76
cara hidup kongregasi dengan segala kharisma dan spiritualitas yang dimiliki oleh kongregasi[Lampiran 7: 13-115].
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di atas, maka Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang melihat bahwa
proses formatio menjadi ujung tombak penanaman nilai-nilai religius sebelum akhirnya para novis berani mengambil keputusan untuk menanggapi panggilan
Tuhan secara khusus sebagai novis KKS. Untuk itu tema umum yang di
pilih adalah “Meneladan Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef dalam menanggapi panggilan Allah dengan segala konsekuensinya berdasarkan
semangat pendiri ”. Proses pendampingan dilakukan dengan sistem pendekatan
menggunakan katekese model Shared Christian Praxis yang meliputi lima langkah sebagai berikut Sumarno, 2015: 29-30.
Langkah I : Mengungkap pengalaman hidup peserta,
Langkah II : Mendalami pengalaman hidup peserta,
Langkah III : Menggali pengalaman iman Kristiani,
Langkah IV : Menerapkan iman kristiani dalam situasi peserta konkrit, Langkah V
: Mengusahakan suatu usaha aksi konkrit.
B. Usulan Tema dan Tujuan Katekese
Tema Umum : Meneladan Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef dalam menanggapi panggilan Allah dengan segala konsekuensinya
berdasarkan Spiritualitas Keluarga Kudus dan semangat pendiri. Tujuan Umum : Bersama pendamping, para novis menyadari bahwa spiritualitas
Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef adalah dasar yang
77
kuat untuk menanggapi panggilan Allah dengan menimba inspirasi semangat pendiri untuk menemukan kedalaman
hidup religius sebagai calon suster KKS. Tema I
: Mengenali hidup panggilan sebagai calon suster KKS berdasarkan spiritualitas Keluarga Kudus Yesus Maria dan
Yosef. Tujuan I
: Bersama pendamping, para novis mampu mengenali dan memahami spiritualitas Keluarga Kudus, sehingga makin
memotivasi panggilan hidupnya untuk mengikuti Yesus Kristus dengan gembira dalam Kongregasi Suster Dina
Keluarga Suci dari Pangkalpinang. Tema II : Panggilan Allah menuntut konsekwensi hidup secara total
berdasarkan spiritualitas Keluarga Kudus Yesus maria dan Yosef.
Tujuan II : Bersama pendamping, para novis mampu menemukan kesadaran
diri untuk bertumbuh kearah kedewasaan baik fisik, emosional maupun spiritual sehingga makin siap untuk menerima segala
konsekuensinya dalam menanggapi panggilan Allah. Tema III
: Menggali semangat pendiri dalam menanggapi panggilan Tuhan berdasarkan spiritualitas Keluarga Kudus Yesus Maria
dan Yosef. Tujuan III
: Bersama pendamping, para novis menemukan kesadaran diri untuk menimba semangat pendiri dalam menanggapi panggilan
Allah sehingga termotivasi untuk meneladan sikap hidupnya
78
yang penuh iman, harapan dan kasih berdasarkan Spiritualitas keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef.
Tema IV : Spiritualitas Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef sebagai
daya penggerak bagi para novis dalam mengikuti Yesus. Tujuan IV
: Bersama pendamping, para novis dapat menyadari bahwa Spiritualitas Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef
merupakan daya penggerak dalam mengikuti Yesus, sehingga menghantar mereka untuk semakin memiliki
kualitas hidup yang kontemplatif. Tema V
: Kesatuan Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef sebagai sumber dan daya hidup panggilan bagi para novis KKS.
Tujuan V : Bersama pendamping, para novis dapat memahami makna
kehadiran Allah dalam persatuannya bersama Keluarga Kudus Yesus Maria dan Yosef, sehingga makin terdorong untuk
menanggapi panggilan Tuhan secara khusus di Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang.
Tema VI : Persembahan diri secara total melalui ketiga nasehat injil dalam
Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang. Tujuan VI
: Bersama pendamping, para novis menyadari akan pilihan hidupnya untuk mengabdikan diri kepada Allah dan sesama
dengan mempersembahkan diri secara mendalam kepada Allah melalui pembaharuan ketiga nasehati injil sehingga
makin mencintai panggilan hidupnya di Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang.