berani mengambil keputusan untuk menanggapi panggilan
Tuhan secara khusus sebagai novis KKS. Untuk itu tema umum yang di
pilih adalah “Meneladan Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef dalam menanggapi panggilan Allah dengan segala konsekuensinya berdasarkan
semangat pendiri ”. Proses pendampingan dilakukan dengan sistem pendekatan
menggunakan katekese model Shared Christian Praxis yang meliputi lima langkah sebagai berikut Sumarno, 2015: 29-30.
Langkah I : Mengungkap pengalaman hidup peserta,
Langkah II : Mendalami pengalaman hidup peserta,
Langkah III : Menggali pengalaman iman Kristiani,
Langkah IV : Menerapkan iman kristiani dalam situasi peserta konkrit, Langkah V
: Mengusahakan suatu usaha aksi konkrit.
B. Usulan Tema dan Tujuan Katekese
Tema Umum : Meneladan Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef dalam menanggapi panggilan Allah dengan segala konsekuensinya
berdasarkan Spiritualitas Keluarga Kudus dan semangat pendiri. Tujuan Umum : Bersama pendamping, para novis menyadari bahwa spiritualitas
Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef adalah dasar yang