Implementasi Server Master Implementasi Server Slave Menghubungkan Server Master Dengan Server Slave

- master_user = merupakan nama user yang digunakan untuk menghubungkan ke master. - master_password = merupakan password dari user server master. - master_log_file = nama file binary log dari server master. Diperoleh saat menjalankan perintah “show master status”. - master_log_pos = posisi file binary log di server master. Diperoleh saat menjalankan perintah “show master status”. - for channel ‘master2’ = nama alias channel dari server master.

4.4.4 Menjalankan Slave

Setelah me nghubungkan master dengan slave dengan perintah “change master”, jalankan perintah “start slave”. start slave for channel master1; start slave for channel master2; Setelah menjalankan perintah start slave, jalankan perintah “show slave status” untuk melihat status slave. Gambar 4. 170 Status Slave Untuk Master 1 Gambar 4. 171 Status Slave Untuk Master 2 Pada gambar 4.167 dan gambar 4.168 menampilkan status dari server slave yang terhubung dengan server master. Di dalam informasi status, harus pastikan Slave_IO_Running dan Slave_SQL_Running menampilkan status Yes. 258

BAB V ANALISA HASIL

5.1 Analisa Hasil Perangkat Lunak Alpha Test

Pengujian alpha dilakukan berdasarkan hasil analisa dari pihak pengembang sistem sebelum diuji ke pengguna betha test. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pengembang sistem, Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dari pihak keuskupan dan paroki yang meliputi: pengolahan data paroki, data stasi, data pastor, data wilayah, data lingkungan, data keluarga, data anggota keluarga, mutasi keluarga, mutasi umat, data sakramental, cetak kartu keluarga, cetak surat, cetak buku dan cetak laporan tahunan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem ini sebagai berikut: Kelebihan: a. Sistem di server slave keuskupan dapat melihat data hasil replikasi dari setiap server master . b. Dapat melakukan replikasi database setiap melakukan kueri. c. Terdapat fasilitas mutasi keluarga dan mutasi umat yang dapat menyimpan catatan keluarga atau umat yang melakukan mutasi. Jenis mutasi yang tersedia ada 4 jenis mutasi, yaitu: - Mutasi keuskupan = mutasi pindah keluar keuskupan - Mutasi paroki = mutasi pindah keluar paroki dalam keuskupan yang sama. - Mutasi wilayah = mutasi pindah keluar wilayah dalam paroki yang sama. - Mutasi lingkungan = mutasi pindah keluar lingkungan dalam wilayah yang sama. d. Data keluarga dan anggota keluarga sudah terdapat data sosial ekonomi sehingga kondisi umat di paroki dapat terpantau. e. Sistem dapat menyimpan data sakramental baptis, komuni pertama, penguatan, perkawinan, pengurapan dan kematian untuk umat di dalam paroki maupun untuk umat luar paroki. f. Dapat menyimpan data perkawinan dengan pasangan beda agama. g. Terdapat fasilitas cetak kartu keluarga, cetak surat, cetak buku, cetak laporan tahunan. h. Sistem dapat menyimpan dan mengelola data profil paroki setempat yang terdiri dari dokumen-dokumen pendirian paroki seperti SK uskup, akta notaris dan akta perubahan .Terdapat fasilitas upload hasil scan dokumen asli untuk setiap dokumen. i. Sistem dapat menyimpan dan mengelola data pastor yang pernah atau sedang pelayanan di paroki setempat. Terdapat juga fasilitas upload foto pastor dan juga upload gambar SK pastor. j. Sistem dapat menyimpan dan mengelola data wilayah dan lingkungan. Dimana setiap data wilayah dan lingkungan terdapat catatan ketua wilayah atau ketua lingkungan yang sedang atau pernah menjadi ketua.