Aspek Kateketis dalam Kreativitas Guru

b. Katekese mendidik jemaat supaya semakin beriman. Peranan katekese membantu, menyemangati, dan meneguhkan jemaat supaya makin beriman. c. Katekese mengembangkan Gereja, tidak hanya dilakukan oleh katekese tetapi juga oleh liturgi, pewartaan, dan pelayanan Gereja lainnya karena Gereja merupakan tanggungjawab seluruh jemaat.

5. Aspek Kateketis dalam Kreativitas Guru

Berkat sakramen baptis, kita diangkat menjadi anak-anak Allah dan dirahmati sekaligus dipanggil untuk mengambil bagian di dalam tugas pengutusan Yesus Kristus membangun kerajaan kasih Allah. Panggilan-Nya dapat ditanggapi dengan berbagai macam bentuk pelayanan kemuridan. Bagi kita, panggilan-Nya itu kita tangggapi antara lain dengan penyelenggaraan pendidikan sebagai guru Katolik di sekolah dan sebagai katekis di lingkungan jemaat serta pelayanan kelompok profesi di lingkup lingkungan lainnya Heryatno, 2010: 80. Menghadapi pergolakan zaman saat ini, Gereja berusaha terus-menerus mewartakan Kristus sesuai dengan keadaan dan perkembangan hidup orang zaman ini. Katekese harus mengangkat dan menyapa dunia dan permasalahan yang dihadapi pada saat ini khusunya kaum muda. Maka pembaharuan katekese suatu keharusan sesuai dengan metode dan bahasanya Catechesi Tradendae artikel 17, agar katekese dapat diterima oleh kaum muda, maka perlu menggunakan metode, model, dan media yang cocok sehingga dapat membangkitkan minat kaum muda di dalam berkatekese yang tidak lain untuk membimbing, membantu, mengarahkan, menghayati dan memberi dasar pendidikan iman yang sejati berupa pewahyuan Yesus Kristus sebagai sahabat dan teladan yang dapat dikagumi dan diteladani. Maka sebagai calon katekis harus siap membantu perkembangan iman umat dan sebagai mercusuar yang menyinari perjalanan memberi jalan bagi anak-anak, remaja, kaum muda dan orang dewasa yang penuh dengan tantangan, masalah dalam perubahan sosial. Sebagai pelayanan pendidikan yang dijalankan oleh para pendidik dengan bersumber pada kasih Yesus membentuk spiritualitas sebagai guru agama Katolik yang menghayati tugas tesebut dengan cara sebagai berikut: a. Menyadari bahwa setiap peserta didik adalah pribadi yang dikasihi Tuhan, diciptakan menurut citra dan gambarnya. Sebagai pribadi yang dikasihi, Tuhan telah melimpahkan segala berkat dan rahmat-Nya pada mereka untuk mengetahui, mencintai, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Semua karya Tuhan adalah baik, dengan kata lain tak ada dari antara para peserta didik yang bodoh. Oleh karena itu, peranan sebagai pendidik adalah membantu mereka untuk memperkembangkan setiap bakat talenta yang telah dilimpahkan oleh Tuhan. b. Bekerja atas dasar kasih sehingga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah terjalin relasi dari hati ke hati personal, relasi yang dekat dengan sesama khususnya dengan rekan kerja guru dan terutama dengan para peserta didik. Pelayanan berdasar hati perlu kita tanam dalam diri kita. Karena hatilah yang menjadi inti kehidupan sekaligus tempat di mana Allah bersemayam. Pendidikan hati inilah yang akan memberikan segala kegiatan di sekolah dengan buah-buah Roh yaitu kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, pengampunan dan penguasaan diri Gal 5: 22-23. c. Bukan hanya hati yang dikembangkan, tetapi juga pikiran dan ketrampilan perilaku. Pikiran, hati, dan perilaku merupakan bagian pokok yang membentuk pendidikan menjadi bersifat utuh. Inilah model pendidikan yang sungguh memberi ilham yang mendorong setiap peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan bakatnya sendiri. Dengan kata lain isi yang baik tidak dipisahkan dari proses dan suasana penyelenggaraannya yang harus bersifat kondusif bagi semua siswa agar dapat memperkembangkan hidupnya. Pendidik juga perlu mempercayai mereka dan berusaha menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan kebebasan agar semua peserta didik dapat menemukan cara yang sesuai dalam memperkembangkan hidupnya sendiri. d. Memberikan diri, melayani siapa saja yang membutuhkan terutama peserta didik yang lemah. Karena disinilah pendidik harus peka pada mereka yang paling membutuhkan, sehingga menghindari kompetisi yang selalu menguntungkan, mendahulukan yang pandai dan mengabaikan yang lemah. e. Memiliki kesediaan dan menyadari bahwa dirinya diundang untuk berkembang menuju persatuan yang personal dengan Kristus, sehingga mampu mendampingi peserta didik menuju perkembangannya yang utuh. f. Melalui kesaksian hidup membawa Yesus Kristus kepada seluruh rekan kerja dan peserta didik. Kesaksian hidup dan keteladanan menjadi cara yang utama untuk menghayati spiritualitas sebagai pendidik guru agama Katolik di sekolah. g. Dengan penuh dedikasi dan dengan semangat cinta para pendidik menyadari bahwa Yesus sendiri di dalam Roh Kudus-Nya menjadi guru utama dan pertama. Pendidik mengenakan apa yanma. Pendidik mengenakan apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin k ecil” Yoh 3: 30.

6. Aspek Kateketis dalam Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP PRETSTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IS SMA KATOLIK BUDI MURNI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 24

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 11

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 16

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 S

0 1 17

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger

0 1 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP Pengaruh Motivasi Belajar dan Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajar

0 1 18

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA ANGKASA BANDUNG.

0 0 47

Pengaruh kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik terhadap minat belajar siswa kelas VI dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Katolik di SD Sang Timur, SD Joannes Bosco, dan SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 36 205

Pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar-mengajar terhadap motivasi belajar siswa kelas XI dan XII pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik di SMA Sang Timur Yogyakarta.

1 18 184

ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA

0 0 11