39
0,085 0,01 menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho diterima sehingga hipotesis alternatif Ha ditolak. Hasil uji korelasi
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara
Quality of Work Life
dan kepuasan kerja.
2. Analisis Data Tambahan
1 Deskripsi Data Penelitian
Tabel 13 Deskripsi Data Penelitian
N Range Minimum Maximum Mean
Teoretik Std.
Deviation QWL
50 32
47 79
60.44 6.348
kep.kerja 50
25 23
48 34.30
5.697
Valid N listwise
50
2 Perbandingan antara Mean Empirik dan Mean Teoretik
Mean empirik adalah rata-rata skor data penelitian. Mean teoretis adalah rata-rata dari alat ukur penelitian.
Mean teoretik QWL :
1×20 + 4×20 2
= 50 Mean teoretik Kepuasan Kerja :
1×12 + 4×12 2
= 30
Tabel 14 Analisis Perbandingan Mean
Variabel Mean
Empirik Mean
Teoritik Perbandingan Mean
Empiris dan Mean Teoritik
Keterangan
QWL Kepuasan
Kerja
60,44
34,30 50
30 60,44 50
34,30 30 QWL tinggi
Kepuasan Kerja tinggi
40
Apabila mean empirik mean teoretik maka variabel yang diukur tinggi, sebaliknya jika mean empirik mean teoritik maka
variabel yang diukur rendah. Berdasarkan hasil penghitungan ditemukan mean empirik variabel QWL sebesar 60,44 dan mean
teoritik sebesar 50, sedangkan pada variabel kepuasan kerja ditemukan mean empirik sebesar 34,30 dan mean teoritiknya
sebesar 30. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rumah sakit memiliki
Quality of Work Life
QWL yang tinggi 60,44 50, sama halnya dengan kepuasan kerja yang dimiliki karyawan RSJ
Grhasia juga tinggi 34,30 30. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh signifikansi QWL dan
kepuasan kerja sebesar 0,000 p0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan antara mean teoretis dan mean empiris. Berikut hasil uji
t variabel QWL dan kepuasan kerja:
Tabel 15 Hasil Uji t Kualitas Kehidupan Kerja
One-Sample Test
Test Value = 50
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
QWL 11.630
49 .000
10.440 8.64
12.24
41
Tabel 16 Hasil Uji t Kepuasan Kerja
One-Sample Test
Test Value = 30
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
KepKerja 5.337
49 .000
4.300 2.68
5.92
3 Uji Perbedaan Kepuasan Kerja berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 17 Uji t berdasarkan Lama Bekerja
Rentang Usia
N Mean
Sig. Ket.
1-10 30
32,63 0,044
Ada perbedaan
yang signifikan
11-20 10
38,30 21-30
31-40 9
1 35,22
36,00
Total 50
34,30
Berdasarkan data di atas, ada perbedaan tingkat kepuasan kerja yang
signifikan pada lama bekerja karyawan 0,044 0,05. Jika dilihat dari perbandingan mean, karyawan yang bekerja selama 11-20 tahun
memiliki tingkat kepuasan yang paling tinggi sedangkan kepuasan kerja yang terendah dirasakan oleh karyawan yang bekerja selama 1-10
tahun.
42
4 Uji Perbedaan Kepuasan Kerja berdasarkan Unit Kerja
Tabel 18 Uji t berdasarkan Unit Kerja
Rentang Usia
N Mean
Sig. Ket.
Arimbi 9
34,22 0,005
Ada perbedaan
yang sangat signifikan
Srikandi 9
38,11 Shinta
Nakula 12
11 32,83
36,82 Rehabilitasi
Total 9
50 29,44
34,30
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara kepuasan kerja karyawan yang bekerja di
unit Arimbi, Srikandi, Shinta, Nakula dan Rehabilitasi 0,005 0,05. Jika dilihat dari perbandingan mean, karyawan yang bekerja di bangsal
Srikandi memiliki tingkat kepuasan yang paling tinggi sedangkan kepuasan kerja yang terendah dirasakan oleh karyawan yang bekerja di
bagian Rehabilitasi.
D. Pembahasan