Pengambilan Sampel Penetapan Jumlah Populasi Mikroba dalam Sampel Air

dengan lobster Cherax quadricarinatus. Hasil determinasi yang dilakukan mengacu pada Von Martens, 1868; Austin, Wingfield 2010; Clark 1936; dan Riek 1969. Hasil determinasi pada lampiran 12 Lobster yang digunakan untuk penelitian memiliki kriteria tertentu yaitu memiliki berat 3-3,5 gram, panjang 5-6 cm dan sehat tidak terkena penyakitjamur dan bagian tubuh lobster lengkap. Hal ini dilakukan agar lobster memiliki keseragaman sehingga tidak terjadi bias saat penelitian.

D. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan pada masing-masing kelompok kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sesuai dengan label pada akuarium pada hari ke-0, ke-3, ke-5, ke-7, ke-14, ke-28. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah air, sedimen, dan lobster. Dengan adanya penambahan probiotik yang diaplikasikan ke dalam pakan, bakteri dalam probiotik Lactobacillus sp. secara langsung dapat masuk ke dalam tubuh lobster melewati pakan dan membantu pertumbuhan serta menjaga imunitas dari lobster. Oleh karena itu, peneliti mengukur pertumbuhan lobster untuk melihat pengaruh pemberian pakan berprobiotik. Secara tidak langsung, bakteri dalam probiotik Lactobacillus sp. akan menyebar dan berkembang biak pada lingkungan perairan lobster sehingga nilai koloni mikroba dalam kelompok pemberian pakan berprobiotik akan semakin meningkat. Oleh karena itu, peneliti memilih air sebagai sampel yang digunakan untuk mengukur jumlah mikroba. Dengan adanya bakteri probiotik Lactobacillus sp. dalam lingkugan perairan, dapat membantu penguraian protein Protein dalam sedimen didapat dari pakan lobster yang tidak dimakan oleh lobster sisa pakan menjadi senyawa lebih sederhana asam amino dan peptida yang terdapat di dalam sedimen. Kadar protein dari sisa pakan yang tidak dipecah menjadi senyawa lebih sederhana menjadi parameter pengukuran karena dengan adanya penumpukan protein dari sisa pakan akan menyebabkan pembusukan oleh bakteri pembusuk menjadi ammonia dan hidrogen sulfida, yang menyebabkan kualitas air menjadi menurun sehingga pertumbuhan lobster menjadi terganggu. Oleh karena itu, peneliti memilih sedimen sebagai sampel yang digunakan untuk mengukur jumlah protein dari sisa pakan.

E. Penetapan Jumlah Populasi Mikroba dalam Sampel Air

Pada penetapan jumlah populasi mikroba dilakukan dengan metode perhitungan jumlah koloni mikroba yang pada penelitian ini dilakukan oleh Laboratorium Mikrobiologi Balai Kesehatan Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah air. Dalam penelitian ini, dilihat jumlah koloni mikroba yang bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pakan berprobiotik terhadap jumlah populasi mikroba dalam air dan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada hasil yang dikeluarkan oleh Laboratorium Balai Kesehatan Yogyakarta, jumlah koloni mikroba dinyatakan sebagai angka kuman lampiran 13. Menurut Harmita dan Radji 2006, perhitungan jumlah koloni mikroba adalah mikroorganisme yang ditanam dalam media dan dihitung jumlah koloni dengan menggunakan colony counter. Menurut produsen cairan probiotik Merek X, cairan probiotik mengandung 10 macam jenis bakteri Lactobacillus. Pada penelitian ini tidak dilakukan kultur jenis bakteri Lactobacillus apa saja yang digunakan untuk membuat cairan probiotik, tetapi hanya diketahui bahwa cairan probiotik mengandung bakteri Lactobacillus, seperti yang telah dijelaskan dalam Uji Lactobacillus sp. cairan probiotik Merek X Gambar 8. Data hasil pengukuran jumlah populasi mikroba dalam air Pada gambar 8 diatas, menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah populasi mikroba dalam air pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan . Jika dilihat dari grafik yang terbentuk dari perhitungan jumlah koloni mikroba dapat dilihat bahwa tidak adanya perbedaan nyata dari grafik populasi mikroba dalam air antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan berprobiotik pada lobster tidak mempengaruhi jumlah populasi mikroba dalam air. Menurut Cruz, Ibanez, Hermosillo, Saad 2012 dalam Review Article Use of Probiotics in Aquaculture, probiotik mempunyai kemampuan untuk y = 0.0071x 2 - 0.2641x + 6.2282 R² = 0.5542 y = 0.0056x 2 - 0.2025x + 5.8488 R² = 0.5128 2 4 6 8 10 20 30 lo g J u m la h K o lo n i M ikr o b a c fu m l Hari Populasi Mikroba kelompok kontrol kelompok perlakuan probiotik meningkatkan pertumbuhan organisme didalam lingkungan perairan dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri pathogen tertentu. Pada penelitian yang dilakukan oleh Trisna, Sasanti, Muslim 2013 yang berjudul Populasi Bakteri, Kualitas Air Media Pemeliharaan dan Histologi Benih Ikan Gabus Chana striata yang Diberi Pakan Berprobiotik, probiotik EM-4 terdiri dari bakteri Lactobacillus sp, Streptomyces sp, Actinomycetes sp mampu meningkatkan populasi mikroba Lactobacillus sp dan menekan jumlah populasi bakteri Aeromonas sp dan Pseudomonas sp di air. Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah ada, penetapan populasi mikroba dalam air bukan hanya dilihat dari nilai jumlah koloni mikroba secara umum tetapi juga nilai jumlah koloni mikroba pada bakteri tertentu dalam akuakultur, sehingga efek pemberian pakan berprobiotik dapat diketahui.

F. Penetapan Kadar Protein dalam Sampel Sedimen