Basis Data Basis Data Terdistribusi

3. Meningkatkan ketersediaan availability Dalam sistem basis data terdistribusi, jika terjadi kegagalan failure dalam jalur komunikasi yang mengakibatkan suatu site tidak dapat mengakses data, tidak berarti keseluruhan sistem tidak dapat dioperasikan. Sistem dapat mengalihkan permintaan request ke site lain. 4. Meningkatkan keandalan reability Dengan adanya replikasi data, data tidak disimpan di satu tempat. Jika terjadi kerusakan pada jalur komunikasi, sistem masih dapat dioperasikan. 5. Meningkatkan kinerja peformance Data yang dipakai untuk transaksi disimpan dalam beberapa site, sehingga proses transaksi berjalan secara paralel dan dapat dilakukan dengan cepat. 6. Ekonomis Dalam hukum Grosch, berlaku bahwa biaya jauh lebih sedikit untuk dapat untuk menciptakan sistem komputer yang lebih kecil dengan kekuatan setara dengan satu komputer yang besar. Dengan sistem ini dapat lebih hemat biaya bagi perusahaan untuk menambah komputer. Hal ini juga hemat biaya untuk menambah komputer workstation ke jaringan daripada memperbarui sistem komputer mainframe. 7. Pertumbuhan secara modular Dalam lingkup distribusi, akan lebih mudah melakukan ekspansi. Menambah site baru tidak akan mengganggu operasional site lain. Sedangkan kerugian dalam sistem basis data terdistribusi adalah sebagai berikut: 1. Kompleksitas Dalam basis data terdistribusi, sistem menyembunyikan sifat pendistribusian data dari pengguna dan menyediakan tingkat kinerja peformance, kehandalan reability dan ketersediaan availability yang lebih kompleks dibanding basis data terpusat. 2. Biaya Meningkatnya kompleksitas basis data terdistribusi dapat meningkatkan biaya pengadaan dan perawatan dari sistem basis data terdistribusi yang lebih besar dari pada basis data terpusat. 3. Keamanan Dalam basis data terpusat, akses data dapat lebih mudah dikontrol. Sedangkan dalam basis data terdistribusi, tidak hanya akses ke data yang sudah direplikasi di site lain, harus diperhatikan juga keamanan jaringan komunikasi. 4. Sulitnya kontrol integritas integrity control Integritas basis data termasuk keabsahan dan konsistensi dari data yang disimpan. Integritas basis data biasanya diatur dalam constraints, yang berisi aturan bahwa basis data tidak diizinkan untuk melanggar. 5. Kurangnya standar Kurangnya standar secara signifikan membatasi potensi basis data terdistribusi. Dan juga tidak ada alat atau metodologi untuk membantu pengguna mengkonversi basis data terpusat menjadi basis data terdistribusi. 6. Kurangnya pengalaman Tujuan umum basis data terdistribusi belum dapat diterima secara luas, meskipun sudah banyak protokol dan masalah yang dipahami dengan baik. 7. Desain basis data lebih kompleks Selain kesulitan dalam merancang database terpusat, desain database terdistribusi harus memperhatikan fragmentasi data, alokasi fragmen ke site tertentu, dan replikasi data. Sebuah DDBMS dapat diklasifikasikan sebagai homogen atau heterogen. Dalam sistem homogen, semua site menggunakan produk DBMS yang sama. Dalam sistem heterogen, site dapat menjalankan produk DBMS yang berbeda, yang tidak perlu didasarkan pada model data dasar yang sama. Dalam mengembangkan sistem basis data terdistribusi, ada beberapa faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan untuk desain basis data relasional terdistribusi. Faktor tersebuat adalah: 1. Fragmentasi fragmentation, relasi akan dibagi ke beberpa sub relasiyang disebut fragmen, yang akan didistribusikan. Ada dua tipe utama dalam fragmentasi, yaitu horizontal dan vertikal. Fragmen horizontal adalah subset dari tuple dan fragmen vertikal adalah subset dari atribut. 2. Alokasi alocation, setiap fragmen disimpan dalam site dengan distribusi yang optimal. 3. Replikasi replication, DDBMS memelihara salinan dari fragmen di beberapa site. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.3 Replikasi Basis Data

