Presentasi Jumlah Serat Karakteristik komposit berpenguat serat tandan kosong kelapa sawit menggunakan NaOH dengan fraksi volume 4%, 6% dan 8%
Dalam penelitiannya Khristianto melakukan beberapa pengujian untuk mengetahui karakter dari komposit yang terbentuk.Pengujian yang dilakukan adalah
pengujian tarik dan impact.Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa semakin meningkatnya fraksi volume serat dalam komposit membuat daya
tahan komposit terhadap beban tarik semakin rendah.Sedangkan dari pengujian impact membuatnya semakin tahan beban impact.
“Study Perlakuan Alkali Dan Fraksi Volume Serat Terhadap Kekuatan Bending, Tarik, Dan Impact Komposit Berpenguat Serat Rami Bermatrik Polyester
BQTN 157” oleh Ludi Hartanto 2009. Hartanto melakukan penelitian untuk mengetahui kekuatan bending, tarik, dan impact yang optimal dari komposit serat
rami pada fraksi volume 20,30,40,50 dengan variasi ketebalan 1 mm hingga 5 mm, dengan perlakuan alkali, menggunakan polyester BQTN 157 sebagai matriknya.
Pembuatan dengan cara press mold, pengujian bending yang dilakukan dengan acuan standart ASTM D 790-02, tarik dengan standart ASTM 638-02 dan impack charpy
dengan acuan standart ASTM D 256-00. Hasil pengujian didapat pengaruh alkali 2,4,6,dan 8 jam pada fraksi volume
20, 30, 40, 50, dengan variasi tebal 1mm hingga 5mm. Pada pengujian bending optimal rata-rata pada fraksi volume 40 dengan ketebalan 3mm dan paling
optimal pada alkali 2 jam,Pada uji tarik optimal pada fraksi volume 50 ketebalan 5mm dan paling optimal pada alkali 2 jam,dan Pada uji Impak optimal rata-rata pada
fraksi volume 40 dan 50 pada ketebalan 5mm dan paling optimal pada fraksi volume 50 alkali 6 jam.
BAB III METODE PENELITIAN