Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

1.5.4 Uji Coba Terhadap Pengguna

Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem kepada pengguna untuk mengetahui seberapa efektif tepat guna, efisien cepat dan mudah digunakan. Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sistem pendataan umat dengan teknologi basis data terdistribusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

1.5.5 Analisa Hasil Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan analisa hasil ujicoba yaitu dengan mendata kekurangan-kekurangan dalam sistem yang bertujuan untuk mengetahui saran- saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem di masa yang akan datang oleh peneliti selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjai beberapa bab, sebagai berikut: a. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum keseluruhan tugas akhir yang meliputi latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penulisan, serta sistematika penulisan. b. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang terkait dengan perancangan dan pembangunan Sistem Pendataan Umat berbasis web, meliputi pengertian basis data terdistribusi, pengertian sistem administrasi serta pengertian sistem administrasi sakramental dan pastoral. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem yang dibangun dan metode penyelesaian yang digunakan di dalam sistem yang diimplementasikan, meliputi analisa sistem dan perancangan sistem. d. BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang proses implementasi sistem sesuai dengan perancangan yang telah dikembangkan. e. BAB V : ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisa dari hasil pengujian sistem secara alpha test dan betha test pengujian terhadap pengguna. f. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran peneliti yang berkaitan dengan sistem yang telah dibangun dengan tujuan untuk pengembangan sistem lebih lanjut. 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Basis Data Terdistribusi

2.1.1 Basis Data

Basis data atau yang dikenal dengan istilah lain dengan nama database merupakan salah satu aspek yang harus dipelajari dalam bidang teknologi informasi. Basis data adalah sebuah koleksi data yang terkait secara logis dan sebuah deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi Connolly, 2005. Basis data atau database biasanya disimpan dalam sebuah server yang sewaktu-waktu dapat diakses untuk kepentingan tertentu. Dalam sebuah server basis data, data dikelola dan dikontrol oleh sebuah perangkat lunak khusus yang disebut Database Management System DBMS. Dari berbagai macam DBMS yang ada, Oracle dan MySQL adalah 2 contoh DBMS yang berasal dari perusahaan besar.

2.1.2 Basis Data Terdistribusi

Basis data terdistribusi secara logis berupa hubungan dari kumpulan- kumpulan data yang digunakan bersama-sama dan didistribusikan melalui suatu jaringan komputer Connolly, 2005. Basis data terdistribusi adalah basis data dengan data yang ditempatkan atau disimpan di lebih dari satu lokasi tetapi menerapkan suatu mekanisme tertentu untuk membuatnya menjadi satu kesatuan basis data Fathansyah, 2004. DBMS terdistribusi Distributed Database Management System adalah sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian secara transparan bagi user Connolly, 2005. DDBMS terdiri dari sebuah basis data tunggal secara logikal yang dibagi kedalam beberapa fragment. Diamana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol DBMS yang berbeda dengan menggunakan komunikasi jaringan komputer. Karakteristik yang dimiliki oleh DDBMS, yaitu:  Kumpulan dari data logikal yang digunakan bersama-sama  Data dibagi menjadi beberapa fragment  Fragment mungkin mempunyai replikasi  Fragmentreplika terletak di sejumlah site  Antar site berhubungan dengan jaringan komunikasi  Data pada masing-masing site dikontrol DBMS  DBMS pada masing-masing site dapat menangani aplikasi lokal, secara otonomi  Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi. Sebuah sistem basis data terdistribusi berisi sekumpulan site, dimana pada setiap site dapat mengakses basis data lokal basis data pada site itu sendiri maupun basis data global basis data yang terletak di site yang berbeda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2. 1 Sistem Basis Data Terdistribusi Connolly, 2005 Basis data terdistribusi memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dari sistem basis data terdistribusi Connolly, 2005: 1. Mencerminkan struktur organisasi Banyak organisasi tersebar di beberapa lokasi. Masing-masing divisi dalam organisasi tersebut dapat mengakses data lokal divisi sendiri maupun akses data divisi lain di lokasi lain. 2. Meningkatkan shareability dan otonomi lokal Persebaran geografis sebuah organisasi mencerminkan pendistribusian data, pengguna di suatu site dapat mengakses data di site lain. Dalam kasus ini, pengguna bekerja dan memiliki kontrol data lokal terhadap data. 3. Meningkatkan ketersediaan availability Dalam sistem basis data terdistribusi, jika terjadi kegagalan failure dalam jalur komunikasi yang mengakibatkan suatu site tidak dapat mengakses data, tidak berarti keseluruhan sistem tidak dapat dioperasikan. Sistem dapat mengalihkan permintaan request ke site lain. 4. Meningkatkan keandalan reability Dengan adanya replikasi data, data tidak disimpan di satu tempat. Jika terjadi kerusakan pada jalur komunikasi, sistem masih dapat dioperasikan. 5. Meningkatkan kinerja peformance Data yang dipakai untuk transaksi disimpan dalam beberapa site, sehingga proses transaksi berjalan secara paralel dan dapat dilakukan dengan cepat. 6. Ekonomis Dalam hukum Grosch, berlaku bahwa biaya jauh lebih sedikit untuk dapat untuk menciptakan sistem komputer yang lebih kecil dengan kekuatan setara dengan satu komputer yang besar. Dengan sistem ini dapat lebih hemat biaya bagi perusahaan untuk menambah komputer. Hal ini juga hemat biaya untuk menambah komputer workstation ke jaringan daripada memperbarui sistem komputer mainframe. 7. Pertumbuhan secara modular Dalam lingkup distribusi, akan lebih mudah melakukan ekspansi. Menambah site baru tidak akan mengganggu operasional site lain.