Replikasi basis data adalah proses menyalin dan memelihara hubungan objek basis data dalam beberapa database yang membentuk sebuah sistem basis data terdistribusi Connolly, 2005. Replikasi basis data merupakan mekanisme penting karena memungkinkan organisasi untuk memberikan akses ke pengguna data saat di mana dan kapan mereka membutuhkannya. Replikasi menggunakan teknologi basis data terdistribusi untuk berbagi data antara beberapa site, tapi replikasi basis data dan basis data terdistribusi tidak sama. Dalam sebuah basis data terdistribusi, data tersedia di banyak lokasi, tapi hubungan tertentu berada di satu lokasi. Replikasi basis data memiliki beberapa keuntungan, seperti Connolly, 2005 : 1. Ketersediaan availability, meningkatkan ketersediaan data untuk pengguna dan aplikasi melalui penyediaan alternative akses data. 2. Keandalan reability, dengan beberapa salinan data yang tersedia dalam sistem, memberikan fasilitas pemulihan yang sangat baik dalam hal kegagalan satu atau lebuh site. 3. Kinerja performance, replikasi menyediakan akses cepat ke beberapa site. Pengguna dapat mengakses satu server sementara pengguna lain mengakses server yang berbeda, dengan demikian bisa mempertahankan tingkat kinerja seluruh server. 4. Pengurangan beban load reduction, replikasi dapat digunakan untuk mendistribusikan data ke beberapa lokasi. Kemudian, pengguna dapat mengakses berbagai remote server bukan mengakses satu server pusat. 5. Komputasi terputus disconnected computing, replikasi dapat mendukung snapshot . Sebuah snapshot adalah salinan lengkap atau parsial replika dari suatu relasi pada satu titik waktu tertentu. Snapshot memungkinkan pengguna untuk bekerja pada subset dari basis data perusahaan selama terputus dari server basis data utama. 6. Mendukung banyak pengguna supports many users, mengacu pada bagaimana sebuah organisasi perlu menggunakan banyak aplikasi yang membutuhkan kemampuan untuk menggunakan dan memanipulasi data. Replikasi dapat membuat beberapa snapshot yang disesuaikan sesuai persyaratan setiap pengguna atau kelompok pengguna sistem. 7. Mendukung aplikasi canggih supports advanced applications, mengacu pada bagaimana sebuah organisasi perlu untuk membuat data perusahaan yang tersedia tidak hanya untuk sistem Online Transaction Processing OLTP tetapi juga untuk aplikasi analisis data seperti data warehousing, Online Analytical Processing OLAP, dan data mining. Dalam replikasi basis data, terdapat komponen dasar di lingkungan replikasi basis data, yaitu obyek replikasi replication object, grup replikasi group replication dan site replikasi replication site. Obyek replikasi replication object adalah sebuah obyek basis data seperti relasi, indeks, view, procedure atau function yang ada pada multiple server dalam sistem basis data terdistribusi. Obyek replikasi dikelola menggunakan grup replikasi. Grup replikasi group replication adalah sebuah koleksi atau kumpulan dari obyek-obyek replikasi yang terhubung secara logika. Grup replikasi terdapat terdapat di banyak site replikasi replication site. Lingkungan replikasi mendukung dua tipe dasar dari site, yaitu master sites dan slave sites . Sebuah grup replikasi dapat berhubungan dengan satu atau lebih master sites dan dengan satu atau lebih slave sites. Ada beberapa fitur penting dari lingkungan replikasi basis data seperti replikasi data dikelola menggunakan replikasi synchronous atau asynchronous dan jika satu atau lebih site memiliki kepemilikan dari salinan master dari data yang direplikasi. Replikasi synchronous menggunakan protocol 2PC two-phase commit. Salinan data di slave diupdate segera ketika data sumber diupdate. Proses replikasi synchronous digambarkan pada ilustrasi berikut. Gambar 2. 2 Ilustrasi Proses Replikasi Synchronous Connolly, 2005 Pada gambar 2.2 diilustrasikan proses replikasi synchronous dimana pengguna menjalankan query dan query dieksekusi di master dan slave, kemudian dilakukan commit di master dan slave lalu sistem memberikan status ke pengguna. Replikasi asynchronous adalah metode alternatif dari replikasi synchronous. Dengan mekanisme replikasi asynchronous, target basis data salinan data diperbarui setelah basis data sumber sudah diubah. Dengan metode seperti itu dapat terjadi penundaan delay untuk mendapatkan konsistensi data yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Proses Replikasi asynchronous digambarkan pada ilustrasi berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI