Dimensi Kepuasan Kerja Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Kepuasan Kerja

14 secara psikologis dapat diartikan bahwa individu mempunyai peran yang penting dalam memahami pekerjaanya, agar individu dapat memahami kepuasan dalam proses pembelajarannya. Luthans 2005 mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah ungkapan kepuasan karyawan tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan manfaat bagi organisasi, yang berarti bahwa apa yang diperoleh dalam bekerja sudah memenuhi apa yang dianggap penting. Berdasarkan definisi di atas maka pengertian kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah perasaan puas, lega dan senang yang dimiliki seseorang terhadap pekerjaannya karena situasi dan kondisi kerja dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan serta pekerjaannya dapat memberikan manfaat bagi organisasi sehingga apa yang diperoleh dalam bekerja sudah memenuhi apa yang dianggap penting.

2. Dimensi Kepuasan Kerja

Smith, Kendal dan Hullin dalam Luthans, 1995 menyebutkan terdapat lima dimensi karakteristik terpenting dari sebuah pekerjaan yang paling dapat menunjukkan kecenderungan respon individu, yaitu: a. Pekerjaan itu sendiri Hal tersebut terjadi jika pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab. 15 b. Imbalan Gaji Sejumlah upah yang diterima sesuai dengan beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain dalam posisi kerja yang sama pada organisasi tersebut. c. Kesempatan promosi Kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi. d. Supervisi Kemampuan atasan untuk memberikan bantuan teknis dalam memotivasi pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawab para bawahan. e. Rekan Sekerja Seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial dalam tugas rekan kerja lainnya. Dimensi kepuasan kerja yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan dimensi yang diungkapkan oleh Smith, Kendal dan Hullin dalam Luthans, 1995 yaitu kepuasan terhadap 1. pekerjaan itu sendiri, 2. imbalan, 3. kesempatan promosi, 4. supervisi, dan 5. rekan sekerja.

3. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Mullin dalam Wijono, 2010 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja meliputi faktor-faktor pribadi, sosial, budaya, organisasi dan lingkungan. 16 a. Faktor pribadi di antaranya adalah kepribadian, pendidikan, inteligensi dan kemampuan, usia, status perkawinan dan orientasi kerja. Hasil dari Bavendam Research Incorporated dalam Prabowo, 2004 : 1 Opportunity, karyawan akan puas bila ia mempunyai tantangan pada pekerjaannya. Dalam hal ini termasuk kesempatan untuk berpartisipasi pada proyek yang menarik dan kesempatan untuk bertanggung jawab. 2 Adequate authority, karyawan akan puas jika mereka mendapat kebebasan dan kewenangan yang sesuai dengan harapannya. b. Faktor sosial di antaranya adalah hubungan dengan rekan kerja, kelompok kerja dan norma-norma, kesempatan untuk berinteraksi dan organisasi informal. c. Faktor budaya meliputi sikap-sikap yang mendasari, kepercayaan dan nilai-nilai. d. Faktor organisasi meliputi sifat dan ukuran, struktur formal, kebijakan- kebijakan personalia dan prosedur-prosedur, relasi karyawan, sifat pekerjaan, teknologi dan organisasi kerja, supervisor dan gaya kepemimpinan, sistem manajemen dan kondisi-kondisi kerja. Hasil dari Bavendam Research Incorporated dalam Prabowo, 2004 : 1 Leadership, karyawan akan lebih puas bila managernya adalah pemimpin yang baik 2 Work standards, karyawan akan puas ketika ada penghargaan terhadap kualitas kerjanya. 17 3 Fair rewards, karyawan akan merasa puas jika mereka merasa mendapatkan penghargaan yang layak untuk tanggung jawabnya. e. Faktor lingkungan meliputi ekonomi, sosial, teknik dan pengaruh- pengaruh pemerintah.

C. Hubungan antara Kualitas Kehidupan Kerja QWL dengan Kepuasan Kerja di Rumah Sakit