31
1.  Uji Asumsi
a. Uji  Normalitas,  untuk  melihat  apakah  skor  variabel  yang  diteliti
mengikuti  distribusi  normal  atau  tidak.  Kaidah  yang  digunakan  untuk mengetahui  normal  atau  tidaknya  sebaran  data  adalah  jika  p0,05
maka  sebaran  normal,  sebaliknya  jika  p0,05  maka  sebaran  tidak normal.  Teknik  uji  normalitas  yang  digunakan  adalah
Kolmogorov Smirnov-Z
Hadi, 2002
b. Uji  Linearitas,  digunakan  untuk  mengetahui  bentuk  hubungan  antara
variabel  bebas  dengan  variabel  terikat.  Uji  linearitas  dengan  melihat pada
Anova  table
dibagian  linearitas,  jika  p0,05  maka  hubungan
linear, tetapi jika p0,05 maka hubungan tidak linear. 2.  Uji Hipotesis Penelitian
Tehnik  analisis  korelasi  yang  dilakukan  dengan  bantuan  program komputer
Statistical  Package  for  Social  Science  SPSS  for  Windows Release 16.00
, bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi variabel bebas dengan variabel tergantung.
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.  Pelaksanaan Penelitian
Peneliti mengawali penelitian dengan mengajukan surat ijin penelitian pada  Fakultas  Psikologi,  setelah  mendapat  surat  ijin  peneliti  menyerahkan
kepada  pihak  RSJ  Grhasia,  D.I.Y.  Pihak  RSJ  Grhasia  memberikan  waktu penelitian  selama  satu  bulan.  Dalam  satu  bulan  peneliti  melaksanakan  dua
kali pengambilan data dengan subjek yang berbeda, yaitu  yang pertama data untuk  uji  coba
tryout
dan  kedua  sebagai  data  penelitian.  Skala  uji  coba diberikan  pada  perawat  yang  bertugas  di  Instalasi  Gawat  Darurat  IGD  dan
Instalasi Rawat Inap bangsal Bima dan Sadewa sebanyak 43 subjek. Pengambilan data dilaksanakan tanggal 22 Juli
– 5 Agustus 2013. Skala penelitian diberikan pada perawat  yang bertugas di  Instalasi Rawat  Inap dan
Instalasi  Rehabilitasi.  Instalasi  Rawat  Inap  bertugas  melaksanakan
pemeriksaan,  menetapkan  diagnosa,  melakukan  pengobatan  dan  perawatan fisik,  psikologi,  dan  psikiatrik  untuk  penderita  gangguan  jiwa,  serta
memberikan penyuluhan atau bimbingan kepada pasien beserta keluarganya. Instalasi Rawat Inap yaitu bangsal Arimbi, Shinta, Nakula, Srikandi. Bangsal
Arimbi merupakan ruang perawatan pasien kelas VIP Kelas I dan II. Bangsal Shinta  dan  Srikandi  yaitu  ruang  perawatan  pasien  kelas  III  Putri,  sedangkan
Bangsal Nakula kelas III Putra.  Instalasi Rehabilitasi bertugas melaksanakan usaha  rehabilitasi  atau  pemulihan  penderita  gangguan  fisik  dan  mental.